Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hamil Muda, Apakah Boleh Berhubungan Intim? Ketahui Aturan dan Bahayanya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 27 Sep 2024 21:35 WIB

Ilustrasi Suami istri
Hamil Muda, Apakah Boleh Berhubungan Intim? Ketahui Aturan dan Bahayanya/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Ketika Bunda sedang hamil muda mungkin bertanya-tanya, apakah boleh berhubungan intim?  Umumnya calon orang tua akan merasa khawatir dengan efek berhubungan saat hamil muda yang dapat membahayakan janin. Untuk itu ketahui aturan dan bahayanya, Bunda.

Banyak pasangan suami istri (pasutri) yang mempertanyakan bolehkah berhubungan intim saat hamil muda. Pada dasarnya, berhubungan intim saat hamil muda aman dilakukan jika kehamilan tidak berisiko tinggi. 

Rahim dilindungi lendir tebal di leher rahim, sehingga sperma tidak akan langsung mempengaruhi janin. Berhubungan intim juga tidak akan menyebabkan keguguran, kecuali ada kondisi medis yang melarangnya.

Hamil muda, apakah boleh berhubungan intim?

Dilansir dari Tommys, berhubungan seks tidak akan menyakiti bayi dan ibu hamil tidak perlu membatasi frekuensi hubungan seks. Organ intim pria tidak akan mencapai bayi ketika melakukan penetrasi. Bayi aman di dalam rahim dan tidak bisa merasakan apa yang terjadi.

Namun, Bunda mungkin merasa hubungan seks terasa sedikit berbeda saat hamil karena hormon. Misalnya, vagina mungkin sedikit lebih kering, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks penetrasi. Ini normal dan sedikit pelumas berbahan dasar air dapat membuatnya terasa lebih baik.

Apakah berhubungan intim saat hamil muda dapat sebabkan keguguran?

Salah satu kekhawatiran pasutri ketika berhubungan saat hamil muda adalah dapat menyebabkan keguguran. Namun, menurut penelitian medis, keguguran umumnya disebabkan masalah kromosom atau perkembangan janin yang tidak normal, bukan karena aktivitas seksual. 

Seks tidak akan menyebabkan keguguran. Keguguran sering kali terjadi akibat janin yang tidak berkembang secara normal. Sebuah penelitian tahun 2011 juga menyimpulkan bahwa seks tidak menginduksi persalinan dini pada kehamilan berisiko rendah.

Berhubungan saat hamil muda 1 minggu hingga beberapa bulan pertama biasanya aman selama kehamilan berkembang secara normal. Namun, jika ibu hamil berisiko komplikasi, seperti plasenta previa atau riwayat keguguran sebelumnya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Dr. Janet Brito, seorang terapis seks, supervisor, pembicara, dan pelatih Latinx bersertifikat nasional, menjelaskan bahwa agar Ayah dan Bunda tidak terjebak dalam pemikiran tidak mungkin aktif secara seksual ketika hamil. 

"Kecuali jika dokter atau bidan Anda memiliki alasan yang ketat dan spesifik agar Anda tidak berhubungan seks, hubungan seks benar-benar aman — untuk Anda, pasangan, dan bayi Anda yang sedang berkembang," kata Brito dilansir Healthline. 

Hubungan intim saat hamil.Hubungan intim saat hamil./ Foto: Mia Kurnia Sari

Kapan hubungan intim boleh dilakukan saat hamil?

Tidak aturan pasti tentang kapan pasutri boleh mulai atau stop berhubungan intim selama kehamilan. Banyak pasutri yang merasa nyaman berhubungan saat hamil muda 5 minggu atau lebih awal. Tapi, sejumlah pasutri memilih menunggu berhubungan saat hamil trimester kedua.

"Biasanya, trimester kedua adalah masa keemasan," kata Holly Richmond, seorang terapis seks klinis dan terapis perkawinan dan keluarga berlisensi. 

Morning sickness yang terburuk  pada trimester dua sudah berakhir, energi sudah kembali pulih, dan Bunda baru saja mulai merasakan lekuk tubuh. Pada trimester ketiga, perut yang membesar dapat mulai membuat seks menjadi lebih canggung.

Bunda dapat mendiskusikan dengan pasangan dan dokter, terutama jika ada keluhan atau kekhawatiran terkait kehamilan.

Seberapa sering boleh hubungan intim saat hamil?

Berapa kali seminggu boleh berhubungan saat hamil muda? Sebenarnya, frekuensi berhubungan intim saat hamil tidak diatur secara ketat. Komunikasi antara pasutri dan kenyamanan ibu hamil perlu dikomunikasikan. Jika ibu merasa nyaman, frekuensi tidak menjadi masalah, asalkan kehamilan berjalan normal dan tanpa komplikasi.

5 Tips berhubungan intim saat hamil

Ibu hamil perlu memperhatikan beberapa hal saat berhubungan intim

  1. Pilih posisi yang nyaman: Perut yang semakin membesar dapat membuat beberapa posisi kurang nyaman. Pasutri dapat mencoba posisi seperti spooning atau woman on top.
  2. Komunikasikan dengan pasangan: Bicarakan dengan pasangan jika merasa tidak nyaman atau mengalami rasa sakit selama berhubungan.
  3. Hindari tekanan di perut: Hindari posisi yang terlalu menekan perut, terutama saat memasuki trimester kedua dan ketiga.
  4. Ikuti anjuran dokter: Jika dokter memberikan larangan untuk berhubungan, patuhi instruksi tersebut untuk mencegah komplikasi.

Risiko bahaya berhubungan intim saat hamil muda

Berhubungan saat hamil trimester 3 atau trimester sebelumnya umumnya aman, namun ada beberapa kondisi yang dapat menimbulkan risiko. 

Ibu hamil yang mengalami plasenta previa, riwayat persalinan prematur, atau infeksi rahim harus menghindari berhubungan intim. Hubungan seksual pada kondisi ini bisa meningkatkan risiko perdarahan atau komplikasi lainnya.

Kondisi tidak boleh berhubungan seks saat hamil

Bidan atau dokter dapat menyarankan ibu hamil menghindari hubungan seksual jika ia mengalami hal-hal berikut:

  1. Masalah serviks yang dapat meningkatkan kemungkinan keguguran atau persalinan dini.
  2. Kehamilan bayi kembar
  3. Plasenta previa, yaitu plasenta yang menutupi sebagian atau seluruh pintu masuk serviks.
  4. Inkompetensi serviks, yaitu serviks terbuka sebelum waktunya.
  5. Riwayat persalinan prematur.
  6. Kehilangan banyak darah atau pendarahan vagina yang tidak dapat dijelaskan.
  7. Kebocoran cairan ketuban.
  8. Ketuban pecah, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

Kondisi-kondisi ini bisa menyebabkan risiko serius pada ibu dan bayi jika diabaikan. Ibu  hamil dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan berhubungan intim selama kehamilan.

5 Manfaat berhubungan intim saat hamil

Seks selama kehamilan dapat memberikan beberapa manfaat pada ibu hamil dan pasangannya. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain seperti dilansir Medical News Today:

  1. Orgasme yang lebih baik. Peningkatan aliran darah ke alat kelamin berarti peningkatan jumlah orgasme yang lebih kuat pada ibu hamil.
  2. Menjaga kebugaran. Seks membakar kalori dan dapat membantu menjaga kebugaran kedua pasangan.
  3. Ikatan antara pasangan. Beberapa pasangan menemukan bahwa aktivitas seksual selama kehamilan membuat ebih dekat satu sama lain.
  4. Peningkatan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa seks meningkatkan IgA yang merupakan antibodi yang membantu mencegah masuk angin dan infeksi lainnya.
  5. Meningkatkan kebahagiaan. Berhubungan intim saat hamil dapat menciptakan orgasme yang melepaskan endorfin yang dapat membantu ibu dan bayi merasa bahagia dan rileks.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda