Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sperma Keluar di Luar, Apakah Peluang Hamil Tetap Ada?

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 14 Mar 2021 16:41 WIB

ilustrasi sperma
Ilustrasi sperma/ Foto: iStock

Metode withdrawal atau pulling out, alias menarik penis keluar jelang ejakulasi, dianggap bisa mencegah kehamilan. Alasannya karena sperma dikeluarkan di luar vagina, sehingga proses pembuahan tidak bisa terjadi. Tapi benarkah demikian?

Menurut American Pregnancy Association, kehamilan masih mungkin terjadi meskipun suami merasa sperma dikeluarkan di luar vagina. Ini karena cairan pra-ejakulasi yang merembes keluar dari penis sebelum terjadi ejakulasi juga diyakini mengandung sperma.

Pengeluaran cairan pra-ejakulasi ini bertujuan untuk mengurangi keasaman di uretra dan memberikan pelumas bagi sperma yang hendak dikeluarkan saat terjadi ejakulasi. Kebanyakan pria tidak memiliki kendali atas hal itu dan tidak dapat merasakannya keluar.

Jadi, setiap kali penis bersentuhan langsung dengan area vagina, sebenarnya tetap ada kemungkinan untuk hamil. Namun kemungkinannya sangat rendah, terutama jika dibandingkan dengan hubungan seksual sampai ejakulasi.

Banner Perawatan Bayi

Sementara itu, dikutip dari Planned Parenthood, metode mengeluarkan sperma di luar memang dapat menjauhkan cairan mani dari vagina. Namun jika dilakukan dengan tujuan mencegah kehamilan, prosesnya harus dilakukan dengan benar.

Ini artinya, harus dapat dipastikan suami bisa menarik keluar penis sebelum ejakulasi. Tak lupa ejakulasi juga harus dilakukan sejauh mungkin dari vagina.

Pada dasarnya, kehamilan tetap bisa terjadi ketika ejakulasi atau cairan pra-ejakulasi masuk ke dalam vagina atau vulva. Cara terbaik untuk membuat metode pulling out ini efektif adalah dilakukan dengan jenis kontrasepsi lain. Termasuk pil KB atau kondom. 

Ya, kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang tepat untuk digunakan bersamaan dengan metode pulling out. Selain mencegah kehamilan, kondom juga membantu mencegah penularan penyakit menular seksual.

Baca ulasan lengkap di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga manfaat rajin bercinta di akhir trimester kehamilan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


JUMLAH SPERMA DIKELUARKAN SAAT EJAKULASI

Ilustrasi hubungan seks suami istri

Ilustrasi pasangan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic

Seberapa banyak cairan mani dan sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi?

Dikutip dari Healthline, World Health Organization (WHO) menyebutkan ketika penis berejakulasi rata-rata sekitar 1 sendok teh atau 4 mL air mani diproduksi. Namun jumlah ini dapat bervariasi antara 1,2 dan 7,6 mL, bergantung pada kondisi kesehatan pria itu sendiri. 

WHO juga telah menuturkan bahwa setiap kali pria ejakulasi, mereka dapat menghasilkan antara 23 juta hingga 928 juta sel sperma. 

Dengan kondisi yang tepat, sperma bisa hidup di dalam rahim hingga 5 hari. Sperma juga dapat hidup hingga 72 jam dalam inkubator dan dapat bertahan selama bertahun-tahun jika dibekukan. 

Dari sejumlah besar sperma yang ada di dalam air mani, dibutuhkan hanya satu sperma saja untuk membuahi sel telur. Jadi, memungkinkan ada satu sperma yang melakukan perjalanan melalui serviks, sementara air mani dan sperma lainnya keluar dari saluran vagina.

Demikian informasi tentang metode pulling out alias mengeluarkan sperma di luar dan kemungkinan kehamilan yang terjadi. Jangan lupa gunakan alat kontrasepsi agar pencegahan kehamilan bisa lebih efektif, ya!


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda