HaiBunda

KEHAMILAN

Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan, Bahayakah untuk Janin?

dr. Ilham Utama Surya, SpOG   |   HaiBunda

Kamis, 06 May 2021 11:14 WIB
Penanganan anemia pada ibu hamil/ Foto: iStock
Jakarta -

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu Bunda waspadai saat hamil. Ketika sel darah merah menurun, bisa menyebabkan Bunda hamil merasa sakit kepala, nyeri, hingga mudah lelah.

Apa itu anemia defisiensi besi

Kondisi anemia adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Menurut riset Kesehatan dasar nasional (Riskesdas) angka kejadian anemia pada ibu hamil 48,9 persen. Ini berarti setengah dari ibu hamil di Indonesia mengalami anemia.

Hemoglobin adalah protein yang ditemukan di sel darah merah. Berfungsi sebagai pengantar oksigen dari paru ke seluruh tubuh. Komponen utama dari hemoglobin adalah besi. Jika simpanan besi tidak cukup maka jumlah hemoglobin turun. Ketika hemoglobin mencapai kadar yang rendah dalam tubuh hal ini akan menyebabkan:


• Kelelahan
• Sesak napas
• Jantung berdebar-debar
• Kelemahan
• Sakit kepala
• Pusing
• Nyeri dada

Mengapa Bunda memiliki anemia defisiensi besi?

Terdapat beberapa alasan mengapa Bunda tidak memiliki kandungan besi yang cukup di dalam tubuh. Berikut ulasannya:

1. Tidak terdapat cukup besi dalam makanan.
2. Saluran pencernaan tidak menyerap besi yang cukup dari makanan.
3. Kebutuhan besi sangat tinggi sehingga tidak cukup dari makanan (bayi Bunda membutuhkan tambahan besi ketika tumbuh di dalam rahim, Bayi mendapatkan besi dari Bunda, yang berarti cadangan besi menjadi rendah),
4. Bunda akan kehilangan darah dari perdarahan hebat sebelum kehamilan atau memiliki penyakit kronis.

Pemeriksaan anemia

Karena anemia sangat umum terjadi pada kehamilan, maka pemeriksaan hemoglobin untuk penapisan anemia dilakukan saat kontrol hamil pada 28 minggu. Dikatakan anemia adalah pada saat pemeriksaan hemoglobin kurang dari 11 g/dl pada trimester 1 dan 3 serta kurang dari 10,5 g/dl pada trimester 2.

Adapun pemeriksaan lainnya yang lebih akurat adalah ferritin. Ferritin adalah protein darah yang bila hasilnya rendah menandakan Bunda tidak memiliki cukup besi.

Apa dampaknya selama kehamilan dan persalinan dan janin?

Selama kehamilan dan persalinan
• Keguguran
• Persalinan prematur
• Perdarahan pasca salin

Dampak pada janin

Jangka pendek
• Kelainan kongenital pada janin
• Bayi kurang bulan
• Pertumbuhan janin terhambat yang pada jangka panjang seperti kekurangan serabut saraf otak, kekurangan sel di otot jantung. Sehingga berdasarkan hipotesis Barker hal ini menyebabkan hipertensi, obesitas, diabetes mellitus, dan kanker di kemudian hari.

Informasi selanjutnya klik di halaman berikut, Bunda!

Bunda, simak informasi mengenai kehamilan lainnya dalam video di bawah ini:



(rap/rap)
PENANGANAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

PENANGANAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Persiapan dan Tips Melahirkan Normal

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Pola Tidur Bayi 2 Bulan dan Membentuknya agar Ideal

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

3 Cara Menyendawakan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK