Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Siklus Haid Jadi Enggak Teratur Setelah Melahirkan? Simak Penyebabnya Bun

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Sabtu, 07 Aug 2021 12:05 WIB

Ibu menyusui
Siklus tidak teratur usai melahirkan/ Foto: iStock

Jakarta - Normalnya, periode haid tidak muncul selama periode kehamilan. Namun setelah melahirkan, ada banyak Bunda yang mengaku siklus haid atau menstruasinya jadi berantakan. 

Gejala menstruasi yang kadang-kadang mirip dengan tanda kehamilan pun membuat galau. Pasalnya, jadwal menstruasi pun menjadi tidak dapat diprediksi, sehingga membuat Bunda bertanya-tanya apakah sedang hamil lagi atau sedang PMS saja? Tenang, Bunda tidak sendiri Bubun juga pernah merasakannya.

Bunda akan mengalami menstruasi kembali beberapa minggu setelah melahirkan. Rentang waktu ini sangat tergantung pada apakah Bunda menyusui atau tidak. Pada Bunda yang menyusui menstruasi akan kembali lebih cepat dari pada Bunda yang tidak menyusui. 

Siklus haid Bunda yang tidak menyusui akan kembali lebih lama karena prolaktin, hormon untuk produksi ASI yang mencegah ovulasi. Menstruasi yang tidak teratur saat menyusui sangat umum terjadi jika Bunda melakukan kombinasi pemberian susu formula dan menyusui langsung dari payudara.

"Jika menyusui, menstruasi Anda mungkin akan kembali empat hingga delapan minggu setelah melahirkan, jika tidak biasanya akan kembali lebih lama," kata Amina White, M.D., profesor klinis kebidanan dan ginekologi di University of North Carolina di Chapel Hill dikutip dari laman Parents.

Ketika menstruasi kembali, mungkin tidak terlihat sama seperti sebelumnya. Siklus haid Bunda bisa lebih pendek, lebih lama, lebih ringan, lebih berat, atau lebih kram, dan semua perubahan ini normal. Namun, salah satu keluhan yang paling umum adalah tentang menstruasi yang tidak teratur setelah melahirkan karena hormon Bunda belum kembali normal. Jadi jangan khawatir jika siklus haid berubah dari 24 hari menjadi 35 hari atau berbeda setiap bulannya, hal ini karena tubuh akan mengaturnya sendiri.

Seiring waktu, menstruasi akan kembali ke pola biasanya. Namun, pada beberapa kasus, Bunda bisa mengalami menstruasi yang tidak teratur bahkan sebelum kehamilan, seperti mereka yang memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau endometriosis.

Simak penjelasannya di halaman berikut!

Tidak menstruasi setelah masa nifas selesai kerap menimbulkan kekhawatiran. Simak penyebabnya di video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




KONDISI SERIUS SAAT HAID TIDAK BERATURAN

Ibu menyusui

Siklus tidak teratur usai melahirkan/ Foto: iStock

Konsultasikan ke dokter jika menstruasi Bunda menjadi sangat berat seperti harus mengganti pembalut sekali dalam satu jam, berlangsung lebih lama dari tujuh hari, atau mengandung gumpalan yang lebih besar. Juga beri tahu jika Bunda melewatkan periode setelah menstruasi dimulai, atau jika Bunda mengalami bercak atau flek di antara periode menstruasi. 

Gejala-gejala seperti ini dapat mengindikasikan terjadinya infeksi, fibroid, polip, disfungsi tiroid, atau masalah kesehatan lainnya.Jika seorang Bunda khawatir tentang periode postpartum yang tidak teratur, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter untuk menemukan penyebab yang mendasarinya Bunda. 

Untuk mencegah haid menjadi lebih tidak teratur, Bunda bisa memperbaikinya melalui pola makan ya. Simak yuk faktor-faktor lain yang menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi:

- Makanan tidak sehat: junk food, fast food, goring-gorengan, makanan bersantan dan makanan yang tinggi kalori.

- Gaya hidup tidak sehat: jarang olah raga, begadang, merokok, stress psikis.

Gaya hidup juga harus diperhatikan dan diperbaiki agar keseimbangan hormon dalam tubuh dapat selalu terjaga, sehingga disarankan untuk tetap menjaga asupan makanan yang bergizi, bersih dan sehat, serta pola hidup yang sehat seperti rajin dan rutin berolah raga, hindari begadang dan stress psikis lainnya.

"Secara keseluruhan apabila Bunda mengalami gangguan pada siklus haidnya, baik dari panjang siklusnya, variasi hari, durasi, dan volume darah maka sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis kandungan untuk dievaluasi lebih lanjut," saran dr. Mustika Lestari Rini,SpOG.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda