HaiBunda

KEHAMILAN

Benarkah Menelan Sperma Bisa Membuat Bunda Hamil?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 24 May 2022 21:10 WIB
Ilustrasi sperma/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Shidlovski
Jakarta -

Sperma memegang peranan penting dalam proses terjadinya kehamilan, Bunda. Sperma adalah sel reproduksi pria yang berasal dari testis.

Seperti diketahui, kehamilan dapat terjadi saat sperma suami membuahi sel reproduksi istrinya. Ini dapat terjadi ketika suami istri melakukan hubungan seks.

Lalu benarkan kehamilan dapat terjadi ketika sperma justru masuk ke tubuh dengan cara ditelan?


Menurut Seksolog Jennifer Litner, PhD, LMFT, CST, kehamilan hanya dapat terjadi ketika sperma suami membuahi sel telur istrinya, Bunda. Sangat tidak mungkin seorang wanita akan hamil dari seks oral.

"Kehamilan hanya bisa terjadi bila air mani (semen) bersentuhan dengan sel telur. Itulah mengapa menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan dalam keadaan normal," kata Litner, dilansir Medical News Today.

Selain itu, sistem pencernaan tidak berhubungan dengan sistem reproduksi. Artinya, sperma yang ditelan tidak dapat masuk ke vagina, apalagi membuahi sel telur.

"Ketika seseorang menelan sperma, jalur masuk ke tubuh sama akan melalui sistem pencernaan, seperti kita makan atau minum sesuatu. Jalur ini tidak akan menuju ke organ reproduksi dan tidak akan menyebabkan kehamilan," ujar Litner.

"Bahkan setelah sperma ditelan dan keluar dalam bentuk urine atau feses, dia tidak akan bisa membuat wanita hamil."

Perlu diingat, Bunda hanya bisa hamil dari kontak antara penis dan vagina, atau air mani yang berisi sperma masuk ke vagina atau organ reproduksi Bunda.

Menelan sperma biasanya menjadi bagian dari seks oral, Bunda. Menggabungkan seks oral dengan aktivitas seksual yang membuat sperma masuk ke vagina, baru bisa menyebabkan kehamilan.

Ilustrasi Sperma/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Efek menelan sperma

Menelan sperma sebagai bagian seks oral bukan hal baru. Tapi, Bunda perlu mengetahui efeknya untuk kesehatan nih, Bunda.

Seorang Urologis di Northwestern Memorial, Nelson Bennett, MD, mengatakan bahwa air mani tak hanya mengandung sperma, tapi juga 80 persen air. Kandungan lainnya adalah nutrisi, seperti vitamin dan mineral.

"Air mani juga mengandung protein, asam amino, fruktosa, glukosa, zinc, kalsium, vitamin C, dan beberapa nutrisi," kata Bennett, dikutip dari Men's Health.

Studi yang diterbitkan Journal of Andrology tahun 2013 menemukan, rata-rata konsentrasi protein di air mani adalah 5.040 miligram (mg) per 100 mililiter (ml). Nah, karena rata-rata setiap ejakulasi pria mengeluarkan sekitar 5 ml air mani, artinya ada sekitar 252 mg protein akan keluar dalam satu kali ejakulasi.

Meski sperma mengandung nutrisi, Bunda sebaiknya tidak melakukan seks oral ya. Center For Disease Control And Prevention (CDC) mengungkapkan, seks oral dapat berisiko menyebabkan infeksi menular seksual (IMS).

"Air mani yang mengandung sperma merupakan cairan tubuh, artinya bila ditelan bisa berisiko terkena IMS, seperti klamidia, gonore, HPV, serta HIV," kata Dr. Evan Goldstein, DO, seorang ahli proktologi spesialisasi kesehatan seksual pria di Bespoke Surgical.

Risiko kesehatan lain dari menelan sperma adalah Hypersensitivity to Human Semen (HSS), yakni alergi terhadap air mani. Alergi dapat kambuh bukan hanya dari menelan air mani atau sperma, tapi juga bersentuhan dengannya.

Gejala HSS dapat bervariasi, tapi paling sering menimbulkan kemerahan, pembengkakan, dan gatal-gatal di area genital. Gejala ini dapat muncul dalam waktu satu jam setelah paparan air mani, Bunda. Beberapa wanita bahkan bisa mengalami gejala yang lebih parah dan berpotensi mematikan.

Ilustrasi suami dan istri/ Foto: iStock

Cara cepat hamil

Alih-alih menelan sperma, kehamilan dapat terjadi karena berhubungan seks. Tentunya, seks yang dimaksud adalah saat sperma masuk ke dalam vagina ya, Bunda.

Air mani yang sehat mengandung jutaan sperma, yakni sel reproduksi pria yang dapat berenang menuju sel telur wanita. Saat sperma membuahi sel telur, sel telur kemudian akan melakukan perjalanan ke rahim untuk mencoba menanamkan dirinya di lapisan rahim. Proses ini disebut implantasi, Bunda.

Tidak semua upaya implantasi berhasil menjadi kehamilan. Agar bisa berhasil, sperma harus membuahi sel telur, dan sel telur harus tertanam di dalam rahim. Nah, untuk bisa hamil, kontak seksual harus terjadi sekitar waktu ovulasi.

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 5 cara cepat hamil:

1. Mencatat siklus haid

Mencatat siklus haid sangat penting untuk memulai program hamil. Melalui cara ini, Bunda bisa mengetahui apakah siklus haidnya teratur atau tidak teratur, sehingga bisa menentukan waktu berhubungan seks agar bisa hamil.

2. Mengenali masa ovulasi

Kita dapat mengenali masa ovulasi dari catatan siklus haid. Masa ovulasi penting untuk mengetahui masa subur, Bunda. Setelah mengenali masa ovulasi, Bunda bisa berhubungan seks secara teratur.

Selain dari siklus haid, Bunda dapat memastikan masa ovulasi dari suhu tubuh. Menurut dr. Iskandar Junaidi, suhu tubuh dasar atau basal adalah suhu tubuh saat Bunda belum melakukan aktivitas atau ketika bangun tidur di pagi hari.

"Suhu tubuh akan meningkat saat ovulasi terjadi. Ketika terjadi ovulasi terjadi, suhu tubuh akan naik secara bertahap atau bahkan melonjak tiba-tiba sampai kurang dari 1 derajat Celsius," kata Iskandar Junaidi dalam buku Kehamilan Sehat & Mengatur Jenis Kelamin Anak.

3. Menjalani pola hidup sehat

Untuk mulai program hamil, Bunda perlu menerapkan pola hidup sehat ya. Selain olahraga teratur, hindari rokok dan alkohol.

Selain itu, Bunda juga perlu menjaga pola makan untuk menunjang persiapan kehamilan. Konsumsilah makanan bernutrisi secara teratur. Selain itu, jangan lupa untuk minum vitamin prenatal ya.

Supaya hasil lebih maksimal, Bunda dapat berkonsultasi ke dokter untuk memulai program hamil. Dokter kandungan akan membantu Bunda untuk menyusun rencana dalam hal pemenuhan gizi hingga kebutuhan minum vitamin.

Simak juga 5 tanda Bunda sudah orgasme saat berhubungan seks, dalam video berikut:

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kedekatan Darius Sinathrya dan Sang Putri yang Beranjak Remaja

Parenting Amira Salsabila

Saat Suami Tak Bekerja, Apakah Istri Wajib Menanggung Nafkah untuk Mertua?

Mom's Life Arina Yulistara

Cukup Tambah 3 Kata, ChatGPT Langsung Jawab Seperti Ahli

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Ayah Artis Antar Anak Sekolah Meski Sibuk, Andrew White hingga Dion Wiyoko

Parenting Nadhifa Fitrina

Didikan 'Kejam' Ayah Cinta Laura, Tak Boleh Beli Baju Baru Kalau Belum Usang

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ucapan Terima Kasih Aldi 'Bragi' untuk Ikke Nurjanah, Dukung Sang Putri di Hari Pernikahan Tanpa Drama

5 Potret Kedekatan Darius Sinathrya dan Sang Putri yang Beranjak Remaja

Saat Suami Tak Bekerja, Apakah Istri Wajib Menanggung Nafkah untuk Mertua?

Kapan Fenomena Night Terror pada Bayi Terjadi? Ini Waktu, Tanda, Penyebab & Cara Mengatasinya

Cukup Tambah 3 Kata, ChatGPT Langsung Jawab Seperti Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK