KEHAMILAN
Tahap Perkembangan Janin Kembar di Trimester 1, Bunda Perlu Tahu
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 12 Feb 2022 16:32 WIBBunda sedang hamil anak kembar? Sebelum melahirkan, kenali dulu yuk tahap perkembangan janin kembar di trimester pertama.
Hamil anak kembar berbeda dengan hamil satu anak. Ahli Endokrinologi Reproduksi, Amanda Kallen, MD, mengatakan bahwa Bunda hamil atau Bumil dapat memiliki gejala kehamilan yang lebih intens saat mengandung anak kembar. Komplikasi juga lebih sering terjadi pada kehamilan kembar.
"Saat hamil anak kembar, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kehamilan, terutama human chorionic gonadotropin (HCG). Ini dapat menyebabkan gejala awal kehamilan terjadi lebih intens," kata Kallen, dilansir Medical News Today.
Beberapa tanda hamil anak kembar, yakni:
- Berat badan bertambah, terutama terjadi di awal kehamilan
- Nafsu makan meningkat
- Intensitas morning sickness meningkat
- Gejala terasa lebih intens daripada kehamilan sebelumnya atau kehamilan tunggal
- Merasakan gerakan janin yang berbeda di bagian perut
Tahap perkembangan janin kembar
Perkembangan janin kembar di tiap trimester berbeda ya, Bunda. Mengutip berbagai sumber, berikut tahap perkembangan janin di trimester 1:
Minggu ke-3
Setiap bayi kembar non-identik atau fraternal tumbuh dari sel telur yang berbeda yang telah dibuahi (zigot). Masing-masing memiliki plasenta dan kantung ketuban sendiri, Bunda.
Memasuki usia kehamilan 3 minggu, setiap zigot telah berkembang dan terdiri dari beberapa sel yang disebut blastokista. Pada kembar fraternal misalnya, mereka akan memiliki kromosom berbeda tapi mungkin berjenis kelamin sama atau tidak.
Nah, pada kembar identik, satu sel telur dibuahi dan dibelah menjadi dua, sehingga menjadi dua embrio. Plasenta keduanya akan terbagi dan kemungkinan tidak memiliki kantung ketuban sendiri. Sedangkan, kromosom dan jenis kelamin akan sama.
Minggu ke-4
Di minggu ke-4, janin sudah menjadi embrio yang terdiri dari dua lapisan sel, di mana semua organ dan bagian tubuh akan berkembang. Tahap ini disebut embrionik, yakni di mana semua organ dan struktur tubuh kritis terbentuk.
Tunas tumbuh di mana lengan dan kaki akan berkembang, jantung terbentuk, dan tabung yang akan berisi otak dan sumsum tulang belakang bersiap untuk terbentuk. Pada minggu ke-5, setiap embrio akan memiliki kantung ketuban dan plasenta.
Minggu ke-5 sampai ke-8
Selama periode ini, Bunda yang hamil anak kembar umumnya mulai mengalami morning sickness. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon kehamilan.
Mulai dari minggu ke-5 sampai ke-8, darah sedang dipompa melalui jantung janin. Dua kantung ketuban yang berbeda sudah terbentuk, begitu pun kepala, kaki, dan tali pusar si kembar.
Sekitar minggu ke-6, sumsum tulang belakang dan otak bayi berkembang. Sedangkan pada minggu ke-8, bayi kembar sudah memiliki lengan dan kaki yang menekuk, Bunda. Jari tangan dan kaki, serta organ seks sedang terbentuk.
Sumsum tulang belakang bayi sudah mulai terbentuk, dan sel-sel saraf di otak mereka menjadi bercabang untuk terhubung satu sama lain. Semua organ utama bayi, termasuk paru-parunya sudah mulai berkembang.
Minggu ke-9 sampai ke-13
Memasuki minggu ke-13, perkembangan janin kembar mulai meningkat karena keduanya sudah bergerak aktif. Tangan sudah bisa mengepal, serta jari-jari mulai terbentuk seperti tonjolan-tonjolan dengan kuku yang mulai tumbuh.
Di minggu ini, wajah bayi juga sudah mulai terbentuk dengan hidung, mata, dan bibir atas yang mulai berkembang. Kelopak mata terlihat menutupi mata dan ujung gigi telah tumbuh di gusi. Kepala janin sudah terlihat besar.
Risiko hamil janin kembar
Kehamilan kembar dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan, Bunda. Berikut komplikasi yang dapat terjadi pada hamil janin kembar:
- Kelahiran prematur atau kurang dari 37 minggu. Ini adalah komplikasi yang paling umum terjadi karena plasenta mungkin telah berkembang tapi janin hanya memiliki sedikit ruang untuk tumbuh.
- Preeklampsia, yakni kondisi yang menyebabkan kenaikan tekanan darah secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa membuat persalinan dini terjadi.
- Diabetes gestasional adalah diabetes yang terkait dengan kehamilan bisa menyebabkan janin kembar tumbuh besar.
- Vanishing twin syndrome, yakni kondisi satu kembar meninggal di dalam rahim dan tubuh menyerap sebagian atau seluruhnya. Menurut ulasan tahun 2021, vanishing twin syndrome terjadi pada 36 persen dari semua kehamilan kembar.
- Stillbirth atau lahir mati terkadang dapat mengakibatkan satu janin lahir mati dan yang lain lahir hidup.
Perawatan dalam hamil janin kembar
Setelah mengetahui tahap perkembangan janin kembar, Bunda perlu memahami juga perawatan selama kehamilan. Ada beberapa perbedaan dalam perawatan hamil kembar dengan hamil tunggal. Berikut 6 bentuk perawatan penting saat hamil janin kembar:
- Lebih sering konsultasi atau kunjungan prenatal ke dokter
- Lebih sering melakukan USG untuk memeriksa posisi dan perkembangan janin kembar
- Makan lebih banyak kalori
- Melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko komplikasi, seperti menjaga pola makan atau berolahraga
- Melakukan latihan untuk memperkuat otot inti dan tulang belakang
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu atau suplemen sesuai resep dokter
Saat hamil janin kembar, Bunda perlu lebih ekstra hati-hati ya. Kurangi aktivitas berat dan jangan malu untuk minta bantuan suami.
Simak juga 5 fungsi plasenta untuk perkembangan janin, dalam video berikut:
(ank/som)