Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal PCOS, Penyebab, dan Efeknya pada Tubuh Wanita

Rahmi Sarifa   |   HaiBunda

Rabu, 24 Feb 2021 14:49 WIB

White sanitary pad with red and pink flowers on it, woman health or body positive concept. Pink background.  Flatlay. Copyspace
Ilustrasi/ Foto: iStock

PCOS merupakan kelainan hormon yang kerap diderita wanita. Dalam kondisi ini, kadar hormon pria yang tinggi pada tubuh wanita sehingga dapat menimbulkan beberapa gejala seperti pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh.

Untuk memahami lebih jauh tentang PCOS, simak informasi yang dirangkum di bawah ini yuk, Bun.

Pengertian PCOS

PCOS adalah masalah yang terjadi pada hormon wanita yang dapat memberikan pengaruh kepada tubuhnya. PCOS akan mempengaruhi ovarium wanita, organ reproduksi yang menghasilkan estrogen dan progesteron, hormon yang mengatur siklus menstruasi. Biasanya ovarium juga menghasilkan sedikit hormon laki-laki yang disebut androgen.

Penyebab PCOS

Penyebab PCOS belum diketahui secara pasti, namun para dokter sepakat PCOS berasal dari faktor-faktor seperti;

1. Resistensi insulin. Ketika sel-sel dalam tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar, permintaan tubuh untuk insulin meningkat. Pankreas membuat lebih banyak insulin untuk mengimbangi. Insulin ekstra memicu ovarium untuk menghasilkan lebih banyak hormon laki-laki.

2. Faktor genetik. Ya, PCOS sangat mungkin terdapat dalam tubuh Bunda jika ada anggota keluarga lain yang menderita hal serupa.

Banner tanaman hias

Gejala PCOS

Beberapa wanita mulai melihat gejala PCOS saat melihat perbedaan pada masa-masa menstruasi mereka. Biasanya wanita yang mengidap PCOS memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur setiap bulannya. Dalam setahun, penderita PCOS mungkin hanya menstruasi kurang dari delapan kali. Menstruasi yang dialami penderita PCOS pun biasanya lebih berat karena terjadinya perdarahan yang parah.

Gejala PCOS juga bisa dilihat dari kenaikan berat badan yang berlebihan, jerawat di bagian wajah, punggung atas, dan dada, menggelapnya kulit di beberapa area lipatan, kebotakan karena rambut rontok dan menipis, pertumbuhan bulu-bulu halus di wajah, serta sakit kepala yang mengganggu. Tak jarang wanita mengetahui bahwa ia menderita PCOS karena sulit hamil meski telah berhubungan seksual dengan teratur.

Baca halaman selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang PCOS ya, Bunda. 

Simak tips lain seputar kehamilan pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


EFEK PCOS YANG KERAP TERJADI

Ilustrasi/ Foto: iStock

Kadar androgen yang lebih tinggi dari normal tak hanya dapat mempengaruhi kondisi fisik wanita, tapi juga dapat mempengaruhi tingkat kesuburan Bunda dan beberapa aspek kesehatan lain seperti berikut:

Infertilitas

Untuk mendapatkan kehamilan, Bunda harus berovulasi. Wanita yang tidak berovulasi secara teratur tidak melepaskan banyak telur untuk dibuahi. PCOS adalah salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita. 

Sindrom metabolik

Terdapat 80% wanita yang sedang mengalami PCOS memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas dan PCOS dapat juga meningkatkan risiko Bunda untuk mengalami gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, kolesterol HDL rendah dan kolesterol LDL tinggi. Apabila hal tersebut terjadi maka akan memberikan risiko untuk penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Apnea tidur

Kondisi ini menyebabkan jeda berulang dalam pernapasan pada malam hari, yang dapat mengganggu tidur. Sleep apnea lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki kelebihan berat badan

Kanker endometrik

Jika Bunda tidak berovulasi setiap bulan, maka lapisan pada rahim dapat menebal sehingga meningkatkan risiko Bunda untuk kanker endometrik

Depresi

Perubahan hormon dan gejala seperti pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan dapat berdampak negatif pada emosi Bunda. Banyak dengan PCOS akhirnya mengalami depresi dan kecemasan.

Jika dirasa mengganggu, Bunda bisa menghubungi dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan treatment yang tepat bagi PCOS yang dialami, ya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda