Reaksi Keluarga Saat Annisa Rahma Umumkan Kehamilan, Tak Percaya & Mengira Prank

Kisah hijrah Anisa Rahma Adi, dulu anggota girl band kini tampil syari.

Anisa Rahma dan suami/Foto: Dok.Instagram @anisarahma_12.

Pasangan Anisa Rahma dan Anandito Dwis tak habis-habisnya mengucap syukur, Bunda. Ini karena keduanya berhasil menjalani program tabung demi hamil anak pertama.

Bagaimana tidak, Anisa dan Dito sudah menantikan hal ini selama 4 tahun sejak menikah. Keduanya mengungkapkan bahwa kehamilan normal memang menjadi hal yang sulit, sehingga harus melalui program bayi tabung.

"Syukur alhamdulillah, ya. Ini yang enggak sedikit kami ucapin karena empat tahun itu kita menunggunya itu enggak cuman nungguin siklus haid. Karena memang sudah sejak dini saat pernikahan, sudah divonis oleh dokter kita enggak bisa hamil secara alami," tutur Dito, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

Anisa juga bicara soal hasil test pack yang terus menunjukkan satu garis. Ia akui, hal tersebut juga sempat membuat dirinya lelah sekaligus sedih.

Banner Tips Anak Cerdas Seperti Maudy Ayunda/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

"Selama ini, selalu melihatnya satu garis terus dan sudah capek juga, sedih. Tapi setelah penantian selama empat tahun itu dijawab Allah, Alhamdulillah kembar," tuturnya.

Lebih lanjut, Anisa dan Dito juga bagikan kisah saat mengabarkan berita bahagia tersebut pada orang tua. Katanya, yang pertama tahu adalah Mama dari masing-masing.

Lucunya, mereka sempat tak menyangka. Bahkan ibunda Anisa sempat mengira bahwa dirinya sedang di-prank, Bunda.

"Yang pertama yang tahu mama. Mama aku, Mama Dito. Terus pas tahu tuh kayak kaget plus syok enggak nyangka gitu, lho."

"(Mama bilang) 'Ini beneran?', terus pas kita kasih test pack samar USG, (bilang) 'Ini benar? Ini enggak di-prank kan?', Mama aku gitu ngomongnya," sambung Anisa.

Keterkejutan ibunda Anisa ini wajar terjadi, Bunda. Dito mengatakan bahwa selama ini, mereka juga menutup soal program bayi tabung pada siapapun. Dito dan Anisa sepakat untuk menutupi hal tersebut agar tak membuat orang tua kecewa jika ada hal yang tak diinginkan.

Pilihan Redaksi

"Enggak nyangka karena kita ini kan sudah keempat kali bayi tabung. Sejak 2019 tuh kita sudah bayi tabung, di-keep banget karena takut banget itu bikin kecewa orang tua," kata Dito.

Sebelum membagikan kabar kehamilan ini, ternyata Anisa dan Dito juga pernah mengalami kegagalan. Sebelum positif hamil, program bayi tabungnya pernah gagal 3 kali.

"Jadi kita sudah 3 kali gagal embrio transfer (sebelumnya). Alhamdulillah (sekarang usia kehamilan sudah) 4 bulan," ujar Anisa.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Yuk Bunda, download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Bunda, simak juga perjalanan panjang Dea Ananda hamil anak pertama dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PERJUANGAN BAYI TABUNG ANISA RAHMA DAN SUAMI

Anisa Rahma dan suami/Foto: Instagram @anisarahma_12

Anisa Rahma sebelumnya juga membeberkan cerita perjalanannya bersama suami dalam upaya program hamil, Bunda. Ternyata, sebelumnya Anisa dan suami memiliki kendala, sehingga sulit hamil.

"Nah, aku mau cerita sedikit perjalanan panjang aku dan suami demi mendapatkan buah hati," katanya, dikutip dari akun @anisarahma_12.

"Sebelumnya, aku memiliki masalah penyumbatan di kedua tuba falopi dan juga adanya polip di rahim. Sedangkan suami @ananditodwis memiliki masalah kualitas spermanya. Akhirnya, selama 3 bulan lebih kita ngejalanin pola hidup yang sehat, dengan bimbingan @dr.andronikos.spand Alhamdulillah, hasilnya menunjukkan kualitas sperma membaik..," sambungnya.

Tak hanya pola hidup, Anisa juga menjalani perawatan pada rahim. Setelah itu, barulah program bayi tabung mereka dimulai.

"Lalu dengan bantuan dokter @halodocbee yang sangat informatif dan membantu, aku pun menjalani histeroskopi untuk mengangkat polip-polip yang ada di rahim. Setelah semua permasalahan kita atasi, perjalanan bayi tabung kami pun dimulai," tulis Anisa lagi.

Anisa juga meninggalkan pesan semangat untuk para pejuang dua garis. Menurutnya, kehamilan memang harus diperjuangkan, optimis, dan saling menyemangati pasangan.

"Aku di sini mau sharing bahwa proses panjang yang kami jalani nggak mudah, banyak pasang surutnya. Bahkan aku sempat istirahat dan break selama 1 tahun," ujarnya.

"Kuncinya, sebagai pasangan harus saling menyemangati dan berjuang, bukan salah satunya aja. Karena kan emang memiliki buah hati itu keinginan berdua bukan salah satunya aja," tuturnya.