HaiBunda

KEHAMILAN

9 Risiko Melahirkan Caesar yang Bunda Perlu Tahu, Depresi hingga Infeksi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 28 Oct 2021 10:15 WIB
Ilustrasi Melahirkan Caesar/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Metode melahirkan dengan operasi caesar memungkin dilakukan bila kondisi medis Bunda dan janin tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal. Metode ini juga bisa menjadi pilihan untuk pasangan suami istri, Bunda.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal Dr. dr. Rima Irwinda, SPOG(K), mengatakan bahwa para Bunda perlu memiliki pemahaman tentang keuntungan dan risiko dari metode persalinan yang dipilih atau yang harus dijalaninya.

"Selain risiko yang dihadapi, metode kelahiran juga dapat berpengaruh pada kesehatan si Kecil. Oleh karena itu, persiapan matang dalam mempersiapkan kelahiran, termasuk dalam menentukan metode kelahiran merupakan hal yang penting dilakukan," kata Rima dalam Webinar Bicara Gizi: Rencanakan Persalinan secara Matang dengan Tes Potensi Caesar, via Zoom, Rabu (27/10/21).


Bunda juga perlu merencanakan kehamilan dan mempersiapkan persalinan ya. Sebaiknya, Bunda melakukan deteksi dini untuk mengetahui faktor risiko yang dapat menyebabkan kehamilan berisiko tinggi dan memengaruhi kondisi kesehatan Bunda, janin, atau keduanya.

Foto: HaiBunda/Mia

"Kebanyakan wanita membuat perencanaan melahirkan caesar akan pulih dengan baik dan melahirkan bayi sehat. Meski begitu, tetap ada risiko yang perlu Bunda tahu tentang metode melahirkan ini," ujar Rima.

Operasi caesar merupakan metode kelahiran bayi melalui sayatan di perut Bunda. Metode ini dimulai dengan pembiusan regional, yakni epidural atau spinal, yang ditusuk di daerah punggung Bunda.

Langkah selanjutnya adalah menyayat daerah kulit dan perut sekitar 10 cm pada bayi yang cukup bulan. Setelah itu, proses pengeluaran bayi dimulai, diikuti pengeluaran plasenta dan prosedur untuk menutup rahim dan perut.

Waktu yang dihabiskan untuk melahirkan dengan operasi caesar adalah sekitar 40 sampai 50 menit, Bunda. Namun, durasi bisa menjadi lebih lama bila ada komplikasi.

Melahirkan secara caesar terlihat lebih mudah dibandingkan melahirkan normal. Sebab, Bunda tidak perlu menahan rasa sakit saat melahirkan Si Kecil.

Namun, operasi caesar bisa menimbulkan risiko yang lebih besar dibandingkan melahirkan normal lho. Apa saja risikonya? Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga 7 penyebab Bunda hamil alami mood swing, dalam video berikut:

(ank/rap)
RISIKO MELAHIRKAN DENGAN OPERASI CAESAR: INFEKSI HINGGA DEPRESI

RISIKO MELAHIRKAN DENGAN OPERASI CAESAR: INFEKSI HINGGA DEPRESI

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK