KEHAMILAN
Seperti Apa Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid? Simak Penjelasannya Bun
Kinan | HaiBunda
Selasa, 19 Apr 2022 19:40 WIBKehamilan dan haid sama-sama memengaruhi kondisi hormonal tubuh Bunda. Gejala yang ditimbulkan pun mirip, salah satunya adanya masalah jerawat. Bagaimana perbedaan jerawat tanda hamil dan haid?
Dikutip dari Mayo Clinic, jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Meskipun lebih identik sebagai masalah kulit di kalangan remaja, secara umum wanita di segala usia juga dapat mengalaminya, lho.
Bergantung pada tingkat keparahannya, jerawat juga dapat menyebabkan bekas luka pada kulit. Semakin dini Bunda memulai perawatan, semakin rendah risiko munculnya masalah tersebut.
Mengapa rentan muncul jerawat saat hamil dan haid?
Dilansir Acne Support, selama siklus haid kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita berfluktuasi. Dari sekitar hari ke-14 hingga saat haid tiba, kadar estrogen dalam tubuh menurun, menghasilkan tingkat testosteron yang lebih tinggi.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan testosteron terhubung ke reseptor di kulit lebih bebas dan meningkatkan ukuran kelenjar sebaceous. Kondisi ini memengaruhi jumlah minyak yang dihasilkan. Pada gilirannya, terjadi peningkatan penyumbatan folikel rambut dan muncul jerawat.
Sementara itu, pada kehamilan di trimester pertama, tubuh wanita melepaskan lebih banyak hormon yang disebut progesteron. Hormon tersebut menyebabkan kelenjar sebaceous berkembang dan menghasilkan lebih banyak minyak, sehingga dapat memicu sumbatan pori-pori dan kulit jadi berjerawat.
Penting untuk diingat bahwa banyak produk skincare jerawat yang tidak boleh digunakan oleh Bunda hamil. Bunda perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan skincare tertentu, ya.
Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid
Meski sama-sama dipicu oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, munculnya jerawat saat hamil dan haid juga memiliki sedikit perbedaan. Berikut ulasannya:
1. Kondisi jerawat
Jerawat tanda hamil umumnya cenderung lebih keras dan nyeri saat disentuh. Diyakini ini karena produksi sebum yang terlalu banyak pada kulit.
Sementara itu, kondisi jerawat saat haid lebih bermacam-macam. Ada yang muncul dalam jumlah sedikit, ada pula yang sekaligus banyak atau disebut sebagai bruntusan. Tingkat keparahan jerawat yang muncul pun berbeda-beda, ada yang ringan dan ada yang cukup parah.
Simak juga video perawatan yang Bunda bisa lakukan setelah melahirkan:

KONSULTASIKAN KE DOKTER UNTUK PILIH SKINCARE KULIT BERJERAWAT