Alasan Pagi Hari Jadi Waktu Paling Tepat Gunakan Alat Tes Kehamilan

Cropped shot of a young woman taking a pregnancy test

Cara menggunakan alat tes kehamilan/Foto: iStock

Jakarta - Alat tes kehamilan menjadi cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah Bunda positif mengandung atau tidak. Selain penggunaannya yang mudah, cara kerjanya pun terbilang efektif dengan hasil yang cukup akurat.

Ya, alat tes kehamilan sejauh ini memang jarang salah. Lebih dari 99 persen alat tes kehamilan menunjukkan hasil akurat. Jadi, ketika hasil alat tes kehamilan negatif, artinya Bunda tidak hamil.

Namun, jika Bunda menggunakannya masih sangat awal dalam kehamilan dan tes dilakukan terlalu dini, biasanya hasilnya tidak sesuai. Kemungkinan, hal ini dikarenakan jumlah hCG urine yang tidak mencukupi untuk dideteksi oleh alat tes kehamilan.

"Jika hasil tes negatif tetapi Bunda sangat curiga bahwa Bunda hamil, ulangilah menggunakan alat tes kehamilan dalam beberapa hari," ujar Professor Tan Thiam Chye, Kepala dan Konsultan Senior, Layanan Rawat Inap, Departemen Obstetri dan Ginekologi Umum di KK Women and Children Hospital (KKH), dikutip dari Healthxchange.

Banner Menu Sahur/ Foto: HaiBunda

Ada contoh yang jarang terjadi ketika level hCG dinaikkan secara sementara dan kemudian turun ke nol. Ini dikenal sebagai kehamilan biokimia dan bisa menjadi hasil positif palsu dari alat tes kehamilan. Namun, kenaikan awal level hCG ini akan segera turun dalam kehamilan biokimia dan menghasilkan tes kehamilan urine negatif.

"Dalam kehamilan biokimia, perdarahan vagina akan terjadi segera setelahnya yang bertepatan dengan menstruasi tertunda. Jarang terjadi, mungkin karena ada tumor ovarium yang mengeluarkan hCG dan hasil positif palsu bisa disalah artikan sebagai kehamilan," tambahnya.

Mengenai waktu pengujian alat tes kehamilan, sesungguhnya Bunda dapat melakukan tes sepanjang hari. Tetapi, spesimen urine pertama di pagi hari biasanya paling terkonsentrasi pada hari itu dan mungkin akan memiliki hormon kehamilan paling banyak di dalamnya.

Bunda dapat menguji urine paling cepat enam hari setelah ovulasi, tetapi hari pertama menstruasi yang terlewat disarankan untuk akurasi terbaik ya, Bunda. Selain alat tes kehamilan, untuk lebih akurat menghasilkan tes, Bunda juga dapat menggunakan tes darah untuk hCG untuk mengukur kadar hormon yang sebenarnya.

Agar tidak salah menggunakan alat tes kehamilan, simak informasi lainnya dengan Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk KB sistem kalender dalam video di bawah ini:

Seberapa Akuratkah Alat Tes Kehamilan?

Cara menggunakan alat tes kehamilan/Foto: Getty Images/katleho Seisa

Tes ini mungkin berguna untuk membedakan keguguran ketika darah hCG akan turun seiring waktu, atau kehamilan yang sehat ketika kadar hCG darah akan berlipat ganda setiap dua hari.

"Terkadang, kami perlu menindaklanjuti kadar hCG untuk membantu mendiagnosis kehamilan ektopik dini yang berpotensi mengancam jiwa," kata Prof Tan.

Melansir dari WebMD, alat tes kehamilan bekerja dengan cara memeriksa kencing atau darah Bunda dengan mencari hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG). Tubuh Bunda akan membuat hormon ini setelah sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.

Biasanya, proses ini terjadi sekira 6 hari setelah pembuahan. Tingkat hCG disini akan meningkat dengan cepat, dua kali lipat setiap dua hingga tiga hari. Untuk menggunakan alat tes kehamilan dan menciptakan hasil akurat, Bunda perlu memastikan menggunakan alat tersebut dengan benar.

Caranya, pegang strip alat tes kehamilan dengan benar. Kumpulkan air kencing Bunda ke dalam wadah dan celupkan strip alat tes kehamilan ke dalamnya. Tunggu beberapa menit sesuai petunjuk di kemasan sebelum melihat hasilnya. Setelah menggunakan alat tes kehamilan tersebut, Bunda juga dapat menemui dokter untuk memastikan hasil yang Bunda dapatkan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.