Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tanda Perubahan Kulit saat Bunda Hamil, 70 Persen Alami Stretch Mark di Perut

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 05 Oct 2021 09:54 WIB

ilustrasi stretch mark
Ilustrasi Stretch mark/ Foto: iStock

Perubahan fisik adalah hal yang wajar dialami Bunda selama masa kehamilan ya. Salah satu perubahan yang terlihat dari luar adalah munculnya stretch mark nih.

Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ferry Darmawan, SpOG, ukuran perut akan membesar selama kehamilan. Hal inilah yang menyebabkan Bunda bisa mengalami stretch mark.

"Perubahan fisik ini adalah sesuatu yang fisiologis atau normal. Paling sering dan gampang kelihatan adalah di luar, yaitu kulit," kata Ferry, dalam MOMAMI MOM Virtual Launching via Zoom, Jumat (1/10/21).

Stretch mark dalam ilmu medis disebut juga dengan striae gravidarum. Kondisi ini paling bayak dialami Bunda hamil di daerah perut.

Banner Pria Bali Jadi Supir di Kanada Bergaji Besar

Selain itu, Bunda juga bisa mengalami stretch mark di anggota tubuh lainnya. Salah satunya adalah payudara yang bersiap untuk memproduksi ASI untuk menyusui usai melahirkan.

"Stretch marks ini dialami ibu hamil 70 persen terdapat di sekitar perut, 33 persen di payudara, dan 41 persen di bokong dan paha," ujar Ferry.

Di daerah perut bagian depan juga akan muncul garis kehitaman yang bernama linea nigra selama hamil. Garis kehamilan ini akan semakin terlihat ketika usia kehamilan sudah mulai besar.

Tak hanya itu, muncul juga linea alba di sekitar perut ketika Bunda hamil. Linea alba adalah garis putih samar yang juga normal muncul selama kehamilan.

Pada wanita yang memiliki kulit lebih putih, seringkali akan timbul linea nigra. Sementara pada wanita berkulit gelap, kemungkinan akan muncul linea alba.

"Secara statistik 50 persen bisa hilang sendiri tanda-tanda ini, tapi sebagian perempuan ini akan menetap, tapi ini tidak perlu dikhawatirkan," kata Ferry.

Stretch mark pada ibu hamil bisa diatasi dengan melakukan upaya tertentu lho, Bunda. Bagaimana caranya? Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga cerita Derby Romero perihal kejutan kabar kehamilan istrinya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MENGATASI STRETCH MARK

Stretch mark

Ilustrasi Stretch mark/ Foto: Getty Images/iStockphoto/voyata

Stretch mark cenderung terjadi ketika kulit kering. Secara teori, perempuan berkulit putih lebih berisiko terkena stretch mark.

Seringkali para Bunda khawatir dengan stretch mark. Dokter Ferry mengatakan bahwa perubahan kulit Bunda hamil ini adalah hal wajar dan sebenarnya adalah cantik versi baru Bumil.

Stretch mark bisa hilang pada beberapa Bunda dengan kondisi kulit tertentu. Namun, sebagian lagi akan sulit menghilangkannya atau butuh waktu lama untuk menyamarkan bekas stretch marks.

"Masih mungkin kembali lagi ke kulit sebelum hamil, tapi tentu ada banyak upaya atau cara untuk mengembalikannya lagi," ungkapnya.

"Stretch mark ini sebenarnya kalau ada bakat kulit bisa pulih, memang akan menghilang. Untuk sebagian perempuan lain tidak mudah, kalau sudah terbentuk lebih sulit menghilangkannya," sambungnya.

Mencegah bekas stretch mark muncul banyak lebih baik daripada membiarkannya. Caranya dengan melakukan perawatan dengan lotion khusus stretch mark.

Selain bisa mengurangi bekasnya, kebanyakan lotion sudah diformulasi untuk mencegah gatal akibat kulit kering. Perlu diketahui, semakin perut besar, semakin sering kulit terasa gatal. Kalau digaruk, kemungkinan bekasnya akan sulit hilang.

"Jauh lebih penting mencegahnya lebih banyak. Jadi, disarankan sejak hamil sekitar usia 5 sampai 7 bulan, memakai lotion atau produk yang menjaga kelembapan di daerah kulit. Kalau stretch mark terjadi, timbulnya enggak akan banyak," ungkap Ferry.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda