Tulang menjadi sumbu penggerak di tubuh manusia. Perkembangan tulang ini sendiri sudah dimulai saat bayi masih dalam kandungan, Bunda.

Bayi baru lahir memiliki lebih dari 275 tulang dan berkurang menjadi 206 saat tumbuh dewasa. Hal ini terjadi karena tulang bayi akan menyatu selama masa pertumbuhan.

"Di awal kehamilan, setiap tulang dasar bayi terbentuk sesuai instruksi dari berbagai gen. Pada saat hamil 7 minggu, seluruh kerangka bayi telah terbentuk," kata Dokter Anak Liz Donner, M.D., dilansir Baby Center.

Perkembangan tulang janin tergantung pada asupan kalsium dan fosfat yang dikonsumsi Bunda selama hamil. Kedua mineral tersebut akan disimpan dalam tubuh dan mengisi jaringan menjadi tulang yang keras.

Perkembangan tulang pada janin

Nah, berikut perkembangan tulang pada janin selama 9 bulan kehamilan, seperti mengutip dari What to Expect:

Bulan 1

Segera setelah pembuahan, embrio akan berkembang menjadi tiga lapisan sel. Pertama adalah mesoderm, yakni lapisan tengah yang berkembang menjadi tulang, otot jantung, ginjal, dan organ kelamin.

Kedua adalah endoderm, yaitu lapisan dalam untuk perkembangan sistem pencernaan, hati, dan paru-paru bayi. Terakhir, ektoderm atau lapisan luar yang berkembang menjadi sistem saraf, rambut, kulit, dan mata.

Bulan 2

Memasuki bulan kedua, klavikula dan bagian tulang punggung mulai berkembang sebagai tahap permulaan. Sementara itu, tabung saraf akan terbentuk untuk perkembangan sistem saraf serta tulang belakang dan tengkorak.

Sekitar minggu ke-6 kehamilan, dasar pertumbuhan lengan dan kaki dimulai. Di usia kehamilan 2 bulan ini tulang ekor di dasar tulang belakang juga terbentuk.

Bulan 3

Di akhir trimester pertama, kerangka janin dalam kandungan akan berkembang pesat. Tunas tungkai kecil tumbuh menjadi lengan dan kaki yang dapat dikenali dengan sendi yang dapat ditekuk dan jari tangan dan kaki yang tampak jelas. Tungkai bagian atas cenderung tumbuh lebih cepat, Bunda.

Simak juga 4 ciri hamil anak kembar, dalam video berikut: