Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara Menjaga Kesuburan Sperma Ayah agar Bunda Cepat Hamil

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 17 May 2021 16:35 WIB

Female doctor giving prescription paper to couple at desk in clinic
Ilustrasi cara menjaga kesuburan sperma suami/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov

Ada berbagai cara membedakan sperma subur dan tidak, terutama dengan memahami ciri-ciri sperma sehat. Misalnya, dilakukan tes untuk mengetahui jumlah sel sperma dan seberapa cepat pergerakannya. Kedua faktor tersebut dapat memengaruhi kesuburan.

Pasangan suami istri yang sedang program hamil mungkin perlu melakukan perubahan gaya hidup, terutama untuk meningkatkan faktor reproduksi. Penyesuaian ini dapat membantu meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan.

Pentingnya memahami tentang kesuburan sperma

Sperma yang sehat dan subur umumnya mengacu pada kemampuannya untuk membuahi sel telur wanita.

Sperma adalah sel reproduksi pria, yang diproduksi oleh testis di dalam tubuh. Mereka sangat penting dalam membuahi sel telur untuk menjadi embrio.

Untuk menilai kesehatan dan kesuburan sperma, dokter bisa melakukan analisis air mani. Ini adalah prosedur yang memerhatikan beberapa faktor: jumlah, ukuran, bentuk, dan motilitas sperma.

Analisis air mani dapat digunakan untuk menentukan masalah yang mendasari pasutri saat program hamil, serta memastikan hasil dari prosedur sterilisasi, seperti vasektomi.

Berapa banyak sperma yang diproduksi tubuh dalam sehari?

Pria rata-rata menghasilkan jutaan sperma setiap hari. Namun kualitas dan jumlah sperma cenderung menurun dengan bertambahnya usia.

Ini karena pria yang usianya lebih tua mungkin memiliki lebih banyak mutasi pada spermanya. Selain  itu, jumlah sperma yang dihasilkan juga cenderung lebih sedikit. 

Faktor lain, seperti kesehatan dan gaya hidup, juga dapat memengaruhi produksi dan kesuburan sperma.

Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2013 terhadap tikus menemukan bahwa paparan partikel kecil titanium dioksida menurunkan jumlah sperma.

Sekitar 1 persen dari semua pria dan 10–15 persen dari pria yang tidak subur tak memiliki sperma saat ejakulasi. Dokter menyebut kondisi ini azoospermia.

Dalam beberapa kasus lain, seorang pria menghasilkan sperma subur tapi tidak melakukan 'perjalanan' ke tahap ejakulasi. Ini kemungkinan terjadi karena penyumbatan atau masalah fisik lainnya.

Pria dalam kondisi tertentu juga menghasilkan sedikit atau tidak ada sperma sama sekali. Sering kali kondisi tersebut disebabkan oleh masalah pada testis atau sistem endokrin.

Gynecologist showing patient ultrasound of fetus on tablet. Diagnosis and management of pregnancy conceptIlustrasi sperma subur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/megaflopp

Cara membedakan sperma subur dan tidak

Menurut World Health Organization atau WHO, untuk mengetahui cara membedakan sperma subur dan tidak, Bunda perlu tahu ciri-ciri sperma sehat dilihat dari berbagai faktor:

Jumlah sperma

Jumlah sperma mengacu pada volume sel sperma saat ejakulasi. Dokter dapat mengukurnya dengan menganalisis sampel air mani di laboratorium.

Pria membutuhkan jumlah sel sperma yang cukup untuk memiliki kesempatan membuahi sel telur. Namun, sebuah laporan tahun 2012 menunjukkan konsentrasi sperma 40 juta per mililiter memberikan manfaat maksimal untuk kesuburan.

Motilitas dan kecepatan sperma

Motilitas dan kecepatan menentukan seberapa baik sperma berenang menuju sel telur.

Dikutip dari Medical News Today, setidaknya 50 persen sel sperma harus aktif untuk termasuk dalam kategori sperma subur.

Sebelumnya, para ahli memahami bahwa pergerakan sperma mirip seperti ular. Namun, sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa sperma bergerak seperti alat pembuka botol. Temuan ini dapat membantu memberikan perawatan yang lebih efektif untuk infertilitas pria.

Bentuk sperma

Cara membedakan sperma subur dan tidak lainnya yakni melalui bentuk serta ukuran. Kedua faktor ini memengaruhi peluang kesuburan.

Setidaknya 50 persen sel sperma harus memiliki ukuran, bentuk, dan panjang standar. Jika terdapat lebih banyak sperma abnormal, ada kemungkinan lebih besar untuk terjadi ketidaksuburan.

Faktor lainnya

Beberapa faktor lain yang memengaruhi kesehatan sperma:

  • Keasaman: Sperma harus memiliki pH 7,2–7,8.
  • Jumlah sel darah putih: Terlalu banyak sel darah putih dapat mengurangi kesuburan. Harus ada kurang dari 1 juta sel darah putih per mililiter.
  • Fruktosa: Sperma harus mengandung setidaknya 150 mg/dL fruktosa.
  • Tekstur: Air mani harus dapat berubah menjadi cairan dengan cukup cepat untuk membuahi sel telur.

Cara meningkatkan jumlah sperma subur

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah sperma yang subur. Salah satunya dengan olahraga teratur.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa satu jam olahraga dengan treadmill tiga kali seminggu cukup untuk menjaga kesehatan sperma. Termasuk meningkatkan bentuk, jumlah, dan motilitas sperma pada individu yang jarang melakukan aktivitas fisik.

Mengatur pola makan sehat juga dapat membantu meningkatkan jumlah sperma. Sebuah studi tahun 2017 menemukan diet yang baik untuk kesehatan sperma yakni kaya akan sayuran, buah, ikan, dan produk susu rendah lemak.

Hal-hal yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan sperma

Beberapa faktor tertentu diketahui dapat menurunkan jumlah dan kualitas kesuburan sperma. Termasuk di antaranya:

  • Minum alkohol: Alkohol dapat menurunkan produksi testosteron, yang mengurangi jumlah sperma.
  • Merokok: Merokok dapat mengurangi jumlah sperma dan memengaruhi kesuburan pria.
  • Kelebihan berat badan: Sel lemak dapat menyebabkan konversi testosteron menjadi estrogen, yang mengurangi jumlah sperma dan kesuburan.
(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda