Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hati-hati! Bumil yang Kurang Tidur Lebih Berisiko Jalani Persalinan Caesar

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 25 Jul 2021 16:25 WIB

Ibu hamil sakit
Bahaya ibu hamil susah tidur/ Foto: iStock

Jakarta - Salah satu hal yang dialami Bunda hamil adalah susah tidur. Pada trimester pertama rasanya ingin tidur terus, karena peningkatan hormon kehamilan yang membuat Bunda merasa kelelahan dan akhirnya cenderung lebih banyak tidur. Tetapi pada beberapa fase selanjutnya, Bunda akan mengalami saat-saat di mana tidur adalah sesuatu yang sangat sulit didapatkan. 

Semakin tua usia kandungan, maka Bunda akan semakin sulit juga mendapatkan 8 sampai 10 jam tidur nyenyak setiap malam. Ada banyak hambatan fisik dan emosional untuk tidur pada tahap ini.

Kekhawatiran tentang menjadi seorang ibu baru atau tentang menambah keluarga bisa membuat Bunda tetap terjaga sepanjang malam. Rasa takut akan hal yang tidak diketahui atau tentang persalinan juga dapat menyebabkan insomnia. Ditambah lagi dengan harus terbangun setiap beberapa jam untuk pergi ke kamar mandi, menjadikan tidur panjang yang nyenyak semakin sulit didapatkan.

Selain itu, dengan semakin besarnya ukuran perut Bunda, juga jadi penyebab semakin sulitnya untuk menemukan posisi yang nyaman di tempat tidur, terutama jika sebelum hamil Bunda terbiasa tidur tengkurap.

Dilansir Family Doctor, tidur sangat penting untuk kesehatan. Kurang tidur bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, obesitas, depresi, dan bahkan penyakit jantung. Sementara pada Bunda hamil, tidak cukup tidur dapat membuat Bunda berisiko mengalami beberapa kondisi serius. Kurang tidur juga dapat mempersulit persalinan Bunda.

Dalam satu studi penelitian, Bunda hamil yang tidur kurang dari enam jam pada malam hari di akhir kehamilan, memiliki persalinan yang lebih lama dan lebih mungkin untuk melahirkan secara caesar.

Studi lain melaporkan bahwa tidur yang Bunda dapatkan di trimester pertama dapat memengaruhi kesehatan Bunda di trimester ketiga. Bunda hamil yang tidak cukup tidur (kurang dari lima jam per malam) pada trimester pertama hampir 10 kali lebih mungkin untuk mengembangkan preeklamsia di akhir kehamilan. Preeklamsia adalah suatu kondisi yang terkait dengan tekanan darah tinggi saat kehamilan, pembengkakan tangan dan kaki, serta protein dalam urine.

Jika Bunda pernah mengalami gangguan tidur, maka kondisi ini akan semakin parah saat Bunda hamil. Jika Bunda pernah mengalami apnea tidur di masa lalu, dengkuran Bunda mungkin bertambah buruk selama kehamilan. Hal ini sudah pasti terjadi jika Bunda sudah kelebihan berat badan saat hamil. 

Jadi, mendapatkan tidur cukup sangat penting dan dibutuhkan selama hamil ya, Bunda. Jika Bunda mengalami susah tidur yang berkepanjangan, Bunda bisa coba untuk lebih banyak bersantai, jangan terlalu memikirkan mengenai kehamilan Bunda agar tidak mudah stress dan bisa tidur lebih awal. Namun jika susah tidur semakin parah, Bunda bisa menemui dokter untuk meminta saran agar dapat tidur lebih mudah saat hamil. 

Bagaimana cara menghilangkan susah tidur saat hamil trimester pertama? Simak info lengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Selain itu, Bunda simak juga yuk penjelasan apakah madu bisa mengobati insomnia. Klik video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA HILANGKAN INSOMNIA SAAT HAMIL TRIMESTER PERTAMA

Beautiful pregnant young woman  lies on sofa at home  relaxing.

Bahaya ibu hamil susah tidur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/M_a_y_a

Pertama-tama, sebenarnya apa itu insomnia?

Insomnia berarti Bunda mengalami kesulitan untuk tertidur, tetap tertidur, atau bahkan keduanya. Bunda dapat mengalami insomnia selama semua tahap kehamilan, tetapi cenderung lebih sering terjadi pada trimester pertama dan ketiga. 

Penyebabnya antara karena sering muntah di kamar mandi, hormon yang tidak terkendali, dan kesengsaraan kehamilan seperti sembelit dan mulas, atau mungkin karena Bunda menghabiskan lebih banyak waktu di luar tempat tidur daripada di atasnya. Kabar baiknya, meskipun insomnia mungkin melelahkan, tapi tidak berbahaya bagi bayi Bunda.

Pada akhir kehamilan, banyak Bunda mengalami kesulitan mendapatkan tidur nyenyak yang cukup nyaman. Selama trimester pertama, Bunda mungkin belum memiliki perut yang besar, tetapi ada saja masalah lain yang dapat mencegah tidur malam yang nyenyak.

Lalu apa saja sih yang bisa Bunda lakukan untuk bisa tidur lebih nyenyak saat hamil? Dilansir Healthline, berikut beberapa cara hilangkan insomnia saat hamil trimester pertama.

1. Ciptakan rutinitas jam tidur

Salah satu hal terbaik yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi insomnia saat Bunda hamil adalah dengan mengatur kebiasaan tidur yang baik. Mulailah dengan mencoba tidur pada waktu yang sama setiap malam. Mulailah rutinitas Bunda dengan sesuatu yang menenangkan untuk membantu Bunda bersantai seperti membaca buku atau mandi air hangat.

2. Olahraga dan makanan sehat

Olahraga rutin di pagi hari. Bunda juga bisa tetap aktif selama hamil. Selain itu, tambahkan asupan air putih, dan hindari kafein, dua perubahan ini sangat bagus untuk kesehatan Bunda terutama saat hamil. Makan makanan sehat dalam jumlah yang tidak terlalu banyak agar tidak membuat mual. Jika Bunda makan malam lebih awal, sebelum tidur Bunda bisa makan makanan ringan yang sehat atau minum susu agar lebih tenang menjelang tidur.

3. Tingkatkan kenyamanan

Buatlah suasana tidur yang nyaman dan menenangkan bagi Bunda. Tidur menyamping, selipkan bantal di antara kedua lutut Bunda dan selipkan satu bantal lagi di bawah perut saat perut Bunda semakin besar.

4. Redupkan suasana kamar

Matikan lampu dan gunakan hanya lampu tidur untuk membuat proses tertidur semakin mudah. Pastikan kamar terasa sejuk dan tenang, agar Bunda bisa tidur lebih nyenyak.

5. Tenangkan pikiran Bunda

Cobalah untuk mengurangi beban pikiran sebelum tidur, berusahalah untuk tenang dan tidak memikirkan banyak hal sebelum tidur agar Bunda bisa memproses tidur dengan lebih mudah. Bunda bisa berlatih meditasi, atau cobalah teknik dan latihan relaksasi. Metode ini sering diajarkan di kelas melahirkan dan akan berguna saat Bunda akan melahirkan kelak.

Demikian beberapa cara untuk menghilangkan insomnia yang Bunda bisa coba agar dapat tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Selamat mencoba, Bunda.


(som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda