Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Tips Berhubungan Seks Serta Posisi yang Aman & Menyenangkan Selama Hamil

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Jumat, 06 May 2022 19:51 WIB

Ilustrasi ibu hamil atau maternity shoot
Tips berhubungan seks saat hamil/ Foto: Getty Images/kupicoo

Jakarta - Selama hamil, Bunda mungkin akan bertanya-tanya apakah masih bisa berhubungan seksual dengan leluasa? Tentu wajar jika Bunda menanyakan hal tersebut ya.

Di tengah perubahan fisik dan hormonal, tak dipungkiri bahwa muncul kekhawatiran bahwa aktivitas seksual bisa membahayakan janin di perut Bunda.

Menurut Obgyn dan Obstetri Jennifer L. Wu dari Women's Health of Manhattan, New York, dilansir Whattoexpect bahwa kehamilan memberi pengaruh terhadap aktifitas seksual Bunda dengan pasangan. Sebab ketika hamil, terjadi beberapa perubahan yang cukup mengganggu kenyamanan Bunda. Misalnya mual muntah dan gangguan kelelahan yang tidak bisa Bunda hindari. 

“Jangankan memikirkan romansa dengan pasangan. Di awal kehamilan, beberapa wanita merasa sangat payah sehingga mereka hampir tidak bisa menjalani hari-harinya seperti biasa,” ujar Wu. 
 
Meski begitu, Wu memberikan tips bagi Bunda hamil agar tetap bisa berhubungan seksual menyenangkan dengan suami. Apa saja tipsnya? Yuk simak terus, Bunda.

Menyiasati seks tetap menyenangkan pada trimester kehamilan

Beberapa tips yang bisa Bunda praktekkan dengan pasangan adalah sebagai berikut:

1. Mengatur waktu untuk berhubungan seks

Pada trimester awal saat sedang mual-mualnya, Bunda bisa menandai pada waktu kapan Bunda mengalami mual. Sehingga, Bunda bisa melakukan hubungan seks di luar jam mual Bunda ya. 

Gangguan mual tidak akan lama kok, mungkin akan berakhir pada minggu ke 12 hingga 14, Bunda. Namun di luar gangguan mual, biasanya Bunda hamil diminta untuk menunda aktivitas seksual hingga janin berusia lebih besar.

2. Mencoba gaya baru

Ya, kehamilan adalah kondisi baru untuk Bunda dengan segala perubahan yang ada. Bahkan ada juga pendapat yang mengatakan gairah seksual Bunda jadi meningkat dengan kondisi ini.

Ada baiknya Bunda menjadikan momen kehamilan untuk mencoba gaya baru berhubungan seksual dengan pasangan ya.

3.  Tak perlu khawatir seks sebabkan keguguran

Berhubungan seks pada trimester awal tidak dilarang, Bunda. Itu artinya tidak ada hal membahayakan. Kecuali memang dari awal pemeriksaan telah diketahui bahwa ada masalah pada kehamilan. Bunda tidak boleh nekat ya.

Simak penjelasan selengkapnya di halaman berikutnya ya!

Manfaat melakukan hubungan seks saat hamil bisa Bunda tonton dalam video video di bawah ini penjelasannya:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS SEKS MENYENANGKAN UNTUK TRIMESTER DUA DAN KETIGA

Ilustrasi suami pijat istri hamil yang sedang kontraksi

Tips berhubungan seks saat hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Pada trimester kedua, Bunda perlu memperhatikan posisi seks yang aman ya karena perut Bunda sudah semakin membesar. Ada beberapa posisi yang bisa Bunda coba dengan mengomunikasikan pada pasangan terlebih dahulu. 

Di antara posisi yang bisa Bunda coba adalah sebagai berikut:

  1. Woman on top
  2. Misionaris
  3. Duduk mendekap
  4. Spooning
  5. Doggy style

Sementara pada trimester ketiga, Bunda mungkin akan mengalami kram perut saat orgasme. Ketidaknyamanan yang tidak berbahaya ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah panggul selama kehamilan, Bunda. 

Bunda mungkin juga akan keluar bercak saat berhubungan badan, karena mulut rahim melunak dan terbuka lebar selama kehamilan. Jadi tidak jarang melihat sedikit bercak setelah berhubungan seks di akhir kehamilan, terutama dengan penetrasi yang dalam.

Asal dalam panduan yang aman, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan jika hubungan seks saat hamil tua. Aktivitas seksual tidak dapat menyebabkan Si Kecil tiba-tiba keluar ya. 

Selama Bunda nyaman dan tidak ada gejala membahayakan, Bunda bisa melakukan hubungan seksual seperti biasa walau sedang hamil tua ya. Bunda juga tidak perlu mempercayai mitos tertentu tanpa pertimbangan medis, Bunda. Maksimalkan konsultasi dengan dokter kandungan atau tenaga kesehatan yang terpercaya agar informasinya dapat dipertanggungjawabkan. 
 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda