Syarat Vaksin Booster COVID-19 untuk Bumil & Jenis Vaksin yang Rendah KIPI

Vaksinasi booster COVID-19 atau dosis tiga sudah berjalan nih, Bunda. Bagi Bunda yang sedang hamil, vaksin booster sangat dianjurkan lho.

Sesuai dengan peraturan pemerintah, penerima vaksin booster adalah orang yang sudah mendapatkan dosis kedua minimal 6 bulan. Kalau pada Bunda hamil alias Bumil, vaksin booster bisa diterima saat usia kandungan lebih dari 13 minggu.

Menurut Kepala Departemen Obstetri & Ginekologi RSCM, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), vaksin booster begitu penting untuk Bumil. Selain untuk menangkal paparan COVID-19, vaksin juga bisa mencegah pembentukan varian baru.

"Jadi itu sangat bermanfaat untuk mencegah Covid yang kita tidak tahu nanti ada varian baru lagi. Nah, dengan vaksin ini kita juga bisa mencegah pembentukan varian baru lagi," kata Suskhan kepada HaiBunda, belum lama ini.

Nama bayi/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Vaksinasi booster COVID-19 pada Bumil juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Seperti kita tahu, daya tahan Bunda bisa menurun selama hamil.

Nah, kalau sudah terpapar COVID-19, daya tahan tubuh bisa menurun drastis lho. Kondisi ini tak hanya berdampak pada Bunda, tapi juga pada janin.

"Saran saya, ibu hamil harus divaksin karena daya tahan tubuhnya rendah. Jangan sampai kena Covid. Sekarang juga lagi merebak virus Omicron dan Presiden juga mengusulkan sekarang di-booster. Seandainya sebelum hamil sudah dua kali vaksin, kemudian sekarang hamil, boleh enggak booster? boleh, jadi enggak usah ragu-ragu," ujar Sukhan.

"Booster ini lebih baik untuk kekebalan, apalagi daya tahan ibu hamil rendah. Jadi dengan booster, kekebalan tubuh yang tadinya mulai turun, bisa naik lagi," sambungnya.

Ada berbagai jenis vaksin COVID-19 yang tersedia di Indonesia. Lalu mana yang KIPI atau efeknya rendah untuk Bumil ya?

Simak penjelasan dokter Suskhan di halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak penjelasan lengkap Dokter Suskhan tentang vaksin booster COVID-19, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

VAKSIN COVID-19 DENGAN KIPI RENDAH UNTUK BUMIL

Ilustrasi Bunda Hamil Suntik Vaksin Booster COVID-19/ Foto: iStock

Bunda yang sedang hamil bisa segera divaksin bila usia kandungan sudah lebih dari 13 minggu ya. Tersedia empat jenis vaksin untuk Bumil, di antaranya Sinovac, Pfizer, Moderna, dan Astra Zeneca.

Dokter Suskhan mengatakan, vaksin Sinovac adalah pilihan terbaik untuk Bunda yang sedang hamil nih. Sebab, vaksin ini memiliki efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang rendah dibandingkan vaksin lain.

"Kapan sebaiknya ibu hamil divaksin? Jika usia kehamilan sudah di atas 13 minggu. Vaksin jenis apa? Ini vaksin ada yang jenis mRNA dan yang virusnya dilemahkan. Jadi yang mana dipilih? Kalau yang paling aman itu Sinovac karena KIPI-nya lebih rendah," kata Suskhan.

"Ada Pfizer, Moderna, dan Astra Zeneca. Nah, KIPI mana yang paling rendah, yaitu Sinovac, kedua adalah Pfizer dan Moderna, dan terakhir itu Astra Zeneca."

KIPI pada vaksin Sinovac umumnya hanya rasa sakit di area suntik, Bunda. Sementara jenis vaksin lainnya bisa menyebabkan demam.

Sebenarnya, Bunda bebas kok memilih jenis vaksin selama hamil. Tapi, Dokter Suskhan mengingatkan, kejadian KIPI bisa berbeda pada setiap Bumil dan perlu mendapatkan pengawasan.

"Kalau misalnya tidak ada lagi vaksin (selain Sinovac), yang lain boleh dipilih. Tapi kita harus siap dengan KIPI dan KIPI ini perlu pengawasan, terutama nyeri di tempat suntikan dan demam," ujarnya.

Nah, sebelum suntik vaksin COVID-19, Bunda jangan lupa memeriksakan kesehatan ya. Ada kondisi Bunda hamil berisiko untuk vaksin, khususnya yang punya tekanan darah tinggi dengan preeklampsia atau komorbid.