KEHAMILAN
8 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas saat Hamil Trimester 3, Bunda Perlu Tahu
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 27 Nov 2021 15:28 WIBSakit perut dapat menjadi tanda kehamilan di trimester awal. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi di akhir kehamilan karena beberapa kondisi medis, Bunda.
Sakit perut merupakan salah satu perubahan fisik yang dialami ibu hamil. Kondisi ini dapat terjadi karena fluktuasi hormon.
"Hormon akan berubah selama hamil dan progesteron adalah hormon yang dapat menyebabkan beberapa perubahan penting dalam tubuh," kata dokter obgyn Dr. Lauren Demosthenes, MD, dilansir Romper.
"Progesteron bisa melemaskan saluran usus dan kerongkongan, kemudian dapat membuat asam di perut naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan perut mulas," sambungnya.
Sakit perut bagian atas saat hamil adalah kondisi normal yang terjadi di trimester pertama. Namun, kondisi ini bisa berbahaya bila disebabkan karena masalah medis.
"Ada kondisi tidak normal yang dapat menyebabkan sakit perut bagian atas. Utamanya karena ruptur pada kehamilan ektopik yang menyebabkan pendarahan dan memengaruhi diafragma, sehingga membuat sakit perut di bagian atas hingga nyeri di bahu," ujar Demosthenes.
Di pertengahan trimester kedua atau sekitar 20 minggu usia kehamilan, sakit perut bagian atas biasanya akan hilang. Melansir dari Medical News Today, sakit perut ini dapat muncul kembali di trimester akhir jelang persalinan.
Pada trimester ketiga, sakit perut dapat muncul kembali saat rahim mulai menekan organ dalam tubuh. Beberapa wanita bisa mengalami mulas atau sensasi seperti kulit perut meregang.
Mengalami sakit perut pada trimester ketiga dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius bila:
- Terjadi dengan gejala lain, seperti gatal-gatal
- Sakit perut terjadi tiba-tiba atau intens dan kontan
- Sakit terasa di lokasi tertentu
- Sakit perut muncul bersamaan dengan demam, mual, atau muntah atau muncul bersamaan dengan pendarahan di vagina
Penyebab sakit perut bagian atas
Kebanyakan penyebab sakit perut bagian atas di trimester ketiga tidak berbahaya. Namun, Bunda mungkin perlu waspada untuk menghindari terjadinya persalinan prematur, masalah plasenta, dan masalah lain dapat membahayakan Bunda dan bayi.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 7 penyebab sakit perut bagian atas selama trimester ketiga:
1. Sembelit
Sembelit adalah salah satu keluhan kehamilan yang paling umum dialami Bunda di tiap trimester kehamilan. Di trimester pertama, perubahan hormonal dapat memicu sembelit.
Sementara pada trimester ketiga, rahim memberikan tekanan yang signifikan pada usus, sehingga membuat Bunda sulit buang air besar (BAB. Sembelit pada ibu hamil sering ditandai dengan sakit perut di bagian atas, Bunda.
Untuk mengatasinya, Bunda perlu konsumsi makanan kaya serat ya. Coba konsultasikan ke dokter bila sembelit tak kunjung sembuh untuk diresepkan obat yang aman.
2. Refluks asam
Refluks asam adalah penyakit asam lambung yang bisa bikin perut sakit dan mulas. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 17 sampai 45 persen wanita selama kehamilan.
Penyebabnya adalah hormon kehamilan, yakni progesteron dan diperberat oleh tekanan di saluran pencernaan. Kebanyakan Bunda mengalami refluks asam ini saat di posisi tidur atau berbaring. Nyeri bisa meluas ke dada dan ke tenggorokan dan menimbulkan sensasi terbakar.
3. Peregangan kulit
Beberapa Bunda hamil melaporkan bahwa dirinya merasakan sensasi peregangan kulit yang intens. Saat rahim mengembang, sensasi ini bisa meluas ke area perut bagian atas dan menyebabkan sakit, Bunda.
Jika kulit terasa gatal dan kencang, disertai nyeri di bagian luar perut, maka ini bisa menjadi penyebabnya. Berat badan yang bertambah juga dapat memberikan tekanan ekstra pada kulit.
Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengoleskan lotion khusus Bunda hamil atau mandi air hangat. Jangan lupa untuk tetap terhidrasi guna meminimalkan efek stretch mark usai melahirkan karena peregangan kulit.
4. Kontraksi
Kontraksi paling sering dirasakan pada trimester ketiga. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut dan bukan masalah besar ya, Bunda.
Kontraksi persalinan biasanya dimulai dari bagian atas rahim, menyebabkan sensasi kencang dan berubah menjadi menyakitkan. Bunda yang merasakan kontraksi di bagian atas perut mungkin akan melahirkan.
Selain kontraksi persalinan, sakit perut bagian atas saat hamil bisa juga disebabkan karena kontraksi palsu. Bila ini terjadi, Bunda bisa mengatasinya dengan mengubah posisi dan banyak minum air ya.
5. Cedera limpa
Sakit perut bagian atas saat hamil, terutama di sisi kiri, bisa berarti ada masalah dengan limpa. Kemungkinan Bunda mengalami luka atau cedera di organ ini.
"Cedera limpa menyebabkan rasa sakit yang hebat dan tiba-tiba. Seorang wanita juga mungkin merasa pusing, sehingga membutuhkan penanganan segera," kata spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH.
6. Masalah di kantung empedu
Masalah di kantung empedu bisa menyebabkan sakit perut bagian atas, terutama di bagian kanan atau bawah perut serta di dekat tulang rusuk. Bunda perlu memeriksakan ke dokter untuk mengatasi masalah ini ya.
Jika sakit disertai rasa mual atau muntah, maka ini bisa pertanda mengalami batu empedu. Bila tidak diobati, batu empedu dapat menyumbat saluran empedu dan menyebabkan masalah hati.
7. Solusio plasenta
Bunda perlu waspadai dengan solusio plasenta yang bisa terjadi di trimester ketiga kehamilan ya. Gejala sakit perut pada kondisi ini biasanya akan terus memburuk alias tak kunjung sembuh.
Dilansir Healthline, gejala lain yang perlu diwaspadai pada solusio plasenta adalah nyeri tekan di perut, sakit perut atau punggung tiba-tiba, kram, hingga gerakan janin berkurang.
8. Kondisi medis lainnya
Terkadang, sakit perut bagian atas tidak terkait dengan kehamilan, Bunda. Bisa saja sakit perut disebabkan karena kondisi medis, seperti kolesistitis, pankreatitis, radang usus buntu, atau alergi pada makanan.
Simak juga 10 tanda kehamilan menurut dokter obgyn, dalam video berikut:
(ank/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
3 Penyebab Perut Sakit Saat Hamil, Waspada Salah Satunya Karena Kematian Janin
Sakit Perut Biasa vs Kontraksi, Bagaimana Cara Membedakannya?
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu
TERPOPULER
Oki Setiana Dewi Akui Berat Kuliah di Mesir sambil Urus 3 Anak, Paksa Belajar hingga Masuk RS
Atisha Anak Dewi Lestari Sudah Gadis dan Tinggi Melebihi Ibunda, Intip Potretnya
Bunda Perlu Tahu! Ini Kebutuhan Kalori Harian Anak dan Cara Menghitungnya
Arti Nama dari 5 Pemeran Sinetron Asmara Gen Z, Fattah Syach Menjadi Favorit
5 Makanan yang Diam-diam Merusak Jantung Anak Menurut Dokter
REKOMENDASI PRODUK
10 Lotion Bayi & Anak untuk Merawat Kulit Kering dan Sensitif, Pilih yang Terbaik
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
Botol Susu: Tips Memilih, Cara Sterilisasi untuk Jaga Kesehatan Bayi & Rekomendasinya
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Highlighter yang Bikin Makeup Lebih Stand Out
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Bagus
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Cream untuk Bantu Redakan Kembung hingga Kolik Anak
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
4 Penyebab Hamil Lagi saat Bunda Pakai KB IUD
Pangeran Arab Saudi "Sleeping Prince" Meninggal Usai Koma 20 Tahun, Begini Kisahnya...
Arti Nama dari 5 Pemeran Sinetron Asmara Gen Z, Fattah Syach Menjadi Favorit
Bunda Perlu Tahu! Ini Kebutuhan Kalori Harian Anak dan Cara Menghitungnya
Oki Setiana Dewi Akui Berat Kuliah di Mesir sambil Urus 3 Anak, Paksa Belajar hingga Masuk RS
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jadi Seri Ponsel Lipat Pertama Apple, Ini Fitur iPhone 18
-
Beautynesia
Mengungkap Kepribadian Seseorang Dilihat dari 5 Cara Duduknya, Kamu Tipe Mana?
-
Female Daily
Blackmores Luncurkan Ultimate Vibrant Skin untuk Bantu Raih Kulit Sehat dan Cerah dari Dalam!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Luna Maya Minum Jus Seledri dan Buah Bit Tiap Pagi, Ini Manfaatnya Bagi Tubuh
-
Mommies Daily
Beasiswa Garuda Pengganti BIM. Siapa yang Bisa Daftar?