
kehamilan
Sakit Pinggang Saat Hamil, Bun? Waspadai Tubuh Kurang Kalsium
HaiBunda
Jumat, 11 Jun 2021 11:50 WIB


Sakit pinggang adalah salah satu keluhan yang kerap dialami Bunda saat hamil. Kondisi ini bisa saja muncur sejak trimester pertama dan muncul kembali di trimester akhir. Apakah kondisi sakit pinggang ini bisa membahayakan janin?
Pada umumnya, penyebab dan risiko sakit pinggang memang sulit untuk dijelaskan. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena sakit pinggang tidak berbahaya bagi Bunda hamil. Meskipun rasa sakit ini cukup mengganggu selama kehamilan.
Penyebab sakit pinggang saat hamil
Sakit pinggang saat hamil pun bisa disebabkan karena beberapa faktor yang kita ulas di bawah ini:
1. Jaringan di rahim tertarik
Sakit pinggang saat hamil biasanya disebabkan karena penarikan pada pemegang rahim itu sendiri. Jadi, secara fisiologis rahim dipegang oleh jaringan. Nah, jaringan ini selama hamil akan tertarik dan seringkali menimbulkan sakit pinggang.
2. Kekurangan kalsium
Kekurangan zat mikronutrien, seperti kalsium juga bisa menyebabkan sakit pinggang. Asupan kalsium pada ibu hamil setara dengan 1.000 hingga 2.000 mg per hari.
Kebutuhan ini seringkali dilewatkan oleh para Bunda. Tak sedikit ibu hamil hanya konsumsi satu vitamin lengkap selama kehamilan. Padahal, dosis vitamin ini masih dianggap kurang untuknya. Bunda yang mengalami kekurangan kalsium, perlu mendapatkan vitamin tambahan dari dokter. Konsultasikan dengan dokter, seberapa banyak suplemen kalsium perlu dikonsumsi per hari.
Tanda sakit pinggang yang perlu diwaspadai
Ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai sebagai tanda bahaya ketika Bunda mengalami sakit pinggang selama hamil. Tanda tersebut seperti infeksi saluran kemih (ISK) yang bisa naik ke atas dan menimbulkan infeksi ginjal, sehingga menimbulkan nyeri pinggang.
Tanda-tanda ISK di antaranya meliputi nyeri saat buang air kecil (BAK), ada rasa tidak lampias saat BAK, atau bahkan Bunda hamil mengalami demam. Tanda-tanda ini perlu diwaspadai dan diawasi selama masa kehamilan. Saat Bunda mengalami salah satunya, segera periksakan diri ke dokter.
Nah, jika memang sudah terjadi infeksi ginjal, maka ibu hamil harus diberi antibiotik yang aman. Terjadinya masalah di ginjal bisa berbahaya karena ini adalah organ vital manusia.
Kapan biasanya terjadi sakit pinggang selama hamil?
Bunda bisa mengalami sakit pinggang di trimester pertama, yakni sekitar usia kehamilan 12 sampai 20 minggu. Kondisi ini biasanya disebabkan cadangan kalsium di dalam tubuh sudah mulai habis.
Bayi dalam kandungan bila tidak diberikan kalsium, dia akan mengambil jatah kalsium dari tubuh ibunya, salah satunya dari tulang. Tak heran banyak Bunda hamil sering mengeluh nyeri pinggang, kram di daerah kaki, hingga gigi goyang karena kalsium berkurang di tulang rahang.
Jika Bunda merasakan gejala-gejala tersebut, maka sebaiknya segera ke dokter. Asupan kalsium tambahan dari vitamin mungkin akan diberikan untuk mengatasinya.
Sakit pinggang bisa dialami juga di trimester ketiga atau menjelang persalinan. Kondisi ini dapat disebabkan berat badan bayi yang cenderung meningkat saat hamil.
Bila diibaratkan, Bunda menggendong tas dengan beban berat selama sembilan bulan. Tas atau rahim ini memiliki beban berupa berat bayi sekitar 3 kg, ari-ari bayi sekitar 1 kg, hingga berat cairan ketuban. Bila ditotal, Bunda dapat menanggung beban rata-rata 5 sampai 6 kg. Pada trimester akhir, kondisi tersebut wajar menimbulkan sakit pinggang.
Simak juga ya, penyebab sakit pinggang sebelah kiri di halaman selanjutnya!
Bunda hamil, pelajari juga yoga seperti dalam video di bawah ini yuk untuk mencegah sakit pinggang:
SAKIT PINGGANG SEBELAH KIRI DAN CARA MEREDAKANNYA
Sakit pinggang saat hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Sakit pinggang di sebelah kiri
Umumnya sakit pinggang pada ibu hamil akan terjadi simetris atau jarang hanya satu sisi saja. Bila hal tersebut terjadi, penyebabnya bisanya karena salah posisi tidur. Hal ini akan mengakibatkan otot di sebelah kiri tertekan terus-menerus.
Posisi tidur di sebelah kiri memang disarankan untuk menjaga pasokan oksigen ke tubuh tetap berjalan baik. Namun, bila posisi ini terus dipertahankan, otot sebelah kiri terutama kaki dan pantat bisa jadi tertekan terus-menerus dan menyebabkan sakit pinggang. Posisi tidur apa pun sebenarnya aman untuk Bunda hamil, terutama di trimester awal kehamilan.
Cara meredakan sakit pinggang saat hamil
1. Kompres area yang sakit dengan air hangat. Bunda bisa gunakan kompres khusus atau memakai handuk.
2. Bila sakit pinggang disebabkan otot, Bunda dapat melakukan yoga atau stretching biasa di rumah. Bunda bisa melihat tutorial yoga prenatal yang berisi gerakan stretching untuk melemaskan otot.
3. Mandi air hangat untuk meredakan nyeri.
4. Melakukan pijat di daerah pinggang yang sakit. Hindari memijat daerah perut karena bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti ari-ari lepas.
5. Memakai korset khusus ibu hamil untuk menopang berat bayi di trimester akhir. Cukup gunakan hingga rasa sakit berkurang dan hindari memakai korset yang terlampau kencang.
6. Minum obat pereda nyeri, yang isinya parasetamol. Penggunaan obat hanya bisa dilakukan bila cara-cara di atas tidak mampu meredakan nyeri.
Semoga saran di atas membantu ya. Apabila Bunda ada pertanyaan terkait sakit pinggang saat hamil, bisa ditanyakan di kolom komentar.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Kebiasaan Hidup Tidak Sehat Penyebab Susah Hamil

Kehamilan
Operasi Caesar: Kapan Sebaiknya Dilakukan, Dampak & Pemulihan Pasca Melahirkan

Kehamilan
Menghitung Peluang & Risiko Hamil di Atas Usia 35 Tahun, Serta Tips agar Tetap Sehat

Kehamilan
5 Penyebab Utama Sakit Pinggang saat Hamil 9 Bulan, Kelelahan hingga Konstipasi

Kehamilan
Gejala COVID-19 pada Ibu Hamil dan Tata Laksana Penyembuhannya


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda