
kehamilan
Cerita Bidan Rawat Bumil Kelelahan Akibat Dikasari & Disepelekan di Rumah Mertua
HaiBunda
Selasa, 14 Jun 2022 18:10 WIB

Kontrol kehamilan menjadi waktu yang tepat untuk mengecek kondisi janin. Tapi berbeda cerita dengan Bumil satu ini, Bunda.
Seorang bidan bernama Zulfa di akun TikTok miliknya menceritakan kisah seorang pasien yang minta dirawat saat kontrol kehamilan. Peristiwa ini terjadi di awal tahun 2022.
Dikisahkan Zulfa, Bumil tersebut datang kontrol kehamilan bersama sang suami. Saat ditanya tentang keluhan, Bumil ini terdiam dan tampak seperti ingin bercerita dengan bidan. Menurut Bidan Zulfa, pasiennya ini terlihat takut bercerita karena ada suaminya.
"Kisah nyata di awal tahun 2022..berani up karena skrg alhamdulillah udah lebih baik keadaannya dan udah izin untuk di up," kata Bidan Zulfa dalam akun TikTok @bidanzulfa, Senin (13/6/22).
"Suami istri kontrol hamil, setelah ditanya keluhan dll..tapi istri diam aja seperti ingin cerita sesuatu tapi takut karena ada suaminya," sambungnya.
Menurut sang bidan, Bumil ini meminta dirawat karena ingin istirahat, Bunda. Pasien Bumil ini merasa lelah dan sakit secara fisik karena suka diperlakukan kasar.
Bumil ini juga mengaku selalu disepelekan mertuanya di rumah. Ia diminta mertuanya untuk kuat selama menjalani kehamilan.
"Si ibu meminta untuk dirawat dengan alasan apapun..hanya ingin istirahat sejenak. Lelah dan sakit badan karena suka diperlakukan kasar tapi tidak ada yg membela. Karena tinggal jauh dari orang tua dan 1 rumah dengan mertua jadi selalu disepelekan..dbilang lebay..ibu hamil harus kuat dan bla bla lainnya," ujar Bidan Zulfa.
Pada akhirnya, Bidan Zulfa berusaha bicara dengan suami Bumil tersebut. Setelah negosiasi yang cukup sulit, sang suami akhirnya mengizinkan istrinya untuk dirawat, Bunda.
"Apakah akhirnya suaminya setuju untuk dirawat?? Yups setuju tapi dengan berbagai macam negosiasi dan alot bgt..," ungkap sang Bidan.
Unggahan Bidan Zulfa ini langsung mendapatkan respons beragam dari netizen. Apa kata mereka? Baca halaman berikutnya yuk.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 7 kesalahan yang perlu dihindari Bumil di trimester pertama, dalam video berikut:
BERAGAM KOMENTAR NETIZEN
Ilustrasi Ibu Hamil dan Suaminya/ Foto: iStock
Netizen memberikan komentar beragam soal postingan Bidan Zulfa di TikTok, Bunda. Beberapa di antara mereka ikutan curhat lho.
"Pernah kyak gini sindiran sampai skrang hafal 'dlu saya jg hamil anak 4 gak pernah tdur2an fajar sampai malem kerja meskipun hamil besar'," tulis akun @en***.
"Jadi keinget waktu hamil dari awal hamil tetep disuruh bantuin dipasar berangkat jam 5 subuh angkat berat bawain belanjaan orang turun naik," kata @di***.
"Senasib banget waktu anakku yg pertama, numpang sm mertua bener" sedih...kerjaan rumah semua di kerjakan posisi lagi hamil," ujar akun @in***.
"Ya Allah ngebayanginnya sedih banget ga ada tempat bersandar. Buat mertua & suami, kebayang ga sih kl itu anak perempuan/adik kalian?" kata @ha***.
Menjaga kondisi tubuh selama hamil memang penting. Tapi, Bumil juga perlu menjaga kesehatan mental agar enggak gampang stres. Dalam kondisi ini, support system sangat diperlukan, terutama dari suami dan keluarga besar.
Simak perubahan psikologis yang dapat dialami Bunda selama hamil, yang perlu diketahui suami dan keluarga terdekatnya, di halaman berikutnya.
TIPS MENGATASI PERUBAHAN PSIKOLOGIS SELAMA MASA KEHAMILAN
Ilustrasi Ibu Hamil dan Suaminya/ Foto: iStock
Selama hamil, Bunda akan mengalami perubahan emosional dan psikologis. Untuk itu, Bumil perlu mendapatkan support system atau 'dipahami' oleh pasangan dan keluarga terdekatnya nih.
Perlu diketahui, lonjakan hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron dapat memengaruhi saraf Bunda. Itu sebabnya, Bunda juga akan mengalami beberapa kondisi seperti kelelahan, kesal, mudah marah, tertekan, dan banyak emosi kehamilan negatif lainnya.
Dilansir Parenting Firstcry, perubahan-perubahan akibat lonjakan hormon ini memiliki tahap yang memengaruhi psikologis sesuai dengan trimester kehamilan. Misalnya, di trimester pertama, hormon progesteron bisa menyebabkan perubahan suasana hati, kewaspadaan, dan menangis tanpa alasan.
Nah, berikut cara mengatasi perubahan psikologis selama masa kehamilan, terutama dengan membangun ikatan positif dengan orang terdekat:
- Cari dukungan agar Bunda tidak merasa kesepian. Komunikasikan segala yang Bunda rasakan dan butuhkan kepada orang tua, keluarga, dan teman.
- Membangun ikatan dengan pasangan, misalnya Ayah dan Bunda menghabiskan waktu berkualitas bersama. Cara ini berguna untuk mempertahankan ikatan emosional Bunda.
- Memahami situasi yang sedang terjadi itu penting, sehingga Bunda bisa mengatasinya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Penyebab & Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil

Kehamilan
Kaki Bengkak Ibu Hamil Normal atau Tanda Preeklamsia, Ini Bedanya

Kehamilan
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal

Kehamilan
Bobot Shandy Aulia Naik 3 Kg di Trimester Kedua, Apa Kata Dokter?

Kehamilan
Posisi Seks yang Memuaskan Saat Kehamilan Trimester 2


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda