HaiBunda

KEHAMILAN

Tanda dan Penyebab Janin Keracunan Air Ketuban, Waspadai Persalinan Lewat HPL

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 20 May 2022 16:00 WIB
Keracunan air ketuban/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SciePro

Jakarta - Memeriksakan kesehatan kandungan sangat penting dilakukan para ibu hamil. Sehingga dapat dilakukan pengecekan berat badan janin hingga kondisi air ketuban.

Ya, air ketuban sangat penting diperhatikan karena menyangkut kesehatan janin. Selama berada dalam kandungan, air ketuban berfungsi sebagai penghantar zat gizi untuk bayi. Sehingga, bayi memang akan minum dan menghirup air ketuban selama di dalam kandungan.

Aktivitas janin ini masih dalam tahap aman karena tidak ada zat berbahaya di dalam air ketuban. Namun, perlu diwaspadai jangan sampai janin mengalami keracunan air ketuban ya, Bunda.


Pada kasus janin keracunan air ketuban biasanya dikarenakan janin minum air ketuban yang terdapat kandungan mekonium di dalamnya. Mekonium sendiri merupakan feses pertama dari bayi baru lahir. 

Ketika bayi mengalami kondisi keracunan air ketuban biasanya terjadi ketika bayi baru lahir menghirup campuran mekonium dan cairan ketuban ke dalam paru-paru pada waktu persalinan atau dinamakan meconium aspiration syndrome.

Kondisi tersebut menjadi penyebab utama penyakit parah dan kematian pada bayi baru lahir di mana terjadi pada sekitar 5 hingga 10 persen kelahiran. Biasanya, ini terjadi ketika janin stres selama persalinan terutama ketika bayi melewati tanggal prediksi lahir, seperti dikutip dari laman Hopkinsmedicine.

Mekonium sendiri juga merupakan feses berwarna hijau tua yang diproduksi di usus janin sebelum lahir. Setelah melahirkan, bayi akan mengeluarkan feses mekonium selama beberapa hari pertama kehidupannya.

Stres yang dialami bayi sebelum atau selama kelahiran dapat menyebabkan bayi mengeluarkan feses mekonium saat masih di dalam rahim. Feses mekonium kemudian bercampur dengan cairan ketuban yang mengelilingi janin.

"Bayi kemudian dapat menghirup campuran mekonium dan cairan ketuban ke dalam paru-paru mereka sesaat sebelum, selama, atau tepat setelah lahir,"ujar Karen Gill, M.D, seperti dikutip dari laman Healthline.

Meskipun kondisi tersebut seringkali tidak mengancam jiwa, tetapi kondisi itu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang signifikan bagi bayi yang baru lahir. Dan, jika kondisi itu parah atau tidak diobati, bisa berakibat fatal.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk informasi mengenai tanda hingga perawatan bayi yang keracunan air ketuban.



(rap/rap)
TANDA JANIN KERACUNAN AIR KETUBAN

TANDA JANIN KERACUNAN AIR KETUBAN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Bumil Wajib Tahu, Ini Kebutuhan Protein pada Setiap Trimester

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Parenting Annisa Karnesyia

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

Mom's Life Arina Yulistara

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

ADOR Berhentikan Kontrak Danielle NewJeans, Minji Masih Tahap Negosiasi

Vaksin Kanker Serviks: Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK