KEHAMILAN
Apa saja Gejala Plasenta Previa dan Cara Menghadapinya? Ketahui yuk Bunda
Nanie Wardhani | HaiBunda
Jumat, 20 Aug 2021 22:05 WIBJakarta - Semua Bunda hamil tentu menginginkan proses persalinan yang lancar dan mudah. Namun, apa daya ada beberapa Bunda yang mesti menghadapi berbagai kondisi yang menyulitkan proses kelahiran. Salah satu kondisinya adalah plasenta previa yakni ketika plasenta menutupi pembukaan pada leher rahim ibu.
Walaupun termasuk kondisi yang jarang dialami oleh ibu hamil, risiko plasenta previa tetap harus diwaspadai karena dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi dalam kandungan. Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan tanpa disertai rasa sakit dan biasanya terjadi pada 3 bulan terakhir masa kehamilan. Ingin tahu lebih banyak lagi tentang kondisi ini? Simak penjelasannya yuk Bunda.
Apa Itu plasenta previa?
Seperti dilansir dari Web MD, plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta Bunda hamil menghalangi jalur untuk pembukaan serviks yang memungkinkan bayi dilahirkan. Ini dapat menyebabkan pendarahan hebat selama kehamilan dan persalinan. Bunda dengan plasenta previa juga berisiko lebih tinggi melahirkan prematur, yakni sebelum 37 minggu kehamilan.
Plasenta adalah organ yang tumbuh di dalam lapisan rahim Bunda selama kehamilan. Plasenta terhubung ke tali pusar dan membawa oksigen dan nutrisi dari Bunda ke bayi yang belum lahir. Plasenta juga memindahkan kotoran dari bayi.
Plasenta previa terjadi ketika sebagian atau seluruh plasenta menutupi leher rahim yang merupakan jalur pembukaan rahim. Bayi Bunda akan masuk ke serviks dan melalui jalur lahir tersebut selama persalinan pervaginam. Biasanya, plasenta menempel ke bagian atas rahim, jauh dari leher rahim.
Inilah yang terjadi dengan plasenta previa: Saat serviks Bunda terbuka selama persalinan, plasenta previa menyebabkan pembuluh darah yang menghubungkan plasenta ke rahim menjadi robek. Hal itu dapat menyebabkan pendarahan dan membahayakan Bunda dan bayi. Hampir semua wanita yang memiliki kondisi ini harus menjalani operasi caesar untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Jenis-jenis plasenta previa
Pemeriksaan Bunda mungkin menunjukkan hasil yang berbeda bergantung pada jenis plasenta previa yang Bunda alami. Berikut jenis-jenisnya:
- Plasenta previa lengkap adalah kondisi ketika plasenta menutupi seluruh pembukaan serviks.
- Plasenta previa marginal, juga disebut plasenta letak rendah, adalah ketika plasenta dekat dengan pembukaan serviks tetapi tidak menutupinya. Ini mungkin menjadi lebih baik dengan sendirinya sebelum bayinya lahir.
Gejala plasenta previa
Bila mengalami kondisi ini, Bunda mungkin akan menemukan kondisi ini:
- Pendarahan merah terang dari vagina selama paruh kedua kehamilan Bunda. Ini dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan sering kali tidak menimbulkan rasa sakit.
- Kontraksi bersamaan dengan keluarnya darah. Bunda mungkin merasakan kram atau pengetatan yang menyertai kontraksi atau merasakan tekanan di punggung Bunda.
- Jika Bunda mengalami pendarahan terlalu banyak, Bunda mungkin memiliki gejala lain, seperti anemia, kulit pucat, denyut nadi cepat dan lemah, sesak napas, atau tekanan darah rendah.
Faktor risiko plasenta previa
Plasenta previa terjadi pada sekitar 1 dari setiap 200 kehamilan. Kemungkinan besar akan terkena lagi jika:
- Merokok atau menggunakan kokain.
- Berusia 35 tahun ke atas.
- Pernah hamil sebelumnya.
- Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya.
- Pernah menjalani jenis operasi lain pada rahim.
- Sedang hamil lebih dari satu bayi.
- Kulit berwarna coklat, kuning, atau merah.
Lalu bagaimana dengan diagnosis, perawatan, dan pencegahan plasenta previa? Simak lengkapnya pada halaman berikutnya ya Bunda.
Simak video tentang 7 tips mempersiapkan pembukaan jelang kelahiran di bawah ini:

DIAGNOSIS, PERAWATAN DAN CARA MENGHADAPI PLASENTA PREVIA
Halaman Selanjutnya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Plasenta Previa: Kenali Penyebab, Faktor Risiko, serta Cara Mencegahnya
Mengenal Plasenta Previa: Faktor Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan
Siapa Saja yang Berisiko Terkena Plasenta Previa? Bunda Perlu Tahu
Waspadai Plasenta Previa, Bahaya Jalan Lahir Tertutup Ari-ari
TERPOPULER
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar
17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah
Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya
17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi
Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Kondisi Rumah Duka Mpok Alpa Vs Tangis Asri Welas
-
Beautynesia
Ini Profil dan Perjalanan Karier Mpok Alpa, Bermula Viral di Medsos hingga Jadi Komedian TV
-
Female Daily
Mulai Ramai Digunakan, 3 Kandungan Skincare Ini Berasal dari Indonesia, Lho!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
10 Aktor Korea Terkaya 2025: Ada So Ji Sub & Kim Soo Hyun, Siapa No.1?
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia Terbaik untuk Rayakan HUT RI ke-80