Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hubungan Seks yang Dilarang saat Hamil, Sebabkan Keguguran hingga Kontraksi

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 25 May 2022 22:10 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Posisi seks yang dilarang untuk bumill/ Fot; iStock

Jakarta - Kehamilan sering membuat pasangan suami istri bertanya-tanya, apakah aman jika berhubungan intim saat ada janin di kandungan? Kekhawatiran yang paling besar saat hubungan intim apakah hal ini bisa menyebabkan keguguran.

Kekhawatiran itu pun bukan tanpa alasan ya, Bunda. Beberapa dokter spesialis kandungan pun biasanya akan menyarankan bagi pasangan suami istri untuk menunda hubungan seks hingga usia kehamilan lebih aman.

Lalu, apakah ada posisi hubungan seks seperti apa yang dilarang saat hamil? Dilansir Mayo Clinic, bayi yang sedang berkembang dalam rahim dilindungi cairan ketuban, serta oleh otot-otot rahim yang kuat itu sendiri.

Pada dasarnya, aktivitas seksual tidak akan memengaruhi bayi, selama Bunda tidak mengalami komplikasi seperti persalinan prematur atau masalah plasenta. Namun, kehamilan dapat menyebabkan perubahan tingkat kenyamanan dan hasrat seksual.

Berhubungan seks selama kehamilan juga tidak akan memicu keguguran. Sebagian besar keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal, Bunda.

Hal senada disampaikan Traci C. Johnson, MD, seorang dokter kandungan-ginekologi di Snellville, Georgia. Ia mengatakan, hubungan seks tak dilarang selama kehamilan jika dilakukan pada kehamilan normal. Hubungan seks selama kehamilan juga tidak akan membahayakan bayi.

Apabila Bunda ragu, bicarakan dengan dokter kandungan tentang keamanan berhubungan seks saat hamil.

Banner 5 Tanda Melahirkan dalam Waktu Dekat5 Tanda Melahirkan dalam Waktu Dekat/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Menurut Johnson, dokter kemungkinan akan menyarankan ibu hamil tidak melakukan hubungan seks jika memiliki kehamilan yang berisiko. Seperti apa? Berikut penjelasannya yang dilansir dari Web MD.

  • Berisiko mengalami keguguran atau riwayat keguguran masa lalu

  • Berisiko persalinan prematur (kontraksi sebelum 37 minggu kehamilan)

  • Pendarahan vagina, keputusasaan, atau kram tanpa penyebab 

  • Kantung ketuban bocor atau memiliki selaput yang pecah

  • Serviks telah dibuka terlalu dini dalam kehamilan

  • Plasenta  terlalu rendah di rahim (plasenta previa)

  • Hamil kembar, kembar tiga, atau "kelipatan" lainnya

"Ingatlah bahwa jika dokter Anda mengatakan "tidak boleh berhubungan seks," itu mungkin termasuk apa pun yang melibatkan orgasme atau gairah seksual, bukan hanya hubungan seksual. Diskusikan sehingga Anda memahami dengan jelas apa yang mereka maksud," ujar Johnson.

Pengalaman ibu hamil selama kehamilannya berbeda-beda, termasuk saat berhubungan intim. Apabila Bunda mengalami gejala yang tidak biasa seperti di bawah ini selama atau setelah berhubungan intim, segera konsultasikan ke dokter kandungan. Apa saja?

  • Rasa sakit

  • Berdarah

  • Cairan atau bercak

  • Merasa tidak nyaman

  • Kontraksi

Ibu hamil tetap harus berkomunikasi dengan suami tentang apa yang dirasakan selama berhubungan seks atau setelahnya. Simak yuk, posisi seks apa saja yang dilarang saat hamil di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak nih Bun manfaat berhubungan seks saat hamil dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



POSISI SEKS YANG DIHINDARI

Ilustrasi Ibu Hamil

Posisi seks yang dilarang untuk bumill/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Perhatikan juga posisi saat berhubungan intim agar Bunda nyaman. Apabila Bunda dan suami merasa tidak tepat, ubah posisi. Bicarakan juga dengan dokter kandungan jika ada masalah fisik apapun.

Dalam berhubungan seks, Johnson mengatakan ibu hamil mungkin perlu bermain-main dengan posisi, terutama di akhir kehamilan agar merasa nyaman dan menggairahkan.

Sebenarnya, selama ibu hamil merasa nyaman, sebagian besar posisi seksual diperbolehkan selama kehamilan. Namun, beberapa posisi seksual dikhawatirkan bisa membahayakan.

Posisi seks yang membahayakan ibu hamil dan harus dihindari

Seperti posisi berbaring telentang atau yang dikenal dengan misionaris setelah bulan keempat kehamilan. Dengan begitu, Bunda dapat menghindari berat bayi yang sedang tumbuh dapat menyempitkan pembuluh darah utama.

Cobalah posisi women on top, atau berbaring menyamping, hingga doggy style. Posisi-posisi ini dapat mengurangi tekanan pada perut ibu hamil.

Saat usia kehamilan semakin besar, bereksperimenlah sekreatif mungkin untuk menemukan yang terbaik dengan tetap memikirkan kesenangan dan kenyamanan bersama. Ibu hamil juga bisa menikmati keintiman dengan cara lain bersama suami selain penetrasi. 

Oh ya Bunda, kehamilan tak akan melindungi ibu hamil dari infeksi menular seksual seperti  HIV, herpes, kutil genital, atau klamidia. Padahal, infeksi tersebut dapat memengaruhi kondisi bayi lho.

Hindari semua bentuk hubungan seks apabila pasangan mengalami infeksi menular seksual yang aktif atau baru didiagnosis. Untuk lebih amannya, gunakan pengaman seperti kondom saat berhubungan intim.

Nah, satu lagi yang sangat penting diperhatikan dalam beraktivitas seks selama kehamilan. Cobalah menghindari aktivitas seksual yang menyebabkan kontraksi rahim di minggu terakhir kehamilan.

Misalnya stimulasi payudara, orgasme wanita dan hormon tertentu dalam air mani yang disebut prostaglandin.

Beberapa dokter menyarankan untuk menghindari seks saat hamil tua karena hormon dalam semen yang disebut prostaglandin dapat merangsang kontraksi. Terkecuali, jika ibu hamil sudah melewati due date dan ingin mendorong persalinan. 

"Beberapa dokter percaya bahwa prostaglandin dalam semen benar-benar menginduksi persalinan dalam kehamilan jangka penuh atau melewati waktunya, karena gel digunakan untuk "mematangkan" leher rahim dan menginduksi persalinan juga mengandung prostaglandin," jelas Johnson.

Tetapi dokter lain berpikir bahwa hubungan semen dengan persalinan ini hanyalah teori dan  berhubungan seks tidak memicu persalinan.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda