Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Penyebab Perut Bumil Mengeras, Kapan Perlu Segera Cek ke Dokter?

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 11 May 2022 07:03 WIB

Young pregnant woman suffering from backache
Ilustrasi penyebab perut bumil mengeras. Foto: Getty Images/damircudic

Saat hamil, tubuh Bunda akan mengalami berbagai perubahan sebagai proses adaptasi. Salah satu yang dapat terjadi yakni perut terasa mengeras. Apa penyebab perut bumil mengeras, ya?

Perut yang mengeras atau terasa kencang dapat mulai terjadi di awal trimester pertama. Dikutip dari Healthline, kondisi ini mungkin karena pertumbuhan rahim yang jadi semakin besar.

Nantinya saat usia kehamilan bertambah, faktor penyebab perut bumil mengeras bisa makin beragam. Mulai dari tanda keguguran atau bahkan jadi penanda waktunya persalinan sudah semakin dekat.

Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Pertumbuhan rahim

Pada masa awal trimester pertama, rahim Bunda akan mengalami pertambahan ukuran untuk menunjang tumbuh kembang janin. Posisi rahim sendiri berada di rongga panggul, tepatnya di antara kandung kemih dan rektum.

Saat ukurannya sedang bertambah besar, Bunda mungkin akan merasa agak mengeras atau kencang di bagian perut. 

banner janin aktif di sebelah kiriFoto: haibunda.com/novita rizki

2. Gejala keguguran

Jika Bunda mengalami perut yang terasa mengeras atau kencang pada usia kehamilan sebelum minggu ke-12, tetap waspadai gejala lainnya. Ini bisa jadi salah satu tanda keguguran.

Beberapa gejala penyerta di antaranya:

  • Rasa sesak atau kram di perut dan punggung bagian bawah
  • Ada bercak atau pendarahan
  • Keluar cairan atau jaringan dari vagina

Penyebab keguguran tidak selalu jelas. Beberapa mungkin disebabkan oleh blighted ovum, yang berarti tidak ada embrio yang terbentuk. Penyebab lainnya bisa jadi karena masalah genetik, infeksi, penyakit tiroid atau masalah serviks.

Jika perut Bunda terasa nyeri dan kencang bersamaan dengan tanda-tanda keguguran lainnya, segera hubungi dokter atau bidan.

3. Sembelit

Dikutip dari Medical News Today, masalah pencernaan seperti sembelit menjadi salah satu keluhan umum bumil. Kondisi ini dapat menyebabkan kram atau perut jadi terasa mengeras. Bunda pun jadi tak nyaman beraktivitas.

Selain karena pola makan, adanya perubahan hormon kehamilan yang memperlambat saluran pencernaan juga jadi pemicu terjadinya sembelit. Apabila selama hamil Bunda diberikan suplemen zat besi oleh dokter, sembelit juga lebih mungkin dapat terjadi. 

Baca penyebab lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Tonton juga video tips mengantisipasi kelahiran prematur berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PERUT MENGERAS BISA JADI TANDA PERSALINAN SUDAH DEKAT?

Ilustrasi ibu hamil

Ilustrasi penyebab perut bumil mengeras. Foto: Getty Images/iStockphoto/Mykola Sosiukin

4. Kontraksi palsu

Memasuki trimester kedua, perut yang mengeras, kram, dan nyeri di sepanjang sisi rahim biasanya mulai sering dirasakan. Biasanya ini terjadi karena peregangan ligamen yang terletak di kedua sisi rahim.

Ligamen tersebut diketahui juga menghubungkan rahim ke selangkangan. Saat meregang, Bunda mungkin akan merasa kencang di area perut, terutama saat berubah posisi (misalnya dari duduk ke berdiri, atau sebaliknya).

Sebagian besar bumil juga mulai merasakan rahim berkontraksi dan secara berkala mengencang selama trimester kedua, yakni sekitar usia 14-28 minggu. Kondisi ini dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu.

5. Pergerakan bayi jelang persalinan

Frekuensi perut yang mengeras dan terasa kencang terkait dengan kontraksi Braxton-Hicks biasanya akan meningkat selama trimester ketiga. Kontraksi ini sangat umum terjadi selama beberapa minggu terakhir kehamilan, karena rahim bersiap untuk proses persalinan.

Menurut dr Hari Nugroho, SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Soetomo Surabaya, perut yang terasa kencang saat hamil tua disebabkan karena rahim mengalami pengerasan kemudian berkontraksi.

Pergerakan bayi yang semakin aktif saat persalinan semakin dekat juga bisa jadi pemicu perut terasa kencang. Waspadai ketika kontraksi palsu itu terjadi secara terus-menerus dan terasa kuat.

Bila ini terjadi, Bunda sebaiknya segera memeriksakan diri ke tenaga medis terdekat, tak peduli apakah usia kehamilan sudah mencukupi ataupun belum.

"Bedanya dengan kontraksi untuk persalinan itu, terasa regular dan berpola, sekitar setiap 10 menit sekali, lalu nyeri disertai keluarnya darah, lendir atau air dari jalan lahir," ujar dr Hari, dikutip dari detikHealth.

Tanda-tanda persalinan lainnya yaitu:

  • Disertai sakit punggung atau kram hebat di perut
  • Keluar cairan dan darah dari vagina
  • Jeda kontraksi semakin pendek, kuat dan stabil

Jika sudah mengalami tanda-tanda ini, penting untuk segera menghubungi dokter atau melakukan perjalanan ke rumah sakit ya, Bunda. 


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda