
kehamilan
7 Tanda Pasti Segera Melahirkan, Kontraksi hingga Sakit Punggung
HaiBunda
Rabu, 01 Sep 2021 17:46 WIB


Melahirkan menjadi momen yang mendebarkan bagi setiap Bunda hamil. Namun, Bunda tak perlu khawatir berlebihan karena ada tanda melahirkan yang bisa Bunda pelajari sebagai persiapan untuk menyambut kelahiran si Kecil.
Melahirkan normalnya terjadi di usia kehamilan aterm, yang merujuk pada usia kehamilan normal untuk melahirkan, yakni 38 sampai 42 minggu. Proses persalinan di bawah usia 38 minggu, akan masuk dalam kategori kelahiran prematur karena organ bayi belum sempurna. Melahirkan di bawah usia 38 minggu juga bisa dilakukan atau dipercepat dengan induksi.
Baca Juga : 10 Tanda Melahirkan Sudah Dekat, Siap-siap ya... |
Setelah melewati 37 minggu, Bunda sebaiknya sudah harus menyiapkan fisik dan mental untuk melewati persalinan. Apa saja yang harus Bunda tahu dalam kondisi ini? Simak ulasannya di bawah ini:
Tanda Bunda akan segera melahirkan
1. Kontraksi
Kontraksi menjadi tanda melahirkan bila dirasakan terlalu sering dan semakin kuat, Bunda. Pada awalnya akan terjadi beberapa kali dalam 20 menit. Kontraksi kemudian berlanjut juga menjadi tiga kali dalam 10 menit.
Saat kontraksi asli terjadi, perut akan terasa kencang dan mulas. Kontraksi akan terjadi lebih sering lagi saat waktu melahirkan sudah dekat.
Kontraksi jelang melahirkan dapat mulai terasa di usia kehamilan 38 minggu. Beberapa ibu juga sudah bisa merasakannya di usia kehamilan 36 minggu. Dokter biasanya meminta ibu untuk istirahat demi meredakan kontraksi.
Pada saat mulai persalinan, observasi dan monitoring oleh tenaga kesehatan itu penting. Bila saat pembukaan tidak kunjung bertambah dapat dilakukan penilaian ulang oleh tenaga kesehatan dan ditentukan apakah dapat menggunakan obat-obatan untuk menambah kontraksi atau harus melalui operasi. Jadi keputusan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan keadaan ibu maupun bayi.
![]() |
2. Keluar darah lendir
Darah lendir atau bloody show juga merupakan tanda-tanda mau melahirkan yang normal terjadi. Darah lendir akan keluar setelah kontraksi atau perut mulai mulas. Darah lendir ini terjadi karena serviks mulai terbuka saat kontraksi.
3. Ketuban pecah
Setelah darah lendir keluar, ketuban akan pecah dan Bunda siap untuk melahirkan. Ketika ketuban pecah biasanya kepala bayi sudah berada di atas panggul.
Ketuban pecah normalnya terjadi ketika kepala terdorong ke bawah dan pembukaan melahirkan semakin melebar. Kepala bayi terdesak dan menyebabkan ketuban pecah.
Meski demikian, ada pula ketuban yang tidak pecah menjelang melahirkan. Kalau pembukaan sudah di atas 7 sampai 8 cm, ketuban akan dipecahkan oleh dokter untuk bersiap melahirkan.
Kondisi ketuban pecah juga dapat terjadi sebelum waktunya atau dikenal ketuban pecah dini. Ini umumnya terjadi pada pembukaan kurang dari 3 sampai 4 cm untuk ukuran panggul yang normal. Dokter akan melakukan tindakan induksi untuk mempercepat persalinan.
4. Sering buang air besar dan kecil
Sering buang air besar dan kecil dapat terjadi menjelang melahirkan. Penyebabnya adalah kepala bayi terdorong ke jalan lahir, Bunda.
Posisi kepala bayi ini lalu menyebabkan ibu mulas dan jadi sering buang air kecil. Kondisi ini normal sebagai tanda melahirkan.
5. Gerakan janin mulai terasa
Mendekati waktu melahirkan, kondisi bayi harus terus dipantau oleh sang Bunda. Salah satunya adalah pemantauan gerakan bayi di dalam kandungan.
Bunda perlu menghitung gerakan janin, misalnya dalam satu hari berapa kali gerakan janin terasa. Bunda dapat memantaunya saat terjaga alias tidak tidur. Kalau tidak terasa gerakan janin dalam waktu empat jam, Bunda harus segera ke rumah sakit.
Observasi gerakan janin bisa dilakukan dengan memegang perut. Suami juga bisa membantu meraba gerakan, meski yang bisa merasakan langsung adalah ibu.
6. Sakit punggung
Sakit punggung dapat terjadi sebagai manifestasi kontraksi. Saat kontraksi, punggung akan terasa sakit dan perut terasa kencang.
Perjalanan sakit sebagai tanda melahirkan adalah dari punggung ke pinggul (bagian depan tubuh). Saat ini terjadi, Bunda perlu rileks ya.
7. Perut buncit terlihat turun ke bawah
Tanda mau melahirkan juga bisa dilihat dari bentuk perut. Umumnya bagian perut yang buncit akan terlihat turun.
Hal ini disebabkan karena janin sudah masuk panggul. Memasuki usia kehamilan 36 minggu, perut akan tampak naik ke atas. Tapi, ketika sudah 40 minggu, perut terlihat turun ke bawah.
Ketika janin sudah masuk panggul, kepala bayi akan masuk ke atas panggul dan dokter bisa merabanya. Saat inilah, persalinan siap dilakukan.
Setelah mengetahui 7 tanda persalinan yang normal, Bunda juga perlu mengetahui tanda-tanda melahirkan yang berbahaya. Sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat pada waktunya.
Simak tanda melahirkan lain yang sebaiknya diwaspadai di halaman selanjutnya yuk, Bunda!
Cari tahu juga yuk beda kontraksi palsu dan kontraksi akan melahirkan dalam video di bawah ini:
3 TANDA MELAHIRKAN YANG SEBAIKNYA BUNDA WASPADAI
Tanda pasti akan segera melahirkan/ Foto: iStockphoto
Tanda melahirkan yang diwaspadai
1. Ketuban pecah dini
Ketuban pecah dini perlu diwaspadai ya, Bunda. Bila tidak ditangani dengan tepat, Bunda bisa mengalami infeksi.
Kondisi paling aman adalah ketuban tidak pecah dini atau tidak pecah lebih dari 6 jam untuk menghindari infeksi. Jika dokter melihat ada tanda infeksi, ibu biasanya akan diberikan antibiotik untuk mengatasinya.
2. Pendarahan berlebihan
Perdarahan berlebihan menjadi tanda kehamilan yang membahayakan. Kondisi ini perlu diwaspadai bila darah yang keluar banyak dan tidak normal.
Kondisi medis dapat memicu pendarahan ini, Bunda. Namun, pendarahan biasanya lebih mungkin terjadi saat ari-ari bayi atau plasenta berada di bawah.
3. Sungsang
Posisi bayi sungsang hanya bisa ditangani melalui operasi caesar. Jika Bunda sudah mengetahui posisi sungsang, maka segera ke rumah sakit saat perut terasa mulas.
Untuk mengurangi kepanikan jelang melahirkan, Bunda sebaiknya mempersiapkan beberapa hal berikut ini sejak jauh-jauh hari.
Sujud lama dianjurkan pada Bunda dengan hamil sungsang. Manfaatnya adalah bayi dapat berputar sehingga kepala dapat memasuki panggul.
Tips mempersiapkan kelahirkan
1. Pantau terus gerakan janin
Memasuki usia kehamilan 30 minggu, Bunda bisa mulai melakukan observasi gerakan janin ya. Dokter biasanya akan memberitahukan cara melakukan observasi dan batasan normal gerakan bayi. Cara mengetahui secara subjektif adalah dengan menghitung gerakan bayi. Bila lebih dari 10 gerakan dalam sehari maka gerak janin dikatakan aman.
2. Tidak panik saat kontraksi
Saat mulai terasa kontraksi di pembukaan pertama, Bunda jangan panik. Untuk mencegah rasa tidak nyaman, kita bisa tidur berbaring.
Memasuki usia kehamilan aterm, kontraksi akan sering dirasakan. Cobalah untuk berjalan-jalan agar kontraksi tidak terasa menyakitkan.
Tapi jika kontraksi terjadi terus-menerus dalam waktu 10 hingga 20 menit, Bunda bisa segera ke rumah sakit. Nantinya, di rumah sakit, dokter akan melakukan observasi lanjutan sebelum siap melahirkan.
3. Manajemen mengeran
Bila saat meneran bukaan belum lengkap sebaiknya Bunda tenang. Masalah akan selesai bila Bunda tenang. Lalu simpan tenaga dengan tidak mengedan supaya bisa mengerahkan tenaga saat pembukaan lengkap. Untuk mempermudah Bunda dengan mengatur napas dan dapat melakukan miring ke kanan maupun kiri.
Tanda persalinan yang perlu diwaspadai
Kadang-kadang saat persalinan normal dapat berubah menjadi ke cesar. Hal ini disebabkan persalinan tidak maju, dan tali pusat terjepit sehingga mengakibatkan bayi kekurangan oksigen. Dalam kondisi ini tetap tenang, dan biarkan pendamping persalinan berkonsultasi dengan dokter yang menangani Bunda dalam proses persalinan.
Semoga membantu, Bunda!
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Mitos & Fakta Masa Subur Wanita yang Pengaruhi Keberhasilan Program Hamil

Kehamilan
Penyebab dan Cara Mencegah Kanker Serviks, Penyakit Mematikan pada Wanita

Kehamilan
Solusio Plasenta, Ari-ari Lepas dari Dinding Rahim yang Bahayakan Ibu & Janin

Kehamilan
Waspadai Plasenta Previa, Bahaya Jalan Lahir Tertutup Ari-ari

Kehamilan
Persiapan dan Tanda-Tanda Persalinan Sudah Dekat, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Bahagianya Karina Salim Dikaruniai Anak Kedua Bertepatan dengan Ultah Suami
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda