kehamilan
Curhat Ifan Seventeen & Istri Kehilangan Janin Kembar: Sedih tapi Ikhlas
Minggu, 01 Aug 2021 20:30 WIB
Aneuploid adalah gangguan genetik yang bisa dialami janin, Bunda. Menurut definisi American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), aneuploid merupakan kondisi di mana seseorang memiliki kromosom yang hilang atau berlebih.
"Risiko memiliki anak dengan aneuploid meningkat seiring bertambahnya usia wanita. Bila kehamilan dilanjutkan, anak aneuploid bisa memiliki kromosom ekstra (trisomi), seperti sindrom Down, Patau, atau Edwards," tulis ACOG.
Dalam ulasan yang dipublish Nature, dijelaskan bahwa aneuploid merupakan kondisi kromosom yang tidak normal dan menjadi penyebab utama keguguran dini.
Namun, konsekuensi perkembagan aneuploid yang spesifik belum diketahui secara pasti. Saat ini diyakini bahwa aneuploid adalah salah satu masalah utama di sistem reproduksi wanita, Bunda.
Sekitar 50 persen dariĀ keguguran dini disebabkan oleh aneuploid. Selain itu, tingkat aneuploid sangat tinggi dalam embrio manusia yang dibuahi melalui prosedur bayi tabung.
Hingga 50 persen embrio bayi tabung didiagnosis sebagai aneuploid berdasarkan pengujian genetik praimplantasi. Aneuploid dapat menyebabkan kegagalan implantasi, keguguran, hingga cacat bawaan pada janin.
Memiliki momongan melalui bayi tabung memang butuh kesabaran. Simak tips dari dokter agar program bayi tabung berjalan baik, di halaman berikutnya ya.