KEHAMILAN
Pentingnya Ibu Hamil Konsumsi Vitamin untuk Perkembangan Janin
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Jumat, 09 Apr 2021 15:04 WIBAsupan nutrisi yang tepat dibutuhkan Bunda selama masa kehamilan. Salah satunya adalah kebutuhan vitamin sebagai zat mikronutrien.
Meski hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit dalam tubuh, kekurangan vitamin dapat menyebabkan masalah kesehatan. Bagi Bunda yang hamil, kondisi ini juga bisa memengaruhi kesehatan janin lho.
"Konsumsi vitamin yang tepat pada ibu hamil akan mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan cacat lahir," demikian penjelasan Tim Navitri dalam Buku Pintar Ibu Hamil.
Jumlah vitamin yang dibutuhkan selama hamil harus cukup dan tidak boleh berlebihan ya, Bunda. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin selama kehamilan dapat menjadi racun bagi janin dalam kandungan.
Selain dari makanan, vitamin biasanya mudah diperoleh dari suplemen tambahan. Nah, sebelum mengonsumsi suplemen ini, sebaiknya konsultasi ke dokter kandungan dulu ya.
"Sangat disarankan ibu hamil konsultasi terlebih dulu dengan dokter, untuk memastikan kadar kecukupan atau jumlah vitamin dan suplemen yang perlu dikonsumsi selama kehamilan," tulis Tim Navitri.
Ragam dan manfaat vitamin selama kehamilan
Nah, berikut vitamin penting selama kehamilan dan manfaatnya untuk kesehatan Bunda dan janin:
1. Vitamin A
Ahli diet Nancy Hudson, M.S., R.D., mengatakan bahwa vitamin A penting untuk pertumbuhan janin, termasuk perkembangan jantung, paru-paru, ginjal, mata, tulang, serta sistem peredaran darah. Vitamin larut lemak ini juga bagus untuk pernapasan, dan sistem saraf pusat, Bunda.
"Vitamin A sangat penting bagi wanita yang akan melahirkan karena membantu jaringan pasca persalinan. Vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan mata, melawan infeksi, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan metabolisme lemak," kata Hudson, dilansir Baby Center.
Kebutuhan vitamin A pada Bunda hamil berusia 19 tahun ke atas adalah 770 mcg (mikrogram) RAE (retinol activity equivalents) per hari. Konsumsi harian tidak melebihi 3.000 mcg RAE atau 10.000 IU.
Hudson menambahkan, Bunda hamil jangan sampai terlalu banyak konsumsi vitamin A. Dosis tinggi vitamin ini dapat menyebabkan cacat lahir dan keracunan hati.
Konsumsi suplemen vitamin A terpisah perlu di bawah pengawasan dokter ya, Bunda. Sebagian besar suplemen kehamilan sudah mengandung vitamin ini dalam bentuk beta karoten atau multivitamin.
Vitamin A bisa didapatkan dari makanan sehari-hari kok. Beberapa di antaranya adalah sayur berwarna hijau dan orange, susu, serta hati ayam.
2. Vitamin B
Beberapa jenis vitamin B yang dikenal sebagai B kompleks berperan penting dalam mendukung kehamilan sehat. Vitamin B kompleks sangat dibutuhkan untuk mengatasi kelelahan, terutama selama trimester pertama dan ketiga.
Vitamin ini juga dapat menjaga tubuh Bunda untuk tetap kuat saat bayi tumbuh dan mengubah makanan menjadi energi, sehingga memberi Bunda tenaga yang dibutuhkan selama kehamilan.
Berikut manfaat vitamin B bagi kehamilan, seperti mengutip buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal yang disusun oleh Erlysita Lammarisi, A.md, Ked., Dkk:
- Vitamin B1: Vitamin yang dikenal sebagai tiamin ini berfungsi untuk mengurangi gejala morning sickness dan melancarkan pencernaan selama kehamilan. Konsumsi vitamin B1 di akhir kehamilan dapat membantu Bunda menyiapkan produksi ASI. Vitamin ini bisa didapatkan dari hati ayam, kacang-kacangan, dan gandum.
- Vitamin B2: Konsumsi vitamin ini dapat membantu penguraian makanan yang dibutuhkan janin dan perkembangannya di minggu pertama kehamilan. Vitamin ini bisa diperoleh dari keju, susu, brokoli, jamur, telur, dan sayuran hijau.
- Vitamin B3: Bagi Bunda yang sering mual dan muntah di awal kehamilan, bisa konsumsi vitamin ini ya. Selain mengatasi masalah ini, vitamin B3 juga dapat membentuk sel otak janin. Sumber vitamin ini bisa didapatkan di gandum, hati, sayuran hijau, kacang tanah, dan susu.
- Vitamin B5: Vitamin B5 berfungsi memelihara sel darah merah selama kehamilan. Kebutuhan Bunda hamil sebesar 5 mg di vitamin ini bisa didapatkan dari alpukat, semangka, dan ikan sarden segar.
- Vitamin B6: Vitamin B6 atau pridoksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh selama kehamilan. Makanan sumber vitamin B6 adalah gandum, ikan, susu, dan kacang kedelai.
- Vitamin B12: Bunda hamil membutuhkan setidaknya 2,6 mcg vitamin B12 per hari. Vitamin ini dibutuhkan untuk membentuk sistem saraf pusat janin dan sel darah merah. Makanan sumber vitamin B12 ada di telur, susu, rumput laut, dan daging sapi.
3. Vitamin C
Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa suplementasi vitamin C dapat mengurangi risiko solusio plasenta dan ketuban pecah. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang temuan ini.
Secara umum, vitamin C dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh selama kehamilan, Bunda. Tubuh kita tidak dapat menyimpan vitamin hamil ini, sehingga membutuhkan asupan dari makanan setiap hari. Kebutuhan vitamin ini selama kehamilan adalah 85 mg per hari.
Vitamin C berfungsi untuk perbaikan jaringan dan penyembuhan luka. Selain itu, vitamin yang dikenal sebagai asal askorbat ini juga membantu penyerapan zat besi di usus, sehingga mencegah anemia.
Beberapa penelitian mengaitkan kadar vitamin C yang rendah dalam darah selama kehamilan dengan terjadinya preeklampsia. Vitamin C bisa didapatkan dari makanan, seperti jeruk, kiwi, stoberi, anggur, dan brokoli.
4. Vitamin D
WHO menyebutkan bahwa vitamin D berperan penting dalam metabolisme tulang melalui pengaturan keseimbangan kalsium dan fosfat. kekurangan vitamin ini dikaitkan dengan peningkatan risiko preeklampsia, diabetes melitus gestasional, kelahiran prematur, dan kondisi spesifik pada jaringan.
"Suplementasi vitamin D selama kehamilan dapat meningkatkan kebutuhan akan vitamin ini dan mengurangi risiko preeklampsia, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur. Namun, bukti suplementasi vitamin D untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi masih terbatas," kata WHO, dalam laman resminya.
Konsumsi suplemen vitamin D sebaiknya sesuai anjuran dokter ya, Bunda. Vitamin D sendiri bisa diperoleh secara alami dari berjemur di bawah sinar matahari.
5. Vitamin E
Secara umum, vitamin E dapat melindungi asam lemak yang dibutuhkan janin dan menjaga kualitas sel kulit Bunda yang merenggang selama kehamilan. Namun, vitamin E tidak boleh diberikan sembarangan pada masa kehamilan.
Menurut WHO, suplemen vitamin E selama kehamilan dapat mengurangi risiko solusio plasenta, tetapi dapat meningkatkan risiko ketuban pecah sebelum waktunya. Secara keseluruhan, tidak ada efek berarti dari suplementasi vitamin E selama kehamilan. Namun, bukti terkini belum mendukung pernyataan tentang penggunaan rutin vitamin E selama kehamilan.
Selain suplementasi, Bunda sebenarnya dapat memenuhi kebutuhan vitamin ini dari makanan. Contoh makanan kaya vitamin E adalah gandum.
6. Vitamin K
Vitamin K dapat membantu pembentukan darah pada Bunda hamil. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan masalah serius seperti pendarahan.
Sejauh ini, belum ada laporan yang menyebut vitamin K dapat menyebabkan cacat lahir. Namun, penggunaan suplemen vitamin ini selama kehamilan perlu dikonsultasikan ke dokter untuk mencegah masalah pada janin.
Vitamin K secara alami bisa diperoleh dari sayuran yang berdaun hijau gelap, seperti kale, bayam, dan brokoli.
7. Asam folat
Asam folat sudah dibutuhkan Bunda sejak merencanakan kehamilan. Satu bulan sebelum hamil, setidaknya Bunda perlu mengonsumsi 400 mcg asam folat.
Kebutuhan asam folat meningkat selama masa kehamilan, yakni menjadi 600 mcg. Konsumsi asam folat bisa mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin.
Meski bermanfaat, konsumsi zat ini tidak boleh berlebihan karena bisa berbahaya. Hindari konsumsi suplemen asam folat degan dosis tinggi atau tanpa konsultasi ke dokter.
Selain dari suplemen, asam folat bisa didapatkan dari sumber makanan lho. Beberapa di antaranya adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging, sayur bayam, kubis, sawi hijau, buah melon, pisang, jeruk, dan alpukat.
Baca Juga : Mengintip 4 Manfaat Daun Seledri untuk Kehamilan |
Simak video di bawah ini, Bun:
Wah, 14 Ciri Hamil Ini Ternyata Jarang Disadari
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Vitamin agar Cepat Hamil Setelah Haid dan Tips Terbaiknya untuk Dicoba
Vitamin Ibu Hamil: Pengertian, Saran Dokter, dan Rekomendasi
Ragam Vitamin untuk Ibu Hamil yang Penting Dikonsumsi
Bunda Perlu Tahu, 3 Jenis Suplemen Prenatal untuk Ibu Hamil
TERPOPULER
Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya
Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026
Resep Apple Mini Cinnamon Cake, Kue Mungil Teman Kopi dan Teh ala Kafe
Kapan Bayi Mulai Menyebutkan Kata Pertamanya?
7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?
30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya
Potret Gavin Anak Fenita Arie yang Kuliah di ITB, Wajahnya Mulai Curi Perhatian Bun
7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?
Kapan Bayi Mulai Menyebutkan Kata Pertamanya?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Presiden Soekarno Tolak Calon Menteri Ini karena Punya Ide Gila demi Kemajuan Indonesia
-
Beautynesia
Segera Tonton Sebelum Menyesal, 4 Drakor Ini Akan Berhenti Tayang di Netflix pada Oktober 2025
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Seksi Moon Ga Young Kenakan Bralette Hitam di Milan Fashion Week
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!