Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Janin Menendang Jadi Kode sedang Lapar, Simak Fakta Sesungguhnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 01 Jun 2022 13:45 WIB

Happy pregnant mother touching beautiful belly with love, smile face on bed at home. prenatal, pregnancy, motherhood, expect concept. Young pregnancy girl and baby or fetus has good health, copy space
Benarkah Janin Menendang Jadi Kode sedang Lapar, Simak Fakta Sesungguhnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Basilico Studio Stock

Janin yang aktif biasanya ditandai dengan sering menendang dalam kandungan, Bunda. Tapi, bisa jadi itu kode janin lapar lho.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di BMC Pregnancy Childbirth tahun 2014 menemukan kaitan gerakan janin dan janin lapar. Penelitian dilakukan pada 19 Bumil yang pertama kali hamil dan sedang berada di trimester ketiga. Semua Bumil ini menjalani kehamilan yang berisiko rendah.

Hasil penelitian menemukan, 14 peserta atau 74 persen menunjukkan bahwa aktivitas janin meningkat saat waktu makan tiba. Sementara 7 peserta atau 37 persen menyebutkan, peningkatan aktivitas janin meningkat sebelum waktu makan atau dalam konteks lapar.

"Gerakan-gerakan janin ini ditafsirkan sebagai permintaan janin yang mendorong ibunya untuk segera makan," kata tim peneliti, dilansir laman National Library of Medicine.

Banner 5 Buah yang Baik untuk Pertumbuhan Janin5 Buah yang Baik untuk Pertumbuhan Janin/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Menariknya, Bumil yang mengalami peningkatan aktivitas janin dalam konteks lapar, kemudian melahirkan bayi yang lebih kecil. Hasil ini berbeda dengan Bumil yang tidak menggambarkannya sebagai tanda lapar.

Namun, kondisi setiap Bumil bisa berbeda ya. Ada pula yang merasa sebaliknya lho.

Mengutip Only My Health, janin biasanya lebih aktif menendang ketika sudah mendapatkan pasokan energi. Artinya, saat Bunda sudah makan, kemungkinan janin akan jadi lebih sering menendang.

Nah, setelah makan, energi dan nutrisi yang diberikan kepada janin akan memberinya kekuatan untuk melakukan aktivitas dalam kandungan. Biasanya ini terasa seperti tendangan.

Penyebab janin menendang

Gerakan janin menendang itu pun dapat diartikan bayi bahagia, karena bisa terjadi karena peningkatan gula darah dan nutrisi. Nah, pada saat gula darah turun, sebenarnya bayi memiliki lebih sedikit energi.

Pada kondisi ini, tendangan bayi mungkin akan terasa lemah. Tapi, Bayi tetap akan terus menendang sebagai respons terhadap menurunnya gula darah.

Mungkin memang agak sulit untuk membedakan tendangan Si Kecil yang sedang aktif pertanda dia sehat atau menendang karena lapar. Untuk itu, Bunda perlu memahami gerakan normal janin nih.

Simak pembahasan lengkap di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga 3 penyebab janin meninggal dalam kandungan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

GERAKAN NORMAL JANIN

Happy pregnant mother touching beautiful belly with love, smile face on bed at home. prenatal, pregnancy, motherhood, expect concept. Young pregnancy girl and baby or fetus has good health, copy space

Benarkah Janin Menendang Jadi Kode sedang Lapar, Simak Fakta Sesungguhnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Love portrait and love the world

Pada awalnya, gerakan janin sulit dirasakan dan munculnya tidak teratur. Semakin lama, gerakan akan semakin terasa jelas seperti bayi menendang-nendang perut.

Direktur medis Women's Institute di Banner University Medical Center, Phoenix, Megan Cheney, MD, MPH, mengatakan bahwa sebelum berusia 28 minggu, janin belum memiliki pola atau gerakan yang teratur. Memasuki usia kehamilan 28 minggu, gerakan bayi menjadi kuat dan bisa diprediksi.

"Begitu anda mencapai trimester ketiga pada 28 minggu, tendangan bayi menjadi lebih kuat dan lebih dapat diprediksi, dan dapat mulai menghitung tendangan," kata Megan, melansir dari The Bump.

Menjelang proses persalinan, gerakan janin akan semakin intens. Fluktuasi gerakan mungkin perlu diperhatikan di trimester akhir kehamilan ini sebagai tanda persalinan.

Evaluasi gerakan janin dapat dilakukan dengan menghitungnya, Bunda. Bila gerakan kurang dari 10 kali per hari atau tidak terasa sama sekali, terutama di trimester kedua dan ketiga, artinya janin dalam kondisi bahaya.

Penyebab gerakan menurun ini bisa karena janin tidak berkembang atau masalah medis lainnya.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda