Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda, Ini Kondisi yang Dirasakan di Perut saat Alami Kontraksi Palsu

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Senin, 23 Aug 2021 07:56 WIB

Caucasian pregnant woman having contractions at home and about to go into a labor. Expectant mother beggining to have contractions in the sofa
Ilustrasi kontraksi pada ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Jakarta - Apakah Bunda sedang hamil dan sudah memasuki periode trimester ketiga? Jika iya, maka kemungkinan Bunda akan sering bertemu dengan yang namanya braxton hicks atau kontraksi palsu nih, Bunda. Kontraksi palsu ini merupakan salah satu kondisi yang sering dialami wanita hamil, apalagi menjelang persalinan.

Kontraksi palsu biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan sakit di bagian perut. Hal itu terjadi karena tubuh tengah merespons persiapan persalinan yang sesungguhnya Bunda. Untuk mengenali lebih jauh tentang kondisi ini, simak penjelasannya yuk. 

Apa itu kontraksi palsu?

Dilansir dari Web MD, sesuai dengan namanya, braxton hicks atau kontraksi palsu adalah nyeri persalinan palsu yang mungkin dialami Bunda hamil sebelum persalinan yang sebenarnya. Ini adalah cara tubuh Bunda bersiap untuk hal yang nyata. Tetapi itu tidak berarti persalinan telah dimulai atau akan segera dimulai. Sebelum persalinan sebenarnya dimulai, Bunda mungkin mengalami nyeri persalinan palsu. 

Kontraksi palsu ini adalah cara tubuh Bunda bersiap-siap untuk hal yang nyata, yaitu hari saat Bunda melahirkan. Tetapi yang pasti, kontraksi ini bukan tanda bahwa persalinan telah dimulai atau sedang bersiap-siap untuk memulai.

Seperti apa rasanya kontraksi palsu?

Beberapa wanita menggambarkan kontraksi palsu terasa seperti pengetatan di perut mereka yang datang dan pergi. Banyak yang mengatakan mereka merasa seperti kram menstruasi ringan. Kontraksi palsu mungkin tidak nyaman, tetapi tidak menyebabkan persalinan ataupun membuka serviks Bunda.

Tidak seperti persalinan sejati, kontraksi palsu yang dirasakan di perut ditandai dengan:

  • Biasanya tidak menyakitkan
  • Tidak memiliki pola yang teratur
  • Tidak berjarak dekat satu sama lain
  • Tidak bertahan lebih lama saat berlanjut
  • Tidak menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu
  • Mungkin berhenti ketika Bunda mengubah aktivitas atau posisi
  • Terasa hanya di perut 
  • Rasanya seperti meruncing kemudian menghilang

Bunda mungkin mengalami kontraksi palsu selama trimester ketiga kehamilan atau pada awal trimester kedua. Hal itu normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Pemicu kontraksi palsu

Dehidrasi adalah penyebab paling umum dari kontraksi palsu. Pemicu lainnya termasuk:

  • Penyakit yang menyebabkan mual atau muntah
  • Gerakan janin
  • Aktivitas ibu yang cukup berat dan melelahkan, terutama mengangkat sesuatu yang berat atau berhubungan seks

Demikian penjelasan mengenai kontraksi palsu yang biasa dirasakan oleh Bunda hamil pada trimester ketiga. Lalu kira-kira apa ya perbedaan antara kontraksi palsu dengan kontraksi persalinan yang sungguh akan terjadi saat Si Kecil siap dilahirkan? Yuk simak lengkapnya si halaman berikut.

Simak juga video tentang 7 tips mempercepat pembukaan agar persalinan lancar di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]



PERBEDAAN KONTRAKSI PALSU DENGAN KONTRAKSI PERSALINAN

Ilustrasi kontraksi pada ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Bagaimana cara membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi persalinan? Seperti dilansir dari Parents, berikut adalah tanda-tanda lain bahwa Bunda tidak hanya mengalami kontraksi palsu, dan inilah saatnya untuk mengambil tas rumah sakit Bunda:

  • Sementara kontraksi palsu tidak teratur dan sporadis, kontraksi persalinan justru memiliki pola yang konsisten. Jika kontraksi Bunda terjadi secara teratur - setiap 10 menit atau lebih dari enam kali per jam - Bunda mungkin sedang dalam proses menuju melahirkan dan harus segera menghubungi dokter.
  • Kontraksi terasa semakin kuat seiring berjalannya waktu. Kontraksi palsu tidak akan menjadi lebih intens seiring berjalannya waktu, dan sering digambarkan sebagai lebih tidak nyaman daripada benar-benar tak tertahankan. Tapi nyeri persalinan pasti berkembang.
  • Kontraksi terus datang, bahkan setelah Bunda mengangkat kaki dan minum segelas besar air.
  • Pengencangan rahim Bunda atau kram yang dirasakan disertai dengan nyeri punggung, panggul, atau perut.
  • Bunda mengalami keputihan yang tidak biasa atau Bunda merasa air ketuban Bunda pecah.
  • Bunda cukup dekat dengan tanggal prediksi melahirkan. 
  • Kontraksi palsu dapat terjadi kapan saja, tetapi lebih sering terjadi pada awal trimester terakhir, saat tubuh Bunda memulai hitungan mundur terakhir hingga hari kelahiran.
  • Dokter Bunda berpikir sudah waktunya melahirkan. Jika Bunda telah memeriksakan diri ke dokter dan mereka mengatakan untuk pergi ke rumah sakit, Bunda mungkin akan melihat Si Kecil hanya dalam beberapa jam!

Pereda nyeri saat kontraksi palsu

Kontraksi palsu biasanya hanya berlangsung antara 30 detik dan 2 menit. Jika Bunda merasa kontraksi tidak nyaman, lakukan yang terbaik untuk menenangkan diri saat kontraksi berlangsung. Cobalah berbaring dan rileks, atau bangun dan berjalan-jalan, dan latih latihan pernapasan Bunda sampai selesai.

Karena dehidrasi dapat menjadi faktor penyebab persalinan palsu, meminum banyak cairan dapat membantu mengatasi keluhan kontraksi palsu. Hanya saja, jangan lupa untuk buang air kecil secara teratur, karena kandung kemih yang terlalu penuh juga dapat memicu kontraksi palsu ini.

Jadi, sudah tahu bedanya ya Bunda antara kontraksi palsu dengan kontraksi persalinan? Semoga bermanfaat ya Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda