Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Plasenta di Bawah pada Usia Kehamilan 7 Bulan dan Cara Mengembalikan ke Atas

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 09 May 2024 18:50 WIB

A pregnant female of Asian decent, lays out on an exam table as a technician conducts her ultrasound.  She is dressed casually and has her belly exposed as she looks to the screen to see her baby.
Penyebab Plasenta di Bawah pada Usia Kehamilan 7 Bulan dan Cara Mengembalikan ke Atas/Foto: Getty Images/FatCamera
Daftar Isi
Jakarta -

Plasenta adalah organ yang membantu bayi tumbuh dan berkembang. Plasenta melekat pada lapisan rahim dan terhubung ke bayi melalui tali pusar. Plasenta menyalurkan oksigen, nutrisi, dan antibodi (protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan untuk melindungi tubuh  dari benda asing, seperti virus) dari suplai darah ke bayi.

Pada beberapa perempuan, plasenta menempel terlalu rendah (bagian bawah) di dalam rahim dan menutupi sebagian atau seluruh pintu masuk rahim (leher rahim).

Hal ini dapat terlihat pada pemindaian ultrasonografi awal, yang kadang-kadang disebut plasenta letak rendah (low lying placenta). Dalam kebanyakan kasus, plasenta dapat terangkat ke atas secara alami, seiring dengan peregangan rahim di sekitar bayi yang sedang tumbuh, sehingga tidak menimbulkan masalah.

Plasenta pada usia kehamilan 7 bulan

Posisi plasenta di bawah biasanya dapat terlihat pada USG rutin 20 minggu. Saat rahim tumbuh ke atas, kemungkinan besar plasenta akan menjauh dari leher rahim.

Dokter akan memeriksanya selama pemindaian tambahan pada minggu ke-32. Jika pemindaian tersebut menemukan bahwa plasenta masih terletak di bawah, akan menjalani pemindaian lagi pada minggu ke-36.

Memiliki letak plasenta di bawah tidak menimbulkan rasa sakit pada kehamilan. Plasenta yang letaknya rendah bisa berada di posterior, artinya plasenta menghadap ke belakang dan rendah. Bisa juga anterior, artinya ke arah depan dan rendah.

Mengutip laman resmi National Childbirth Trust Inggris, pada pemeriksaan tersebut, jika plasenta sudah berpindah 2 cm atau lebih dari bagian dalam leher rahim, maka ibu hamil tersebut dapat melahirkan normal.

Jika tidak, kondisi itu disebut plasenta previa. Hanya satu dari 10 perempuan yang memiliki letak plasenta rendah akan mengalami plasenta previa.

Plasenta previa adalah suatu kondisi ketika plasenta menyumbat seluruh atau sebagian leher rahim  pada bulan-bulan terakhir kehamilan.

Apa saja jenis plasenta previa?

Berdasarkan letaknya, plasenta previa dibagi menjadi beberapa jenis. Dilansir Cleveland Clinic, ada beberapa jenis plasenta previa:

  • Plasenta previa marginal: Plasenta terletak di tepi leher rahim. Plasenta menyentuh leher rahim, tetapi tidak menutupinya. Plasenta previa jenis ini kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya sebelum tanggal kelahiran bayi .
  • Plasenta previa parsial: Plasenta menutupi sebagian leher rahim .
  • Plasenta previa lengkap atau total: Plasenta menutupi seluruh leher rahim , menghalangi vagina. Jenis plasenta previa ini kecil kemungkinannya untuk pulih dengan sendirinya.

Setiap jenis plasenta previa dapat menyebabkan pendarahan vagina selama kehamilan dan persalinan. Karena tingginya risiko pendarahan, kebanyakan ibu hamil yang mengalami kondisi ini memerlukan operasi caesar, Bunda.

Penyebab plasenta terletak di bawah

Tidak ada penyebab pasti dari plasenta letaknya berada di bawah. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa, termasuk riwayat kesehatan dan kebiasaan gaya hidup tertentu.

Faktor risiko plasenta di bawah

Dikutip dari What to Expect, faktor risiko plasenta previa antara lain:

  • Usia. Plasenta previa lebih mungkin terjadi pada perempuan berusia di atas 30 tahun dibandingkan pada perempuan di bawah usia 20 tahun.
  • Kehamilan kedua atau selanjutnya. Kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan yang pernah mengalami setidaknya satu kali kehamilan lagi.
  • Hamil kembar. Hamil dengan dua bayi atau lebih meningkatkan kemungkinan Anda terkena plasenta previa.
  • Operasi caesar atau operasi rahim sebelumnya. Jaringan parut pada rahim akibat operasi sebelumnya, termasuk operasi caesar, pengangkatan fibroid rahim, dan prosedur D dan C, meningkatkan risiko plasenta previa.
  • Merokok atau penggunaan narkoba. Penggunaan rokok atau kokain selama kehamilan meningkatkan peluang Anda terkena sejumlah komplikasi, termasuk plasenta previa.
  • Ras. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan Asia dan kulit hitam memiliki risiko lebih besar terkena plasenta previa dibandingkan kelompok ras lainnya.
  • Fertilisasi in vitro (IVF). Teknologi reproduksi berbantuan termasuk IVF telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah plasenta, termasuk plasenta previa.

Ada kah cara untuk mengembalikan ke atas?

Dilaporkan Tommys, plasenta sendiri tidak bergerak setelah tertanam di awal kehamilan. Biasanya letaknya semakin ke atas seiring dengan membesarnya rahim, namun ia tidak bergerak sendiri dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk membuatnya bergerak. Berbeda dengan janin ya, Bunda.

Ibu hamil yang mengalaminya mungkin memerlukan USG lebih intens, jadi mereka perlu menghadiri semua janji antenatal dan mengikuti saran tim layanan kesehatannya. 

Dampak letak plasenta di bawah

Ada beberapa dampak yang perlu diwaspadai jika plasenta terletak di bawah:

  • Pendarahan vagina. Jika ibu hamil masih mengalami plasenta letak rendah atau plasenta previa setelah 32 minggu, ada risiko mengalami pendarahan vagina. Pendarahan dari plasenta previa biasanya terjadi setelah berhubungan seks atau menjelang akhir kehamilan dan mungkin sangat berat.
  • Kelahiran prematur. Ada juga kemungkinan bayi lahir prematur (sebelum 37 minggu) jika ibu hamil menderita plasenta praevia atau plasenta letak rendah.
  • Operasi caesar. Jika tepi plasenta sangat dekat (kurang dari 2cm) dengan leher rahim (pintu masuk rahim), cara melahirkan yang paling aman adalah dengan operasi caesar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda