Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hindari Anemia, Pastikan Bunda Konsumi Makanan Berikut Saat Hamil

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 04 Apr 2021 18:49 WIB

Shot of an attractive young pregnant woman drinking an iced coffee while relaxing on the sofa at home
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinpixels

Selama kehamilan, risiko anemia memang menghantui ya, Bunda. Menjaga kesehatan secara ekstra pun perlu dilakukan agar kehamilan tetap terpantau kesehatannya hingga persalinan nanti.

Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah Bunda biasanya rendah. Ketika jumlah sel darah merah rendah, tubuh pun harus bekerja lebih ekstra mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh.

Sel darah merah sendiri merupakan sel yang paling umum dalam darah di manusia. Tubuh sedianya menghasilkan jutaan sel darah merah setiap harinya. Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang belakang dan beredar ke seluruh tubuh selama 120 hari. Kemudian, sel darah merah akan pergi ke hati yang menghancurkannya dan mendaur ulang komponen selularnya.

Anemia sendiri dapat membuat Bunda berisiko mengalami sejumlah komplikasi. Sehingga, penting sekali bagi Bunda untuk mengembalikan kadar sel darah merah secepat mungkin.

Untuk meminimalkan risiko anemia saat hamil, dokter akan melacak kadar hemoglobin Bunda selama pemeriksaan prenatal dan akan merekomendasikan pengobatan untuk memperbaikinya, seperti dikutip dari laman Mom Junction.

Banner Rumput Fatimah

Menurut WHO, kadar hemoglobin pada Bunda harus lebih dari 11g/dl pada trimester pertama dan ketiga, dan lebih dari 10,5g/dl pada trimester kedua. Kadar hemoglobin yang rendah selama kehamilan cenderung dikaitkan dengan berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.

Dan, kadar hemoglobin yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan risiko, dan mungkin tidak berart kadar zat besi yang baik. Karena itu, perawatan yang tepat harus dilakuakn untuk menjaga kadar hemoglobin yang ideal selama kehamilan. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan penambah darah untuk menghindari risiko anemia tersebut.

Makanan kaya zat besi dapat meningkatkan kadar hemoglobin. "Asupan zat besi diperlukan dan kebutuhannya berlipat ganda selama kehamilan. Ini dikarenakan zat besi membantu memberikan oksigen yang menopang kehidupan bayi. Jika bayi kekurangan oksigen di dalam rahim, risiko pertumbuhan yang buruk dan IQ yang lebih rendah meningkat,"ujar Elizabeth Somer, seorang nutrisionis, seperti dikutip dari laman Cordlife.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda juga harus jaga asupan makanan agar tidak obesitas saat hamil. Simak di video berikut ya tipsnya:

[Gambas:Video Haibunda]




MAKANAN PENAMBAH DARAH UNTUK BUNDA YANG SEDANG HAMIL

Ilustrasi makanan ibu hamil

Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Somer pun merekomendasikan agar Bunda yang sedang hamil mencukupi makanan kaya zat besi seperti daging merah, ayam, kacang-kacangan, dan sereal sebagai asupan yang dapat membantu kebutuhan kadar zat besi terpenuhi selama kehamilan.

Selain itu, makanan penambah darah lainnya yang bisa Bunda cukupi yakni sayuran berwarna gelap, berdaun hijau seperti bayam, kangkung, buah-buahan kering seperti plum dan kismis. Bunda juga dapat mengonsumsi kuning telur, kacang polong, produk olahan susu seperti keju dan lainnya. 

Sumber makanan lainnya yang bisa Bunda jadikan variasi makanan penambah darah yakni paprika, wortel, kentang, kol, ubi jalar, labu, semangka, jeruk bali, kiwi, jus tomat, stroberi, melon. 

Atau, Bunda juga dapat menjadikan makanan laut seperti tiram, sarden, kerang, tuna, dan udang menjadi variasi makanan selama kehamilan sehingga Bunda memiliki banyak pilihan menu setiap harinya.

Nah, semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda