Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Merawat Kesehatan Gigi saat Hamil Mampu Turunkan Risiko Lahir Prematur

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 02 Jan 2022 12:09 WIB

At home - young woman brushing her teeth
Ilustrasi kesehatan mulut saat hamil/Foto: Getty Images/Eva-Katalin

Jakarta - Bunda, mengabaikan kesehatan mulut Bunda dapat menyebabkan bakteri dan plak menumpuk di gigi dan gusi Bunda. Tanpa pengobatan, penyakit gusi dapat menyebabkan masalah gigi yang serius, termasuk kerusakan gigi, infeksi mulut, dan kehilangan gigi.

Tahukah Bunda? Jika Bunda tidak merawat kesehatan mulut selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, lho. Apakah benar seperti itu? Simak berikut ini, ya Bunda.

Hubungan kesehatan gigi dengan kehamilan

Perubahan tubuh selama kehamilan dapat memengaruhi gigi dan gusi Bunda. Bunda mengalami peningkatan kadar hormon tertentu, seperti progesteron dan estrogen, dalam tubuh selama kehamilan. Ini dapat meningkatkan risiko Bunda untuk mengalami masalah kesehatan mulut tertentu.

Belum lagi, kebiasaan makan Bunda mungkin akan berubah. Bunda mungkin makan lebih banyak makanan tertentu selama kehamilan daripada sebelumnya. Jenis makanan yang Bunda makan dapat memengaruhi kesehatan gigi.

Kesehatan gigi adalah bagian penting dari kesehatan Bunda secara keseluruhan. Jika sedang mengandung Si Kecil, ini adalah bagian penting dari perawatan prenatal Bunda.

Hamil dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mulut dan masalah ini dapat memengaruhi kehamilan. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan hubungan antara penyakit gusi dan kelahiran prematur.

Kelahiran prematur adalah kelahiran terlalu dini, lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur mungkin memiliki lebih banyak masalah kesehatan saat lahir dan di kemudian hari daripada bayi yang lahir di waktu yang tepat.

Banner Basic Skincare untuk Kulit GlowingBanner Basic Skincare untuk Kulit Glowing/ Foto: HaiBunda/Mia

Menurunkan risiko lahir prematur

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di The Journal of American Dental Association menemukan bahwa wanita hamil dengan penyakit gusi kronis memiliki 4-7 kali kemungkinan melahirkan prematur dan bayi dengan berat badan kurang jika dibandingkan dengan ibu dengan gusi yang sehat.

Penelitian baru dari University of Sydney telah menemukan bahwa mengobati gingivitis atau radang gusi yang menyebabkan gusi berdarah selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.

“Studi kami menunjukkan bahwa jika radang gusi diobati selama kehamilan, risiko bayi lahir prematur berkurang sekitar 50 persen, atau berat lahir meningkat sekitar 100 gram pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah,” kata Joerg Eberhard, ketua Lifespan Oral Health di University of Sydney School of Dentistry, dan Pusat Charles Perkins, dikutip dari The University of SYDNEY.

Lalu, apa saja manfaat dari merawat kesehatan mulut selain dapat menurunkan risiko lahir prematur pada kehamilan? Simak di halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak pula video tentang nutrisi untuk bayi prematur di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




MANFAAT MENJAGA KESEHATAN MULUT SAAT HAMIL

Man and woman, man dentist with a pregnant woman patient in ordination.

Ilustrasi kesehatan mulut saat hamil/Foto: Getty Images/South_agency

Bunda, berikut beberapa manfaat merawat kesehatan gigi dan gusi selama kehamilan:

1. Menurunkan risiko penyakit jantung

Jika infeksi bakteri di mulut Bunda memasuki aliran darah Bunda, itu bisa menumpuk di arteri Bunda dan mengeras. Penumpukan ini menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut aterosklerosis, suatu bentuk penyakit jantung yang serius.

2. Mengurangi peradangan sendi

Rheumatoid Arthritis (RA) berkembang ketika Bunda mengalami peradangan pada sendi, jantung, pembuluh darah, dan sistem tubuh lainnya. Bakteri mulut dapat menyebabkan peradangan ke seluruh tubuh Bunda, meningkatkan peluang Bunda terkena RA atau kondisi peradangan lainnya.

3. Kehamilan yang sehat

Baik penyakit gusi ringan maupun berat secara langsung terkait dengan risiko kehamilan, seperti berat badan lahir rendah dan persalinan dini. Para peneliti menduga tubuh secara alami melawan bakteri dalam tubuh Bunda, yang dapat menyebabkan persalinan prematur.

4. Kesehatan pernapasan yang lebih baik

Aliran darah Bunda bukan satu-satunya cara bakteri memasuki tubuh Bunda. setiap kali Bunda bernapas, bakteri langsung masuk ke paru-paru Bunda. Begitu berada di dalam paru-paru Bunda, bakteri mulut meningkatkan risiko infeksi pernapasan, seperti pneumonia dan bronkitis.

5. Meminimalkan risiko kanker tertentu

Penyakit gusi meningkatkan risiko Bunda untuk semua jenis kanker, terutama kanker dalam darah. Peningkatan ini mungkin karena peradangan di tubuh Bunda yang disebabkan oleh bakteri mulut.

6. Peningkatan kesuburan

Penyakit periodontal tidak hanya dapat menyebabkan masalah kesuburan pada wanita, tetapi juga dapat berdampak negatif pada perawatan kesuburan. Ini kemungkinan karena dampak penyakit gusi pada hormon progesteron dan estrogen.

7. Perlindungan untuk sel-sel otak

Bakteri di mulut Bunda bukan satu-satunya bahaya yang terkait dengan penyakit gusi. Jika Bunda memiliki penumpukan karang gigi, mulut Bunda juga melepaskan zat yang membunuh sel-sel otak Bunda. Menggabungkan ini dengan bakteri mulut yang memasuki saluran saraf dan aliran darah Bunda, risiko penyakit Alzheimer dan kehilangan memori Bunda meningkat.

8. Menurunkan risiko penyakit ginjal

Bakteri mulut tidak hanya dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, tetapi juga meningkatkan risiko kematian pada orang dewasa yang lebih tua yang sudah menderita kondisi tersebut.

9. Mengurangi risiko komplikasi diabetes

Memiliki penyakit gusi membuat lebih sulit untuk mengelola kadar gula darah Bunda, yang dapat membuat diabetes lebih sulit untuk dikendalikan. Jika penyakit periodontal Bunda lebih parah, Bunda mungkin juga mengalami peningkatan produksi gula darah.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda