Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Gejala Preeklamsia Ringan & Berat, Segera Hubungi Dokter Sebelum Memburuk

Dewi Ratna   |   HaiBunda

Kamis, 02 Dec 2021 13:25 WIB

Ilustrasi ibu hamil preeklampsia
Ilustrasi ibu hamil preeklampsia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov

Kehamilan seringkali dibarengi dengan gejala atau gangguan kesehatan lain, termasuk di antaranya preeklamsia. Kondisi preeklamsia ringan dan berat ini biasanya dimulai setelah 20 minggu usia kehamilan, dan bisa terjadi pada Bunda yang tekanan darahnya normal.

Preeklampsia dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, terutama hati dan ginjal. Kondisi preeklamsia ringan dan berat bisa saja menyebabkan komplikasi serius bahkan fatal, bagi Bunda dan bayi.


Gejala preeklamsia

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang gangguan kehamilan preeklamsia dan bagaimana bisa menanganinya, berikut ini HaiBunda membantu merangkumnya untuk Bunda.

Terkadang preeklamsia tidak menunjukkan gejala. Tekanan darah bisa meningkat secara perlahan, atau mungkin juga menyerang tiba-tiba. Memantau tekanan darah merupakan hal yang penting dalam masa kehamilan, karena tanda awal preeklamsia biasanya adalah meningkatnya tekanan darah.

Tanda dan gejala lain dari preeklamsia ringan dan berat mungkin juga termasuk beberapa hal berikut ini:

1. Kelebihan protein dalam urine (proteinuria)

Kondisi ini biasanya terjadi karena protein, yang biasanya hanya masuk dalam darah sebagai hasil dari penyaringan ginjal, malah tumpah ke dalam urine Bunda. Selain itu, bisa jadi juga ada tanda-tanda tambahan masalah ginjal lainnya.

2. Gangguan penglihatan

Perubahan penglihatan, termasuk kehilangan penglihatan sementara, penglihatan kabur, atau sensitif terhadap cahaya juga merupakan gejala preeklamsia ringan dan berat. Ini mungkin juga berkaitan dengan iritasi sistem saraf pusat, atau jadi indikasi pembengkakan otak.

3. Sakit perut bagian atas

Rasa sakit ini biasanya terjadi di bawah tulang rusuk kanan. Jenis nyeri perut ini sering disebut nyeri epigastrum. Kondisi ini bisa juga dibarengi dengan rasa mulas, masalah empedu, flu, dan gangguan pencernaan atau rasa sakit akibat tendangan bayi.

4. Mual atau muntah

Kondisi ini sangat berkaitan dengan ibu hamil. Bisa jadi ini adalah tanda morning sickness yang akan hilang setelah trimester pertama. Namun munculnya mual dan muntah yang tiba-tiba di pertengahan masa kehamilan bisa jadi merupakan gejala preeklamsia ringan dan berat.

Ilustrasi ibu hamilIlustrasi gejala preklampsia pada ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mykola Sosiukin

5. Sesak napas

Sesak napas saat hamil, denyut nadi yang cepat, rasa cemas yang meningkat, dan perasaan negatif yang berlebihan juga bisa menjadi gejala preeklamsia preeklamsia. Jika gejala ini baru bagi Bunda, perlu diketahui bahwa ini bisa saja jadi indikator tekanan darah tinggi, atau yang lebih jarang adalah terjadinya penumpukan cairan di paru-paru.

6. Kenaikan berat badan tiba-tiba dan pembengkakan

Kenaikan berat badan lebih dari 500 gram dalam seminggu yang tiba-tiba, bisa jadi merupakan tanda preeklamsia ringan dan berat. Pembengkakan terutama di wajah dan tangan juga bisa terjadi bersama preeklamsia. Namun kondisi ini juga terjadi pada kehamilan normal umumnya, sehingga tidak dianggap sebagai tanda yang bisa diandalkan.

7. Tanda preeklamsia preeklamsia lainnya

Tak hanya poin-poin di atas, preeklamsia ringan dan berat juga bisa terjadi dengan gejala sakit kepala parah, intensitas buang air kecil yang berkurang, penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia), juga gangguan fungsi hati. Bunda mungkin mengalaminya di tengah masa kehamilan, setelah usia kandungan 20 minggu.

Nah, itu tadi tanda dan gejala preeklampsia ringan dan berat yang harus Bunda waspadai di tengah masa kehamilan. Jika hal-hal tersebut di atas terjadi di luar kondisi normal, segeralah pergi ke dokter, untuk mendapatkan pemeriksaan yang benar dan penanganan yang tepat. Jangan sampai terlambat ditangani dan membahayakan Bunda serta Si Kecil ya.

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda