
kehamilan
Mengalami Obesitas saat Hamil, Apakah Bunda Harus Diet?
HaiBunda
Minggu, 31 Oct 2021 07:00 WIB

Kenaikan berat badan pasti akan terjadi selama masa kehamilan ya, Bunda. Namun, kenaikan berat badan mungkin harus dijaga bila Bunda mengalami obesitas saat hamil nih.
Obesitas bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan, baik bagi Bunda atau bayi dalam kandungan. Menurut Dokter Spesialis Kandungan dr. Darrell Fernando, SpOG, obesitas bisa meningkatkan risiko diabetes hingga sulit melahirkan.
"Berat badan berlebih saat hamil bisa meningkatkan risiko kencing manis, preeklampsia, dan susah melahirkan. Bayi juga bisa menjadi besar sehingga lahirnya susah," kata Darrell, dalam Webinar Parenting Zaman Now: Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil Sejak dalam Kandungan via Zoom, Kamis (21/10/2021).
Darrell mengatakan bahwa Bunda hamil jarang diminta untuk diet oleh dokter kandungan. Diet biasanya dilakukan bagi wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan atau program hamil.
Alih-alih diet, Bunda dengan obesitas lebih baik membatasi kenaikan berat badan selama hamil ya. Jadi, jangan samakan kenaikan berat badan ibu hamil dengan obesitas dengan ibu hamil yang berat badannya normal.
"Kalau sudah hamil harus dibatasi. Kalau kegemukan, naik berat badan enggak boleh banyak, enggak boleh sama kayak yang berat badan normal. Misalnya, ideal naik itu 11 sampai 13 kg, kalau obesitas naiknya bisa 7 sampai 9 kg. Tapi, membatasinya enggak harus dengan diet," ujar Darrell.
"Kekurangan atau kelebihan gizi itu tidak baik selama hamil. Jadi, semua itu harus dalam tahap wajar-wajar saja," sambungnya.
Bunda yang obesitas perlu memerhatikan asupan makan selama hamil. Konsultasikan ke dokter untuk tahu pola makan yang tepat agar berat badan tidak naik drastis ya.
Simak pola nutrisi untuk Bunda hamil di halaman berikutnya.
Simak juga tips makan Bunda hamil yang obesitas, dalam video berikut:
ASUPAN NUTRISI PENTING UNTUK BUNDA HAMIL
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: iStock
Gizi lengkap dan seimbang dibutuhkan oleh Bunda selama hamil. Kandungan gizi ini meliputi markronutrien dan mikronutrien, Bunda.
Darrell menjelaskan, kebutuhan kalori tambahan pada kehamilan adalah 300 kkal per hari. Ini setara dengan satu kali makan camilan besar atau dua kali camilan kecil.
Banyak variasi makanan sehat yang bisa dikonsumsi selama hamil. Paling penting, Bunda menghindari makanan yang dibuat melalui pemrosesan tinggi, serta makanan mentah atau atau setengah matang.
"Sebenarnya tidak ada satu pun makanan khusus yang paling bagus atau superior dibandingkan yang lainnya. Dibutuhkan variasi jenis makanan untuk memenuhi kecukupan gizi," kata Darrell.
Perlu dicatat Bunda, sumber gizi utama Bunda hamil adalah makanan, bukan suplementasi vitamin. Pemberian suplementasi vitamin sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter. Ada beberapa suplementasi yang diresepkan dokter, misalnya zat besi, asam folat, dan vitamin D.
"Jadi harus dikomunikasikan dulu dengan dokter. Jangan lupa kalau vitamin itu tambahan, jadi diupayakan dulu dari pola makan sehat," ujar Darrell.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Obesitas saat Hamil Perbesar Kemungkinan Bumil Jalani Operasi Caesar, Ketahui Cara Mengatasinya

Kehamilan
Obesitas Sebelum Hamil Harus Bagaimana? Kenali Penyebab, Risiko & Cara Mengatasinya

Kehamilan
5 Ciri-ciri Obesitas pada Ibu Hamil, Pahami Dampak & Cara Mengatasinya

Kehamilan
Berita Ini Dihapus

Kehamilan
Bunda, Kenali Yuk Risiko Obesitas pada Ibu Hamil dan Bayi


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda