Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tak Perlu Ragu Menyantap Telur saat Hamil, Kandungan Kolinnya Cerdaskan Otak Bayi Bun

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Kamis, 26 May 2022 19:30 WIB

ilustrasi telur
Tak Perlu Ragu Menyantap Telur saat Hamil, Kandungan Kolinnya Cerdaskan Otak Bayi Bun/Foto: iStock

Jakarta - Saat hamil, Bunda tentu akan memperhatikan semua asupan yang dimakan karena selain berpengaruh pada tubuh Bunda, kini ada janin yang harus diperhatikan. Jadi, apa pun yang Bunda lahap, juga akan tersalurkan ke bayi yang sedang berkembang ya.

Diakui, memang akan ada pantangan makanan yang harus dihindari saat hamil seperti daging yang masih mentah atau beberapa jenis ikan karena mengandung zat yang bisa mengganggu tumbuh kembang bayi. Lalu, bagaimana dengan telur? Apakah sebaiknya bumil juga menghindarinya? 

 Tidak perlu khawatir untuk menyantap sajian telur, Bunda, karena konsumsi telur sebetulnya sangat baik untuk memenuhi kebutuhan choline atau kolin pada janin.

Kolin merupakan nutrisi penting untuk kesehatan dan perkembangan otak bayi. Jika selama kehamilan asupan kolin yang didapati rendah, kemungkinan risiko bayi mengalami cacat tabung saraf dan penyebab penurunan fungsi otak pada janin dapat meningkat.

Menyadur dari Dailymail, ahli nutrisi dari Universitas North Carolina, Dr Steven Zeisel mengatakan perkembangan otak anak ditentukan pada 1.000 hari pertama mereka. Dalam masa tersebut, kolin merupakan nutrisi kunci untuk memastikan otak anak berkembang dengan baik. 

Banner 5 Buah yang Baik untuk Pertumbuhan Janin

"Sel induk yang membentuk otak membutuhkan kolin dalam periode kritis perkembangan. Jika hal itu tidak terpenuhi, struktur otak tidak akan terbentuk secara normal," jelasnya.

Selain itu, Dr. Steven Zeisel juga mengungkapkan jika anak tidak mendapatkan kandungan kolin yang cukup, ia memiliki kemungkinan untuk menderita cleft palate atau bibir sumbing. 

Salah satu makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kebutuhan kolin adalah telur. Telur merupakan sumber kolin terbaik. Seperti dikutip dari Dailymail, ahli nutrisi dari Universitas North Carolina, Dr. Steven Zeisel, mengungkapkan dalam satu telur saja mengandung 150 mg kolin.

Cara konsumsi telur yang baik

Selama proses kehamilan, mengonsumsi telur tidak disarankan mentah atau tidak direbus. Jika mengonsumsi telur mentah, dapat beresiko pada kesehatan bayi dan sang bunda. 

Lebih baik untuk mengonsumsi telur yang matang merata. Telur dapat dikonsumsi dengan cara direbus 10 hingga 12 menit, didadar, atau telur mata sapi, yang dimasak selama 2-3 menit pada kedua sisi. Ketika memasak telur, Bunda harus memastikan tidak ada bagian yang masih cair. 

Tidak lupa untuk memastikan kesegaran dari telur yang dibeli dengan memeriksa tanggal yang ada pada pengemasan. Tidak lupa, telur baik dikonsumsi 28 hari setelah diambil dari sang induk.

Frittata made of eggs, potato, bacon, paprika, parsley, green peas, onion, cheese in iron pan on wooden tableTak Perlu Ragu Menyantap Telur saat Hamil, Kandungan Kolinnya Cerdaskan Otak Bayi Bun/ Foto: Getty Images/iStockphoto/DronG

Keuntungan mengonsumsi telur

Selain dapat memenuhi kebutuhan kolin, telur tentunya memiliki beberapa manfaat lain selama kehamilan seperti:

  1. Telur kaya akan Vitamin B12
  2. Sumber protein yang baik
  3. Membantu kebutuhan kalori harian
  4. Membantu menyeimbangkan kolesterol
  5. Kaya akan antioksidan

Lalu, berapa jumlah telur yang baik untuk dikonsumsi oleh Bunda saat sedang hamil? Yuk, Bunda kita lihat halaman berikutnya!

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga video tentang 7 sumber protein dan zat besi untuk ibu hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



HINDARI PENULARAN INFEKSI MELALUI TELUR

Beautiful young pregnant woman relaxing on sofa and eating corn flakes. Pregnancy concept.

Tak Perlu Ragu Menyantap Telur saat Hamil, Kandungan Kolinnya Cerdaskan Otak Bayi Bun/Foto: Getty Images/Group4 Studio

Jumlah telur yang baik untuk dikonsumsi

Jumlah telur yang baik dikonsumsi ketika hamil adalah 1-2 butir per harinya. Satu telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol, sedangkan tubuh membutuhkan 300 mg kolesterol per harinya. 

Jika memiliki tingkat kolesterol yang tinggi, mengonsumsi telur terlalu banyak dapat meningkatkan risiko komplikasi dan harus dihindarkan. Jumlah konsumsi telur per harinya harus berdasar pada tingkat kolesterol tubuh yang dimiliki setiap Bunda.

Untuk amannya, konsumsi kuning telur sebisa mungkin kurang dari 20 butir dalam satu bulan. Beberapa dokter juga menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi putih telur saja.

Risiko jika mengonsumsi telur tidak dengan cara yang tepat

Jika ibu hamil mengonsumsi telur yang tidak dihidangkan dengan baik dan benar, tentunya bisa menimbulkan beberapa risiko. Seperti, telur mentah yang bisa menjadi rumah bagi virus salmonella. 

Jika terkena virus salmonella, Bunda bisa mengalami keracunan makanan yang menyebabkan diare, muntah-muntah, demam, sakit kepala, hingga dehidrasi. Selain itu, bisa juga memancing kolesterol tinggi bagi para ibu hamil.

Tak bisa dipungkiri, kemungkinan penularan penyakit melalui telur dapat terjadi. Maka dari itu, ketika menyimpan dan ingin mengonsumsi telur, Bunda harus menerapkan beberapa hal, di antaranya : 

  1. Memegang telur dengan tangan yang bersih
  2. Alat makan lain tidak terkena percikan telur mentah
  3. Gunakan alat makan yang sudah dibersihkan dengan air hangat dan sabun
  4. Tidak menyimpan telur bersamaan dengan makanan lain, terlepas dari utuh atau pecahnya telur tersebut
  5. Membersihkan peralatan masak dengan air hangat dan sabun, setelah selesai memasak telur


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda