HaiBunda

KEHAMILAN

Ternyata Janin Bisa Menangis di Dalam Kandungan, Apa Penyebabnya?

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 03 May 2022 13:40 WIB
Ilustrasi janin bisa menangis dalam kandungan. Foto: Getty Images/iStockphoto/ Natalia Riabchenko
Jakarta -

Tak hanya sekadar bergerak secara aktif, ada beberapa hal lain yang juga dapat dilakukan janin dalam kandungan. Salah satunya janin juga bisa menangis lho, Bunda.

Peneliti dari Selandia Baru melakukan salah satu penelitian paling berpengaruh tentang janin menangis di dalam kandungan. Mereka menggunakan video ultrasound untuk menafsirkan aktivitas tersebut.

Dikutip dari Healthline, hasil studi tersebut menuturkan bahwa janin dapat menangis di dalam kandungan mulai di usia 20 minggu.


Pada periode waktu tersebut, janin dapat melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk menangis. Termasuk di antaranya menjulurkan lidah, mengoordinasikan upaya pernapasan yang lebih kompleks, membuka rahang, menggerakkan mulut dan dagu, serta menelan.

Apa yang sebenarnya terjadi saat janin menangis?

Dilansir Very Well Family, menangis pada janin melibatkan banyak proses. Ada banyak koordinasi antara berbagai sistem dalam tubuhnya, termasuk otot wajah, pengaturan saluran napas, dan pernapasan itu sendiri.

Foto: haibunda.com/novita rizki

Tangisan merupakan tonggak perkembangan yang penting bagi janin. Jika ia mampu menangis, justru ini menunjukkan bahwa otak, sistem saraf dan tubuhnya secara keseluruhan telah berfungsi secara maksimal.

Dengan menangis, janin menunjukkan bahwa dirinya sudah dapat mengenali semacam rangsangan luar yang terjadi dan memprosesnya menjadi sinyal negatif.

Janin akan bereaksi terhadap rangsangan tersebut melalui serangkaian respons, mulai dari menjauh secara fisik, mencoba bersuara, hingga berupa adanya kesadaran sensorik otak.

Perbedaan tangisan janin dan bayi yang sudah lahir

Janin diketahui dapat menangis di dalam rahim. Namun, para peneliti sampai saat ini masih belum yakin sampai sejauh aktivitas tersebut bisa terjadi. Sebab tangisan janin di dalam rahim dan bayi yang sudah dilahirkan tidak sama.

Para peneliti mencatat bahwa tangisan janin di dalam kandungan memiliki respons sebagai berikut:

  • Janin menarik napas, membuka mulut, dan mengeluarkan lidah.
  • Janin melakukan tiga napas tambahan, di mana napas ketiga dan terakhir menampilkan jeda saat menarik napas dan napas panjang keluar dengan stabil.

Penelitian tentang tangisan janin ini mengubah cara pakar berpikir tentang perilaku, aktivitas, dan perkembangan janin di dalam kandungan. Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Tonton juga video janin aktif di sebelah kiri? Ini penyebabnya Bunda:



(fir/fir)
LANTAS KAPAN JANIN MULAI BISA MENANGIS?

LANTAS KAPAN JANIN MULAI BISA MENANGIS?

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

Mom's Life Annisa Karnesyia

Mengenal Cagonjok, Fenomena Mirip Rojali Tapi Lebih Hebat Lagi

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kanker Payudara: Pentingnya Deteksi Dini hingga Cara Mengenali Gejalanya

Menyusui Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara, SpPD-KHOM

40 Tanda Hamil yang Sering Muncul hingga Tidak Disadari, Mual sampai Raut Wajah

Kehamilan ZAHARA ARRAHMA

Sering Haus dan Mulut Kering, Bisa Jadi Tanda Sakit Diabetes

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Elif Kayla Rayakan Ultah ke-12, Ini Potret Anak Siti KDI Keturunan Turki yang Makin Cantik

7 Resep Pancake Pisang hingga Fluffy, Cocok untuk Sarapan

Kanker Payudara: Pentingnya Deteksi Dini hingga Cara Mengenali Gejalanya

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

40 Tanda Hamil yang Sering Muncul hingga Tidak Disadari, Mual sampai Raut Wajah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK