Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Ibu Hamil Lebih Rentan Mengalami Gangguan Mental? Simak Pemicunya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Jumat, 03 Jun 2022 16:00 WIB

Ibu hamil makan
Penyebab bunda hamil alami gangguan psikologis/ Foto: iStock

Jakarta - Pernah enggak sih, Bunda yang sedang hamil tiba-tiba menangis karena hal yang sepele? Sedangkan di waktu lain, merasa sedih atau marah gara-gara hal yang enggak jelas?

Selain perubahan fisik, kehamilan juga menyebabkan Bunda rentan mengalami gangguan psikologis di luar kendali. Oleh karena itulah, muncul istilah ibu hamil mengalami mood swing.

Mengutip ulasan Womensmentalhealth, mengapa Bunda hamil berpotensi mengalami gangguan psikis yang mempengaruhi kondisi mental dan kejiwaan? Salah satu pemicunya adalah karena selama hamil, perubahan hormon bisa memengaruhi kadar zat kimia di otak yang berhubungan langsung dengan pengaturan suasana hati.

Itulah mengapa Bunda hamil sering mengalami peralihan mood secara tiba-tiba. Peralihan mood secara tiba-tiba ini lebih dikenal dengan istilah mood swing. Gejala yang gampang dikenali di antaranya Bunda bisa tiba-tiba sedih, lalu beralih ke marah. Perasaan yang cukup sulit dijelaskan bukan?

Kayu Putih Sebagai SkincareKayu Putih Sebagai Skincare/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Perubahan mood yang terjadi dalam waktu lama dan semakin menyulitkan ibu hamil berinteraksi dengan lainnya, bisa menjadi indikasi gejala gangguan mental yang lain. Lantas, gangguan psikologis apa saja sih yang sebaiknya Bunda ketahui karena rentan terjadi kehamilan? 

Kenali gangguan lain selain mood swing 

Mengutip dari laman Bcmj, berikut adalah beberapa gangguan psikologis yang bisa terjadi pada Bunda hamil. Sebagai berikut:

1. Depresi 

Depresi merupakan gangguan kejiwaan paling umum, bahkan juga dialami bunda selama kehamilan. Bunda hamil juga dapat menderita gangguan kecemasan, seperti gangguan panik, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan makan. 

Dikutip dari jurnal Psychiatric Disorders in Pregnancy yang ditulis oleh Diana Carter, disebutkan bahwa terdapat beberapa faktor risiko serta hubungan antara kehamilan dengan gangguan psikologis yang terjadi selama kehamilan.

Faktor-faktor risiko yang paling jelas diidentifikasi tersebut, termasuk riwayat depresi sebelumnya, kurangnya dukungan sosial, stres terkait pengalaman negatif. Misalnya ketika mengalami penolakan karena Bunda dalam kondisi hamil. 

Depresi yang tidak diobati selama kehamilan, baik karena gejalanya tidak dikenali atau karena kekhawatiran tentang efek obat, dapat menyebabkan sejumlah konsekuensi negatif, Bunda. Termasuk kurangnya kepatuhan Bunda terhadap rekomendasi perawatan prenatal. 

Akibatnya, Bunda bisa mengalami gizi buruk dan enggan melakukan perawatan diri, dapat terpicu untuk menggunakan alkohol dan obat-obatan. Serta diliputi pikiran bunuh diri untuk membahayakan janin. Depresi pralahir juga masih mungkin berkembang pada masa  pasca bersalin atau setelah Si Kecil lahir. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga penyebab mood swing selama kehamilan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




GANGGUAN KECEMASAN DAN HILANGNYA NAFSU MAKAN

Ilustrasi Ibu Hamil

Penyebab bunda hamil alami gangguan psikologis/ Foto: Getty Images/iStockphoto/LENblR

2. Gangguan kecemasan

Dapat dipahami jika Bunda hamil terbebani banyak hal di pikiran, yang pada akhirnya memengaruhi psikisnya. Tapi tahukah Bunda, kecemasan berlebihan hanya akan memicu kepanikan lho. Sehingga ketika dalam kondisi panik, Bunda susah untuk bisa memandang segala sesuatu dengan lebih jernih. 

Serangan panik dapat terjadi ketika Bunda hamil tiba-tiba diliputi perasaan takut, cemas, gugup, hingga ketakutan. Serangan panik dapat terjadi bersamaan dengan peningkatan detak jantung, nyeri dada, pusing, gemetar, hingga kesemutan, Bunda. 

Kecemasan saat hamil umumnya disebabkan oleh perubahan kadar hormon di dalam tubuh ya. Perubahan kadar hormon saat hamil bisa berpengaruh pada kadar zat kimia di otak yang berperan pada pengaturan perasaan. Inilah sebabnya mengapa ibu hamil cenderung mudah cemas, gelisah, dan khawatir.

3. Hilangnya nafsu makan

Dipicu oleh kondisi mual muntah karena hamil, Bunda hamil juga rentan mengalami gangguan selera makan. Hal ini juga bisa disebabkan berbagai faktor, seperti sifat perfeksionis di masa kecil, trauma dan kritik terkait pola makan, dan stigma masyarakat tentu bentuk tubuh ideal.

Selain itu, perubahan bentuk tubuh selama kehamilan juga berisiko membuat ibu hamil mengalami gangguan makan. Bisa saja karena Bunda tidak menghendaki perubahan bentuk badan sehingga menganggap makanan sebagai sumber utama penyebab berubahnya fisik.

Demikian penjelasan mengapa Bunda hamil rentan mengalami gangguan mental ya, Bunda. Ternyata karena secara hormonal Bunda mengondisikan demikian. Jika sudah mengetahui jenis gangguan psikis yang bisa terjadi, Bunda jangan segan untuk menghindari pemicunya ya. 

Usahakan selalu berkomunikasi dengan suami mengenai kesulitan yang Bunda hadapi selama kehamilan. Tentu saja selain agar Bunda tidak merasa menanggung beban sendirian, juga karena penting melibatkan peran ayah selama kehamilan untuk harmoni keluarga yang penuh dicita-citakan ya. 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda