Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Tes Kesuburan Pria untuk Tahu Kondisi Kesehatan dan Kualitas Sperma

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 26 Sep 2021 08:30 WIB

Black female doctor talking to a couple while having appointment at clinic.
7 Tes Kesuburan pada Pria untuk Tahu Kondisi Kesehatan dan Kualitas Sperma/ Foto: iStock

Perencanaan kehamilan melibatkan faktor kesuburan dari pasangan suami istri. Artinya, tak cuma Bunda, faktor kesuburan Ayah juga memegaruhi keberhasilan punya momongan.

Salah satu faktor kesuburan adalah kualitas sperma dan kondisi kesehatan Ayah. Meski sperma terus diproduksi, kualitasnya bisa berbeda pada setiap pria.

"Kesuburan mengacu pada kemampuan seseorang untuk bereproduksi tanpa bantuan medis. Sementara pria yang mengalami infertilitas, sulit memiliki keturunan dan biasanya ini tergantung dari kualitas spermanya," kata peneliti dan lulusan Doktor filsafat di bidang nutrisi di University of Iceland, Atli Arnarson BSc, PhD, dilansir Healthline.

Infertilitas pada pria dapat dikaitkan dengan banyak hal, Bunda. Infertilitas juga bisa disebabkan banyak hal. Beberapa di antaranya bergantung pada genetika, kesehatan secara umum, kebugaran seorang pria, penyakit, dan kontaminasi makanan.

Banner Tips Parenting Anak CerdasBanner Tips Parenting Anak Cerdas/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Selain itu, gaya hidup dan pola makan sehat juga bisa memengaruhi kesuburan. Nah, untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kualitas spermanya, Ayah bisa melakukan tes kesuburan setelah berkonsultasi ke dokter.

Mengutip buku Panduan Kehamilan Muslimah oleh Dr. dr. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, berikut 7 tes kesuburan pada pria yang bisa dilakukan Ayah:

1. Pemeriksaan kesehatan rutin

Pemeriksaan kimia klinik rutin dilakukan untuk mencari tahu kemungkinan ada atau tidak penyakit yang diidap Ayah.

2. Analisis kultur semen

Pemeriksaan ini dilakukan 3 sampai 5 hari setelah menjalani abstinensia (tidak berhubungan intim). Parameter pemeriksaan adalah volume ejakulasi, jumlah (konsentrasi) sperma, motilitas, dan morfologinya.

"Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada kelainan jumlah (kurang dari normal atau oligospermia), kelainan motilitas, kelainan bentuk sperma pria, atau adanya leukosit yang menunjukkan adanya infeksi," kata dokter Imam.

Simak 5 tes kesuburan pada pria lainnya, di halaman selanjutnya ya.

Simak juga 7 cara tingkatkan kualitas sperma pria, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


TES KESUBURAN UNTUK AYAH AGAR BUNDA CEPAT HAMIL

Kesuburan Pria

Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic

3. Pemeriksaan hormon

Hormon yang diperiksa adalah follicle stimulating hormone (FSH), luteinizing hormone (LH), testoteron, dan prolaktin. Pemeriksaan mungkin dilakukan bila ada kecurigaan kelainan endokrin, misalnya pada kondisi oligospermia ekstrem.

4. Uji fungsi sperma

Uji ini dilakukan untuk menilai kemampuan fungsi sperma dalam menembus organ kelamin wanita, hingga bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan.

5. Biopsi testis

Biopsi testis dilakukan untuk membedakan antara kelainan primer pada proses pembentukan dan pematangan sperma dengan kelainan obstruksi transportasi sperma.

6. Pemeriksaan imunologis

Pemeriksaan dilakukan untuk membantu mencari penyebab kemandulan atau infertilitas pada pria.

7. Pemeriksaan pecitraan

Pemeriksaan pencitraan ini dapat berupa USG Doppler untuk mencari adanya varikokel. Pemeriksaan lain adalah vasografi untuk menilai kualitas saluran vas dererens, serta USG transrektal untuk mencari keberadaan vesikula seminalis.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda