Buah anggur bisa menjadi alternatif camilan selama masa kehamilan. Manfaat buah anggur ternyata bisa menunjang kesehatan Bunda dan janin lho.

Buah anggur terdiri dari beberapa jenis dan warna. Di Indonesia, kita lebih sering menjumpai varietas anggur berwarna ungu kemerahan atau ungu kehitaman. Padahal, selain warna ini, ada pula anggur hijau yang rasanya tak kalah manis dan segar.

Nutrisi buah anggur

Makan buah anggur paling baik dalam kondisi segar untuk mendapatkan manfaatnya. Menurut Ahli Diet Alissa Rumsey, anggur mengandung fitonutrien, termasuk fenol, polifenol, resveratrol, dan karotenoid, terutama untuk jenis anggur concord. Fitonutrien adalah bahan kimia yang diproduksi oleh tanaman dan dapat memberikan manfaat kesehatan.

Selain itu, anggur juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, K, B, dan kalium, copper, dan mangan. Kandungan antioksidan di buah ini juga telah dikenal baik untuk menangkal radikal bebas penyebab penyakit.

"Anggur juga menjadi sumber vitamin K dan vitamin B yang baik. Buah ini pun merupakan sumber serat dan relatif rendah kalori," kata Rumsey, dikutip dari Live Science.

Sebagian besar kandungan polifenol di buah anggur adalah flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Anggur memiliki antioksidan yang terkenal seperti vitamin C dan mangan, serta yang jarang diketahui seperti beta karoten da resveratnol.

Menurut Linus Pauling Institute, resveratrol menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat, meskipun tidak begitu efektif pada manusia setelah masuk ke tubuh. Namun, ini menunjukkan efek anti-inflamasi yang kuat dan terkait dengan pencegahan penyakit.

Manfaat buah anggur untuk ibu hamil

Anggur boleh dikonsumsi sebagai buah tunggal atau campuran buah selama hamil. Melansir dari beberapa sumber, berikut 10 manfaat buah anggur untuk ibu hamil:

1. Kekebalan tubuh atau imunitas

Buah anggur kaya akan antioksidan sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh, Bunda. Antioksidan di buah anggur dapat membantu memperbaiki kerusakan sel-sel yang disebabkan radikal bebas, yakni molekul berbahaya yang menyebabkan stres oksidatif.

Stres oksidatif sering dikaitkan dengan beberapa penyakit kronis, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung. Konsentrasi antioksidan tertinggi ditemukan di kulit dan biji-bijian.

2. Mengontrol kolesterol

Senyawa yang ditemukan dalam anggur bisa melindungi tubuh dari peningkatan kolesterol dengan mengurangi penyerapannya, Bunda. Senyawa ini adalah resveratrol.

Meski resveratrol dianggap berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, senyawa ini tetap memiliki manfaat untuk kehamilan. Misalnya, senyawa resveratrol di anggur merah dapat mengontrol kolesterol selama kehamilan.

3. Mengatasi kram otot

Kram otot adalah ciri hamil yang sering dialami wanita. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengonsumsi buah anggur karena mengandung magnesium.

Resveratrol dipercaya dapat meningkatkan kinerja empedu, sehingga membuat lemak di darah tetap terkendali. Untuk mendapatkan manfaat ini, Bunda disarankan makan buah anggur segar, bukan dalam bentuk jus.

4. Mendukung perkembangan janin

Kandungan vitamin B di buah anggur dapat membantu metabolisme janin yang sedang tumbuh. Selain itu, kandungan sodium di buah ini juga bisa mendukung perkembangan sistem saraf.

5. Mengatasi masalah jantung

Kandungan polifenol dapat mendukung sistem kerja jantung. Pada akhirnya, polifenol bisa berperan mengatasi masalah jantung pada Bunda hamil.

Tak hanya itu, kandungan kalium di buah ini juga bisa menjaga tekanan darah agar selalu sehat. Dalam satu cangkir buah anggur (151 gram) mengandung setidaknya 288 potasium atau merupakan 6 persen kebutuhan gizi.

6. Mengatasi konstipasi

Kandungan serat di buah anggur dapat mengatasi konstipasi selama kehamilan. Serat makanan di buah ini memiliki fungsi sebagai pencahar.

Serat tidak larut air paling banyak ditemukan di kulit anggur. Bagi Bunda yang mengalami konstipasi, makan anggur dengan kulitnya bisa membatu melancarkan buang air besar. Namun, sebaiknya tidak konsumsi secara berlebihan karena bisa memicu diare.

7. Menjaga kadar hemoglobin darah

Anggur mengandung zat besi yang dapat menjaga kadar hemoglobin darah, Bunda. Kandungan zat besi ini juga baik untuk wanita dengan anemia. Jenis anggur merah mengandung lebih banyak zat besi dibandingkan jenis anggur lainnya.

8. Menjaga kesehatan mata

Bahan kimia yang ditemukan di buah anggur dapat menjaga kesehatan mata dan melindunginya dari penyakit. Kandungan vitamin dan flavonol di anggur dapat menjaga kesehatan mata bayi. Sementara itu, asam folat di buah ini bisa mengurangi risiko terjadinya cacat tabung saraf.

Dalam sebuah penelitian di International Journal of Molecular Sciences tahun 2015 ditemukan bahwa kandungan resveratrol di buah anggur bisa melindungi sel-sel retina mata dari sinar ultraviolet A. Ini juga dapat menurunkan risiko berkembangnya degenerasi makula terkait usia.

Selain itu, anggur mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kedua senyawa ini dapat melindungi mata dari kerusakan akibat sinar biru.

9. Menjaga kesehatan tulang

Manfaat buah anggur untuk ibu hamil lainnya adalah menjaga kesehatan tulang. Anggur mengandung banyak mineral yang diperlukan untuk kesehatan tulang, seperti kalsium, magnesium, kalium, fosfor, mangan, dan vitamin K.

Sejauh ini, studi berbasis manusia tentang efek anggur pada kesehatan tulang memang masih terbatas. Tapi, tak ada salahnya mengonsumsi buah ini karena mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tulang ya, Bunda.

10. Mengurangi peradangan

Makan buah anggur juga bisa mencegah penyakit kronis dengan mengurangi peradangan pada tubuh, Bunda. Peradangan yang dibiarkan dapat memicu penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, radang sendi, hingga penyakit autoimun.

Senyawa resveratrol kembali dikaitkan dengan manfaat buah anggur ini. Resveratrol memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan, Bunda.

Hal yang perlu diperhatikan saat makan anggur

Buah anggur memiliki segudang manfaat untuk kesehatan ibu hamil. Namun, konsumsinya perlu dibatasi karena anggur mengandung resveratrol, yakni senyawa berbahaya yang bisa bikin hormon kehamilan tak seimbang.

"Keracunan resveratrol bisa menyebabkan banyak komplikasi selama kehamilan. Resveratrol banyak ditemukan di buah anggur yang kulitnya hitam dan merah," ujar Ahli Nutrisi Klinis, Swati Patwal, M. Sc, dilansir Mom Junction.

Kulit anggur kehitaman dan tebal juga perlu diwaspadai karena bisa mengganggu saluran pencernaan. Bunda bisa mengalami diare karena makan jenis anggur ini lho.

Selama hamil, hindari konsumsi anggur yang belum matang atau rasanya masih asam karena bisa memicu mual, muntah, sakit perut, dan sakit kepala. Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang sebaiknya menghindari makan buah anggur, yakni:

• Diabetes mellitus
• Obesitas
• Alergi
• Masalah pencernaan

Cara memilih dan menyimpan anggur

Manfaat buah anggur baru bisa dirasakan bila Bunda bisa menyimpannya dengan benar. Berikut langkah-langkah membeli dan menyimpan anggur yang tepat:

1. Periksa bagian luar anggur

Saat membeli anggur, pilihlah yang masih segar, tidak berjamur, layu atau batang melekat dengan buruk. Anggur dengan kondisi tersebut tidak akan bertahan lama bila disimpan. Sebelum menyimpan, buanglah anggur-anggur yang cenderung sudah berubah menjadi buruk.

2. Jaga agar tetap dingin

Anggur paling baik disimpan dalam kulkas dingin. Letakkan anggur di bagian belakang kulkas atau tempat paling dingin. Jangan satukan anggur dengan makanan atau bumbu pedas, seperti bawang karena anggur dapat dengan mudah menyerap bau.

3. Simpan tanpa dicuci

Jika Bunda sudah membeli anggur dalam wadah, maka simpanlah semuanya dalam satu paket. Wadah ini biasanya sudah didisain untuk menjaga kesegaran anggur dalam waktu lama.

Selain itu, buah anggur tidak perlu dicuci saat disimpan di kulkas. Mencuci buah ini hanya dapat meningkatkan kelembapan dan mempercepat proses pembusukan. Agar bertahan lama, anggur bisa dibekukan dan dicuci sebelum Bunda makan.

Simak juga 5 makanan pencegah anemia untuk ibu hamil, dalam video berikut: