
kehamilan
Air Ketuban Berwarna Hijau: Penyebab, Gejala, dan Bahayanya bagi Janin
HaiBunda
Minggu, 15 Sep 2024 13:35 WIB

Air ketuban normalnya berwarna bening atau kekuningan. Jika air ketuban berwarna hijau biasanya disebabkan mekonium atau tinja pertama bayi. Kenali penyebab, gejala, dan bahayanya bagi janin.
Cairan ketuban merupakan cairan bening berwarna kuning yang mengelilingi kantung ketuban. Pada awal kehamilan, sebagian besar terdiri dari air. Secara bertahap, isinya berubah dan mencakup nutrisi, hormon, antibodi, dan urine bayi.
Pada beberapa kasus, Bunda mungkin pernah mendengar air ketuban berubah warna menjadi hijau. Umumnya ini dikaitkan dengan bayi yang stres.
Melansir dari Kids Health, air ketuban hijau terjadi akibat mekonium yang terhirup bayi. Kondisi ini biasa disebut sindrom aspirasi mekonium (MAS) atau aspirasi mekonium. Mekonium yang dihirup bayi dapat memblokir sebagian atau seluruh saluran udara bayi.
Apa itu air ketuban hijau?
Air ketuban hijau disebabkan mekonium. Jika cairan ketuban berwarna hijau atau cokelat, ini menunjukkan bahwa bayi telah mengeluarkan mekonium sebelum lahir. Mekonium adalah kondisi yang menggambarkan buang air besar pertama bayi.
Baca Juga : Bahaya Air Ketuban Hijau yang Terhirup Janin |
Kotoran yang lengket, kental, dan berwarna hijau tua ini terdiri dari sel, protein, lemak, dan sekresi usus, seperti empedu. Bayi biasanya mengeluarkan mekonium dalam beberapa jam dan hari pertama setelah lahir. Namun, beberapa bayi mengeluarkan mekonium saat masih dalam kandungan selama akhir kehamilan.
"Mekonium dalam cairan dapat menjadi masalah. Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan yang disebut sindrom aspirasi mekonium yang terjadi saat mekonium memasuki paru-paru. Dalam beberapa kasus, bayi akan memerlukan perawatan setelah mereka lahir," kata Dr. Valinda Nwadike, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi dilansir dari Medical News Today.
Mekonium dalam air ketuban menunjukkan bahwa bayi mungkin sedang mengalami stres atau masalah kesehatan di dalam rahim. Karena itu, ibu hamil penting untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya jika mengalaminya.
Penyebab air ketuban hijau
Penyebab air ketuban hijau itu mekonium yang dikeluarkan bayi. Keluarnya mekonium ini disebabkan antara lain seperti dilansir Kidshealth:
- Lahir lewat tanggal perkiraan lahir: Kehamilan lebih dari 40 minggu meningkatkan risiko bayi mengeluarkan mekonium.
- Janin stres: Kondisi seperti gangguan plasenta atau tali pusar yang terlilit atau persalinan yang lama dan sulit bisa menyebabkan bayi stres dan memicu pengeluaran mekonium.
- Infeksi pada ibu: Infeksi selama kehamilan bisa menyebabkan bayi mengalami stres. Responsnya dengan mengeluarkan mekonium.
- Bayi tidak tumbuh dengan baik sebelum lahir.
- Ibu merokok atau menggunakan narkoba selama kehamilan.Â
Saat mekonium masuk ke dalam cairan ketuban, ada kemungkinan bayi akan menghirupnya (menghisapnya) ke dalam paru-paru sebelum, selama, atau setelah lahir. Namun, sebagian besar bayi dengan mekonium dalam cairan ketuban tidak akan mengalami MAS.
Gejala air ketuban hijau yang dialami ibu hamil
Ibu hamil tak selalu mengalami gejala ketika air ketubannya menjadi hijau. Namun, beberapa tanda mungkin dialami ibu hamil, seperti:
- Air ketuban yang pecah berwarna kehijauan: Ibu hamil yang mengalami pecah ketuban akan mengeluarkan cairan ketuban. Ini tampak berwarna kehijauan atau cokelat. Ini kemungkinan tanda adanya mekonium.
- Gerakan janin berkurang: Bayi yang mengalami stres di dalam rahim dapat berkurang gerakannya. Atau bayi menjadi lemah dari biasanya.
- Nyeri perut: Ibu hamil mungkin merasakan ketidaknyamanan atau kontraksi yang lebih kuat atau lebih sering.
Bunda yang mencurigai air ketubannya berubah menjadi hijau, segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis agar dipantau kondisi Bunda.
Bahaya air ketuban hijau bagi janin
Air ketuban hijau bisa membahayakan janin, apalagi jika bayi menghirup mekonium selama proses persalinan. Berikut beberapa bahaya air ketuban hijau pada janin:
- Mekonium aspiration syndrome (MAS): Bayi yang menghirup mekonium dapat mengalami gangguan pernapasan serius setelah lahir.
- Infeksi paru-paru: Bayi yang menghirup mekonium dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru, yang bisa menyebabkan komplikasi serius pada bayi.
- Kelahiran prematur atau kondisi kritis: Dalam beberapa kasus, air ketuban hijau bisa menandakan bahwa bayi mengalami stres yang memerlukan intervensi medis segera, seperti kelahiran prematur atau persalinan caesar darurat.
- Kerusakan otak: Air ketuban yang berubah hijau jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan bayi kekurangan oksigen. Ini dapat berdampak pada perkembangan otak bayi.
Warna air ketuban berubah warna pengaruh makanan bumil
Begitu banyak mitos yang beredar dengan kehamilan, salah satunya tentang makanan yang dikonsumsi ini hamil dapat mempengaruhi air ketuban. Namun, klaim tersebut belum ada bukti ilmiahnya.Â
Makanan yang dikonsumsi ibu hamil tidak secara langsung mempengaruhi warna air ketuban. Namun, ibu hamil penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang untuk memastikan kesehatan dirinya dan janin.Â
Demikian informasi mengenai penyebab air ketuban hijau dan dampaknya pada kondisi janin. Pahami faktor risikonya agar tetap menjaga tubuh tetap sehat selama kehamilan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mengenal Arti Warna Air Ketuban, Ciri Air Ketuban Pecah & Cara Menghentikannya

Kehamilan
Air Ketuban Terlalu Sedikit? Coba 5 Cara Mudah Ini untuk Meningkatkannya

Kehamilan
7 Fungsi Air Ketuban, Salah Satunya Cegah Perlengketan Jemari Bayi

Kehamilan
5 Cara Memperbanyak Air Ketuban Secara Alami, Bumil Perlu Tahu

Kehamilan
Berapa Lama Waktu untuk Segera Melahirkan Setelah Pecah Ketuban?


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Felicya Angelista Hamil 7 Bulan, Ungkap Naik 12 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda