Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda, Ketahui Batas Telat Haid untuk Tahu Peluang Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 05 Apr 2021 13:28 WIB

Kalender Menstruasi
Bunda, Ketahui Batas Telat Haid untuk Tahu Peluang Hamil/ Foto: iStock
Jakarta -

Siklus haid setiap wanita bisa berbeda-beda ya, Bunda. Normalnya, Bunda akan bertemu siklus haid selama beberapa hari dalam satu bulan.

Mengutip Mayo Clinic, siklus haid adalah rangkaian perubahan setiap bulan yang dialami tubuh wanita sebagai persiapan kehamilan. Setiap bulan, salah satu ovarium akan melepaskan sel telur yang disebut proses ovulasi.

Pada saat yang sama, perubahan hormonal akan terjadi untuk mempersiapkan rahim dan kehamilan. Jika ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi, maka lapisan rahim akan keluar melalui vagina. Inilah yang disebut masa haid.

Banner Rumput Fatimah

Siklus haid yang dihitung dari hari pertama hingga berikutnya, tidaklah sama untuk setiap wanita. Periodenya bisa terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan berlangsung selama dua hingga tujuh hari.

Siklus pajang sering dialami wanita selama beberapa tahun pertama mulai haid. Namun, siklus akan cenderung memendek dan menjadi teratur seiring bertambahnya usia.

Tahapan siklus haid

Siklus haid umumnya terjadi selama 28 hari. Mengutip Medical News Today, berikut tahapan siklus haid 28 hari pada wanita:

Hari 1-5: Folikel yang berisi sel telur berkembang di ovarium. Kondisi ini adalah saat terjadinya pendarahan, Bunda.

Hari 6-8: Kadar estrogen meningkat dan menyebabkan lapisan rahim menebal. Pada hari ke-8 biasanya pendarahan berhenti.

Hari ke-14: Kadar estrogen meningkat dan menyebabkan folikel melepaskan sel telur dan disebut ovulasi.

Hari 15 -24: Kadar progesteron meningkat dan membuat lapisan rahim semakin menebal.

Hari 25-28: Kadar estrogen dan progesteron menurun. Sel telur yang tidak dibuahi akan meninggalkan tubuh. Siklus akan dimulai dari awal lagi.

Batas telat siklus haid

Untuk mengetahui peluang hamil, Bunda perlu mengetahui siklus haid nih. Perhitungan yang tepat, dapat mempermudah kita mengetahui masa subur.

Rata-rata wanita mengalami siklus haid selama 28 hari. Meski begitu, hanya sekitar 15 persen wanita yang mengalami siklus haid dalam waktu ini.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)Dr.dr.Ali Sungkar, SpOG (K), mengatakan bahwa setiap individu memiliki siklus haid yang berbeda. Siklus masih dikatakan dalam batas normal bila terjadi antara 21 sampai 35 hari. Rata-rata plus dan minus-nya haid setiap bulan hanya berjarak dua hari dari bulan sebelumnya.

"Meski antara 21 sampai 35 itu dikatakan dalam batas normal, ada wanita yang haid dua kali sebulan. Tapi, bisa jadi itu normal untuk siklus haidnya," kata Ali.

Ali menyarankan wanita untuk menghitung siklus haid melalui kalender (menstrual diary). Jangan lupa juga untuk konsultasi ke dokter jika merasa telat haid, Bunda.

Periode dan batas telat haid setiap wanita bisa dipengaruhi beberapa faktor. Menurut Women's Health Amerika Serikat, beberapa tahun setelah haid pertama, siklus haid wanita mungkin terjadi lebih dari 38 hari. Namun, ketika mencapai usia paruh baya dan mendekati menopause, mereka mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Selain usia, berat badan, stres, dan kondisi tubuh dapat memengaruhi siklus haid seseorang ya. Penggunaan obat-obatan, seperti alat kontrasepsi juga dapat memengaruhi pola dan batas telat haid.

Bunda dapat melacak siklus haid dengan menandai hari di kalender. Setelah beberapa bulan, kita bisa melihat apakah haid teratur atau tidak.

Selain mengetahui masa subur, Bunda bisa melacak ada atau tidaknya gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Gejala ini meliputi nyeri payudara, sakit kepala, perut kembung, atau mudah lupa.

Bunda juga bisa mengetahui seberapa berat pendarahan di hari-hari tertentu, serta berapa lama siklus haid. Paling penting, kita dapat melihat ada atau tidaknya gejala haid yang muncul dan bikin enggak nyaman.

Kalender MenstruasiKalender Menstruasi/ Foto: iStock

Siklus haid dan kehamilan

Mencatat dan memonitor siklus haid seringkali dilupakan wanita saat datang bulan. Padahal, Bunda bisa mengetahui kesehatan organ reproduksi sebagai cara untuk hamil dengan mencatat siklus haid.

Salah satu cara mengetahui masa subur, yakni dengan menggunakan perhitungan rumus Neagle. Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUPN RSCM, Dr.dr.Suskhan. Djusad, Sp.OG (K) menjelaskan bahwa perhitungan ini akan mencari nilai rata-rata siklus haid tiga bulan, lalu mengetahui masa subur.

"Siklus haid yang teratur, umumnya terhitung 28 hari selama 3 bulan yang teratur. Sedangkan masa subur pada siklus teratur terjadi pada hari ke-14. Artinya di hari ke-14, Ayah dan Bunda dapat memanfaatkannya untuk berhubungan seksual agar terjadi konsepsi dan cepat hamil," kata Suskhan.

Contoh perhitungan masa subur dengan rumus Neagle, misalnya siklus haid dalam tiga bulan adalah 34, 35, 36 hari. Ketiganya lalu dijumlahkan dan diambil nilai rata-rata. Untuk mendapatkan masa subur, nilai rata-rata ini harus dikurangi 14.

Jumlah siklus haid dalam tiga bulan: 34 + 35 + 36 = 105

Nilai rata-rata tiga bulan: 105 : 3 = 35

Masa subur Bunda: 35 - 14 = 21

Artinya, masa subur Bunda dengan siklus haid tidak teratur atau lebih dari 28 hari adalah di hari ke-21. Bunda dapat berhubungan seksual di waktu ini agar cepat hamil.

Bila pembuahan terjadi setelah haid selesai, Bunda kemungkinan bisa mendeteksi kehamilan sebelum siklus haid berikutnya datang. Hormon hCG yang diproduksi oleh plasenta bahkan sudah bisa terdeteksi sejak 10 hari setelah ovulasi, Bunda.

Konsultasi ke dokter

Bunda dapat ke dokter bila merasa khawatir dengan siklus tidak teratur atau batas haid kurang dari 21 atau lebih dari 35 hari. Kondisi di mana Bunda mengalami pendarahan lebih banyak dari biasanya juga perlu dikonsultasikan ke dokter ya.

Sebelum ke dokter, jangan lupa catat siklus haid selama beberapa bulan ya. Tunjukkan catatan ini ke dokter untuk membantu mereka mencari penyebab.

Segera hubungi dokter bila mengalami gejala, seperti demam, mual dan muntah, pendarahan yang berlangsung lebih dari tujuh hari, atau tidak haid selama setahun.

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda