
kehamilan
5 Penyebab Keluar Cairan Putih saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Waspadai Bun
HaiBunda
Kamis, 01 Jun 2023 14:06 WIB

Keluarnya cairan putih yang lebih encer atau 'berair' bisa saja terjadi saat hamil. Cairan putih ini seringkali dianggap keputihan, Bunda. Lalu benarkah ini adalah keputihan yang normal?
Ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis kesuburan dari Colorado, Eric Surrey, M.D., mengatakan bahwa cairan putih yang keluar merupakan kondisi normal selama kehamilan. Biasanya, ini menjadi lebih berat saat usia kehamilan semakin besar.
"Faktanya, keluarnya cairan yang sangat banyak menjelang akhir trimester ketiga dapat mengindikasikan bahwa tubuh sedang bersiap untuk melahirkan," kata Surrey, dilansir What to Expect.
Penyebab keluar cairan putih saat hamil
Keluarnya cairan putih saat hamil dapat disebabkan karena beberapa penyebab. Melansir dari berbagai sumber, berikut penyebabnya:
1. Faktor hormonal
Faktor hormonal menjadi salah satu penyebab dari keluarnya cairan putih yang encer saat hamil. Hormon yang berperan penting ini adalah estrogen.
Saat hamil, kadar hormon estrogen yang tinggi bisa menyebabkan lebih banyak darah mengalir ke area panggul. Peningkatan aliran darah ini dapat merangsang selaput lendir, yang pada akhirnya bisa mengeluarkan cairan putih dan bening dari vagina.
2. Keputihan
Tubuh Bunda akan merespons perubahan yang terjadi selama kehamilan. Salah satu respons ini adalah terjadinya leukorrhea atau keputihan.
"Keputihan adalah cara tubuh membersihkan sel-sel mati dari jalan lahir untuk meningkatkan jumlah bakteri yang optimal dan mencegah infeksi. Pada dasarnya, ini dapat melindungi ibu dan bayinya," ujar Surrey.
Keputihan dianggap sebagai salah satu gejala awal kehamilan. Cairan keputihan memiliki konsistensi tipis, bening, berair, dan tidak berbau.
3. Cairan ketuban pecah
Cairan bening tidak selalu berarti keputihan ya, Bunda. Ini bisa saja cairan ketuban yang pecah.
Cairan ketuban berbeda dengan cairan yang keluar saat keputihan. Cairan ketuban lebih berair dan berwarna seperti urine (agak kekuningan) dan tidak memiliki konsistensi seperti lendir. Biasanya, air ketuban yang pecah akan menetes terus-menerus.
Cairan yang keluar perlu diwaspadai bila berwarna kehijauan dan dalam jumlah banyak. Ini dapat berisiko pada janin karena menandakan air ketuban sudah bercampur dengan mekonium (feses bayi).
Simak penyebab lain serta cara mengatasi keluarnya cairan putih selama hamil, di halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 tanda ketuban pecah, dalam video berikut:
CARA MENGATASI KELUARNYA CAIRAN PUTIH SAAT HAMIL
5 Penyebab Keluar Cairan Putih saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Waspadai Bun/ Foto: Getty Images/iStockphoto
4. Infeksi di organ reproduksi
Bunda perlu waspada dengan cairan yang keluar dari vagina bila disertai rasa gatal, sakit, dan nyeri seperti terbakar di organ reproduksi. Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi di organ reproduksi.
Ada dua kemungkinan infeksi yang bisa menyebabkan keluarnya cairan dari vagina saat hamil, yakni infeksi jamur dan bakteri (vaginosis).
Infeksi jamur dapat terjadi kapan saja, tetapi dapat menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan selama kehamilan. Selain mengeluarkan cairan encer yang berwarna putih kental atau kuning, Bunda mungkin mengalami nyeri saat buang air kecil (BAK). Infeksi jamur juga dapat menyebabkan iritasi atau kemerahan pada area vagina.
Sementara infeksi bakteri biasanya ditandai dengan keluarnya cairan disertai rasa gatal dan sensasi terbakar saat BAK. Cairan yang keluar pada kondisi ini biasanya berbau busuk.
5. Tanda melahirkan sudah dekat
Salah satu tanda melahirkan sudah dekat adalah keluarnya cairan putih hingga berwarna merah muda. Keluarnya cairan ini biasanya bersamaan dengan tanda melahirkan lainnya, seperti muncul kontraksi.
"Ini bisa menjadi lebih encer, lebih lengket dan lebih tebal, atau mungkin sedikit berwarna merah muda sebelum persalinan dimulai atau pada tahap awal persalinan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Jonathan Emery, MD., mengutip laman Cleveland Clinic.
Kapan harus ke dokter?
Bunda perlu segera ke dokter bila keluarnya cairan ini disertai kram ya Selain itu, waspada juga bila cairan berubah menjadi warna kuning pekat atau hijau dengan bau menyengat, disertai rasa gatal atau sensasi terbakar di area vagina.
Cara mengatasi keluarnya cairan putih saat hamil
Dikutip dari Mom Junction, berikut cara mengatasi keluarnya cairan putih terutama yang disebabkan karena keputihan saat hamil:
- Kenakan celana dalam berbahan katun, panty liner, atau pembalut sesuai kenyamanan Bunda.
- Hindari mengenakan pakaian yang ketat, seperti celana ketat untuk waktu yang lama.
- Bersihkan organ intim dari depan ke belakang setelah buang air.
- Jika Bunda mengalami iritasi di area genital, ganti deterjen untuk mencuci celana.
- Hindari berendam di air panas atau menggunakan obat cair di vagina karena dapat menyebabkan iritasi.
- Jaga kebersihan dengan mandi setiap hari.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda