Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sakit Perut Biasa vs Kontraksi, Bagaimana Cara Membedakannya?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Sep 2020 16:59 WIB

Ilustrasi ibu hamil
Sakit Perut Biasa vs Kontraksi, Bagaimana Cara Membedakannya?/ Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Saat kehamilan menginjak trimester dua atau trimester tiga, biasanya Bunda mulai cemas. Bertanya-tanya apakah yang dialami Bunda itu sakit perut biasa atau kontraksi. Bagaimana cara membedakannya?

Bila Bunda mengalami kontraksi persalinan dini, biasanya akan terasa seperti ketidaknyamanan di area gastrointestinal Bunda. Atau bisa juga rasanya seperti kram menstruasi yang berat, atau tekanan perut bagian bawah.

Dilansir What to Expect, ada dua jenis kontraksi yang mungkin Bunda alami selama kehamilan yaitu kontraksi Braxton Hicks alias kontraksi palsu dan kontraksi asli atau kontraksi persalinan.

Kontraksi palsu dapat terjadi kapan saja setelah pertengahan kehamilan. Kontraksi palsu membantu menjaga tubuh, dan kontraksi palsu ini tidak menyebabkan pelebaran atau penipisan serviks yang terjadi selama persalinan.

Nah, apa yang membedakan sakit perut biasa dengan kontraksi? Pertama, kontraksi persalinan memiliki ritme.

"Anda mengembangkan pola kontraksi persalinan, di mana kontraksi datang setiap empat hingga lima menit dan semakin kuat," kata Paul du Treil, M.D., direktur kesehatan ibu dan anak di Touro Infirmary di New Orleans.

Jadi Bunda coba buka aplikasi stopwatch di ponsel dan cari tahu apakah rasa sakit itu datang secara berkala. Lalu, yang kedua perut menegang. Nyeri persalinan melibatkan kontraksi otot yang besar di sepanjang perut.

"Ada pengetatan yang tidak nyaman di perut selama persalinan, di mana seluruh perut terasa keras," kata Dr. du Treil, dikutip dari Parents.

Jika perut Bunda mengeras setiap kali mengalami nyeri, kemungkinan besar terjadi kontraksi, bukan gas atau sakit perut biasa.

Lalu, coba lihat celana dalam Bunda. Kontraksi biasanya datang dengan gejala lain. "Lendir berdarah atau perubahan keputihan meningkatkan kemungkinan persalinan nyata dan bukan alarm palsu," kata Bart Putterman, M.D., seorang dokter kandungan di Texas Children's Pavilion for Women di Houston.

Simak juga pijatan lembut menjelang melahirkan:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda