Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Penyebab Janin Menangis dalam Kandungan, Ternyata Bukan Tanda Sedih

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Oct 2021 05:00 WIB

Janin dalam kandungan
Janin Bisa Menangis dalam Kandungan/ Foto: iStock

Janin dalam kandungan biasanya mulai aktif melakukan aktivitas jelang persalinan, Bunda.  Di trimester akhir kehamilan ini, janin bahkan sudah bisa menangis di dalam kandungan lho.

Dilansir buku Hamil Tanpa Galau karya Teman Bumil, janin mulai bisa menangis saat usia kehamilan 26 minggu. Tangisan ini bukan berarti bayi sedang sedih, tapi lebih menandakan dia berkembang dengan baik.

Menangis bukanlah hal yang sederhana bagi janin. Untuk bisa menangis, janin membutuhkan tenaga ekstra dari organ-organ tubuhnya yang sedang berkembang.

Menurut Bidan dan Perawat Anak Chaunie Brusie, RN, banyak hal bisa menyebabkan tangisan janin. Agar bisa menangis, bayi dalam kandungan membutuhkan banyak koordinasi antara berbagai sistem dalam tubuh, termasuk otot wajah, hingga sistem pernapasannya.

banner Sacha Stevenson pulang ke KanadaFoto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

"Hal utama yang dibutuhkan untuk bayi menangis adalah suara," kata Brusie, dilansir Very Well Family.

Studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam Acta Paediatrica menunjukkan bahwa ada komponen non-vokal dan vokal untuk bisa menangis. Jadi, ketika bayi mulai belajar menangis dalam rahim, mereka seperti menunjukkan komponen no-vokal dari tangisan.

Tangisan janin dalam kandungan adalah tonggak perkembangan yang penting. Artinya, sistem saraf dan tubuhnya bekerja dengan baik untuk menciptakan satu siklus tangisan, mulai dari menangis hingga berhenti.

Tangisan bayi dalam kandungan juga berbeda ketika dia lahir, Bunda. Bayi baru lahir menangis karena mekanisme bertahan, yakni membutuhkan sesuatu atau ingin dilindungi.

Sedangkan di dalam kandungan, bayi bisa menangis karena sedang melakukan suatu gerakan. Tangisan mungkin bisa terdeteksi di ultrasonografi (USG) dan dilihat dari daerah wajah, termasuk mulut, dan gerakan napasnya.

Janin menangis dalam kandungan buka berarti dia merasa kesakitan ya. Lalu apa penyebabnya? Baca halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga 5 potret cantik Nagita Slavina saat hamil anak kedua, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

GERAKAN JANIN DIKAITKAN DENGAN PENYEBAB JANIN MENANGIS

Janin dalam kandungan

Janin Bisa Menangis dalam Kandungan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Zffoto

Janin menangis di dalam kandungan bisa terjadi lebih cepat di usia kehamilan 20 minggu. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam ADC Fetal & Neonatal Edition tahun 2005, janin bisa menangis dengan melakukan serangkaian gerakan tubuh dengan bantuan sistem pernapasan, bukan hanya suara.

Berikut lima gerakan yang dikaitkan sebagai penyebab dan tanda janin menangis di dalam kandungan:

  1. Menjulurkan lidah
  2. Berupaya melakukan koordinasi pernapasan yang lebih kompleks
  3. Membuka dan menggerakkan mulut
  4. Menggetarkan dagu atau area mulutnya
  5. Menelan

Menangis adalah tonggak perkembangan penting bayi bayi sebagai upaya mengkoordinasikan sistem tubuhnya. Seorang bayi mulai mengembangkan semua indra dan gerakan saat berada di rahim. Kemampuan ini termasuk menirukan tangisan.

Bayi dalam kandungan bisa terkejut dan bergerak. Namun, sulit untuk mengetahui apakah mereka benar-benar menangis di dalam rahim, kecuali dengan pemeriksaan USG. Tapi, penelitian menunjukkan bahwa janin memang bisa menangis di dalam kandungan.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda