HaiBunda

KEHAMILAN

Ciri-ciri Keputihan karena Kecapean Saat Hamil, Bunda Perlu Tahu

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 31 Mar 2022 16:27 WIB
Ilustrasi ciri-ciri keputihan karena kecapean saat hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez

Keputihan adalah hal yang biasanya sangat wajar terjadi pada seorang wanita. Keputihan surut dan mengalir sepanjang siklus menstruasi wanita karena fluktuasi kadar hormon.

Dilansir dari Medical News Today, keputihan adalah cairan yang dikeluarkan dari kelenjar kecil di vagina dan leher rahim. Cairan ini keluar dari vagina setiap hari untuk menghilangkan sel-sel tua dan kotoran, menjaga vagina dan saluran reproduksi tetap bersih dan sehat.

Jumlah keputihan dapat bervariasi secara signifikan dari orang ke orang. Warna, konsistensi, dan jumlah juga dapat berubah dari hari ke hari, tergantung kapan terjadinya keputihan, terutama saat Bunda sedang hamil. Begitu Bunda hamil, hormon terus berperan dalam perubahan keputihan Bunda.


Perubahan pada serviks selama kehamilan juga memengaruhi keputihan. Saat serviks dan dinding vagina melunak, tubuh memproduksi cairan berlebih untuk membantu mencegah infeksi. Kepala bayi Bunda mungkin juga menekan leher rahim saat Bunda mendekati akhir kehamilan Bunda, yang sering menyebabkan peningkatan keputihan.

Selain kadar hormon yang naik turun pada seorang ibu hamil, salah satu penyebab keputihan yang terjadi pada ibu hamil adalah kecapean. Stres dan kecapean sering menjadi pemicu keputihan pada seorang wanita, terlebih lagi pada ibu hamil yang akan langsung berpengaruh pada hormon kehamilannya.

Ciri-ciri keputihan karena kecapean

Keputihan yang disebabkan oleh kecapean ini terbilang masih normal jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut, seperti dilansir dari Healthline:

  • Tampak bening atau berwarna putih
  • Memiliki sedikit bau, tetapi bukan bau yang kuat
  • Dapat meninggalkan warna kekuningan pada pakaian dalam Bunda
Ilustrasi ciri-ciri keputihan karena kecapean saat hamil/ Foto: Dok. Shutterstock

Kapan keputihan pada kehamilan merupakan tanda peringatan adanya masalah?

Dilansir dari Babycenter, berikut adalah beberapa ciri-ciri keputihan yang menandakan infeksi atau masalah lainnya pada kehamilan:

  • Keputihan yang berwarna hijau
  • Berbau tidak sedap
  • Menyebabkan rasa sakit atau gatal
  • Tampak tidak biasa

Juga, hubungi dokter atau bidan Bunda segera jika:

  • Bunda belum berusia 37 minggu dan melihat peningkatan jumlah keputihan atau perubahan jenis keputihan. Misalnya, jika Bunda terus-menerus mengeluarkan cairan bening dan berair, ini bisa menjadi tanda bahwa ketuban Bunda pecah atau Bunda mengalami persalinan prematur.
  • Vulva Bunda terlihat meradang, atau Bunda memiliki cairan keputihan yang tidak berbau yang menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual, nyeri, gatal, atau terbakar. Ini berarti Bunda bisa mengalami infeksi jamur.
  • Bunda memiliki cairan putih atau abu-abu tipis dengan bau amis yang kuat yang mungkin lebih terlihat setelah berhubungan seks (ketika cairan tersebut bercampur dengan air mani). Ini mungkin suatu kondisi yang disebut bakterial vaginosis.
  • Keputihan Bunda berwarna kuning atau hijau dan berbusa dengan bau yang tidak sedap. Ini mungkin merupakan tanda trikomoniasis, infeksi menular seksual yang umum. Gejala lain yang mungkin dari trikomoniasis (atau trich) termasuk vulva atau vagina yang merah, teriritasi, atau gatal dan ketidaknyamanan saat buang air kecil atau selama hubungan seksual.
  • Keputihan Bunda memiliki bau yang kuat dan terlihat atau telah berubah warna, jumlah, atau konsistensi dari keputihan normal Bunda.

Sulit untuk mengetahui kapan gejala menandakan masalah, dan bahkan jika Bunda tidak memiliki gejala umum seperti iritasi, gatal, atau terbakar, Bunda masih bisa mengalami infeksi menular seksual atau vagina.

Jika Bunda merasa tidak nyaman atau merasa terinfeksi, jangan mencoba mengobati diri sendiri dengan obat-obatan yang dijual bebas atau produk pembersih kewanitaan. Banyak dari produk ini dipasarkan untuk membuat Bunda berpikir ada yang salah dengan Bunda padahal sebenarnya tidak. Menggunakannya dapat memperburuk area yang sudah sensitif. Sebaliknya, temui penyedia layanan kesehatan Bunda untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.


Tips untuk menghindari infeksi jamur pada vagina saat hamil:

  • Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat
  • Memakai pakaian dalam katun
  • Keringkan alat kelamin Bunda setelah mandi, berenang, atau berolahraga
  • Tambahkan yoghurt dan makanan fermentasi lainnya ke dalam diet Bunda untuk meningkatkan bakteri sehat

Demikian informasi lengkap mengenai ciri-ciri keputihan karena kecapean terutama saat hamil. Semoga bermanfaat ya Bunda.

 



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Mom's Life Amira Salsabila

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK