Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sedihnya Bunda Ini Awalnya Divonis Blighted Ovum, Malah Alami Janin Tak Berkembang

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Jumat, 24 Jun 2022 09:35 WIB

Pregnant woman and doctor in hospital
Sedihnya Bunda Ini Awalnya Divonis Blighted Ovum, Malah Alami Janin Tak Berkembang/Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta – Ketika membangun bahtera rumah tangga, Bunda dan suami pasti memiliki keinginan untuk mendapat momongan. Namun memang tak semua pasangan bisa dengan mudah mendapatkan keturunan ya Bunda.

Tak sedikit pasutri yang harus berjuang untuk mendapatkan garis dua. Salah satunya kisah seorang Bunda yang diunggah melalui akun TikTok @yuliianish. Dalam video unggahannya, Bunda Yulia membagikan perjuangannya untuk mendapatkan momongan. 

HaiBunda pun sudah mendapatkan izin Bunda Yulia untuk menceritakan kisahnya. “Jadi aku telat haid 11 hari dan hari ini hari ke 26 puasa di bulan Ramadhan. Dan ini pertama kalinya aku coba testpack, di tanggal 28 April 2022. Hasilnya garis 2. Besok pagi aku coba testpack lagi, di tanggal 29 April 2022 hasilnya sama garis 2,” tulis @yuliianish_ dalam unggahannya pada 15 Juni kemarin.

“Siangnya aku langsung USG sama suami ke dokter kandungan di daerah Pamulang, ternyata udah ada kantongnya dan ini masuk usia 5 minggu, tapi belum ada janinnya. Dikasih vitamin dan obat penguat, ” tambahnya.

Banner Ciri Anak Berpotensi CerdasCiri Anak Berpotensi Cerdas/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Dalam unggahan ini, Yulia memberikan cuplikan progress setiap momen yang terjadi. Setelah melakukan USG di dokter kandungan, selang 2 minggu bertepatan dengan habisnya obat, Yulia kembali melakukan pengecekan dengan bidan di dekat rumahnya.

Memasuki usia 10 minggu, Bunda Yulia kembali mendatangi bidan untuk melihat keberadaan kantong janin. Namun, dokter mengungkapkan Yulia alami blighted ovum atau kehamilan kosong tanpa janin.

“Hasil USG dokter bilang ini kehamilan blighted ovum (hamil kosong, tidak ada janin) dan dokter saranin untuk cepet kuret,” bubuhnya.

Merasa hancur dan patah semangat, dalam video tersebut Bidan terlihat memberikan semangat dan mengungkapkan adanya kemungkinan janin terlambat berkembang. Namun, selang beberapa hari Yulia alami flek cokelat, kemudian alami flek berwarna merah ditambah dengan perut yang terasa sakit.

Di hari yang sama ia mendatangi dokter kandungan, namun kunjungan itu malah memberikan hasil yang berbeda. Melalui hasil USG,  terlihat dengan jelas adanya janin dalam kantong, tapi sayangnya janin yang dikandung sudah tidak berkembang sejak usia 7 minggu. 

Bunda Yulia sendiri mengungkapkan bahwa diagnosis blighted ovum pertama mungkin karena alat USG yang kurang maksimal.

Medicine, Hospital, Medical Clinic, Ultrasound, DoctorSedihnya Bunda Ini Awalnya Divonis Blighted Ovum, Malah Alami Janin Tak Berkembang/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Tak pelak, Bunda Yulia dan suami pun merasa hancur karena ternyata buah hati mereka hanya bisa bertahan sebentar di dalam rahim. Kemudian dokter pun memberikan 2 opsi untuk mengatasi janin tak berkembang itu. Pertama dengan obat atau menjalani kuret.

Akhirnya karena berbagai alasan Bunda Yulia memutuskan untuk menyelesaikannya dengan meminum obat. Setelah minum obat, ia merasakan nyeri perut yang luar biasa melebihi haid. Setelah 1 jam, janin dan gumpalannya pun akhirnya keluar.  

"Alhamdulillah makasih ya de uda keluar, udah ga bikin mama nangis kesakitan lagi. Doain smoga aku dan suami bisa selalu ikhlas dan kuat dan semoga bisa cepet dikasi kepercayaan punya dede lagi," tulisnya.

Melalui kisah Bunda Yulia, mari kita kenali apa itu blighted ovum dan perbedaannya dengan janin tak berkembang. Simak di halaman berikutnya ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang serba-serbi implantasi.

[Gambas:Video Haibunda]




MENGENAL BLIGHTED OVUM DAN JANIN TAK BERKEMBANG

Asian woman stomachache, feel pain for period conceptAsian woman stomachache, feel pain for period concept

Sedihnya Bunda Ini Awalnya Divonis Blighted Ovum, Malah Alami Janin Tak Berkembang/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Apa itu blighted ovum?

Blighted ovum (BO) merupakan suatu kondisi bila tidak ada janin di dalam kantong kehamilan atau kehamilan kosong. BO terjadi lantaran implan telur yang telah dibuahi dalam rahim tidak berkembang menjadi embrio. BO disebut juga dengan kehamilan anembrionik.

BO akan menyebabkan terjadinya keguguran pada masa awal kehamilan. Bahkan terjadi sangat dini hingga Bunda tidak menyadari Bunda sedang mengandung.

Secara normal, saat alami kehamilan kantong janin akan muncul dan embrio terlihat sekitar minggu ke-5 dan ke-6. Namun, jika alami BO kantong janin terlihat namun embrio tidak terlihat.

Pada kasus Bunda Yulia, memasuki minggu ke 5 saat didiagnosis BO, sebetulnya embrio belum terlihat saja. Sebab, pada akhir pemeriksaan, Bunda Yulia ungkapkan terlihat jelas adanya janin, namun dalam kondisi sudah tidak berkembang sejak usia ke-7 minggu.

Keguguran lantaran terjadinya BO, biasanya disebabkan oleh masalah pada kromosom, struktur yang membawa gen. Bisa pula disebabkan oleh kurang baiknya kualitas sperma atau ovum. Keguguran merupakan respon tubuh atas anehnya kehamilan dalam tubuh Bunda.

Janin tak berkembang

Janin tidak berkembang lebih dikenal dengan istilah intrauterine growth restriction (IUGR). Dikutip dari Kids Health, IUGR adalah ketika bayi dalam kandungan gagal tumbuh pada tingkat yang diharapkan selama kehamilan. Dengan kata lain pertumbuhannya terhambat tidak seperti seharusnya.

Ada dua jenis IUGR yakni IUGR simetris, yakni bila tubuh bayi proporsional kecil, artinya semua bagian tubuh bayi berukuran kecil. Dan juga IUGR asimetris, yaitu ketika bayi memiliki ukuran kepala dan otak normal tetapi bagian tubuh lainnya kecil.

Dalam banyak kasus, IUGR adalah hasil dari masalah bayi tidak mendapat oksigen ataupun nutrisi yang cukup. Kurangnya nutrisi ini memperlambat pertumbuhan bayi. Selain itu, bisa karena sejumlah alasan, seperti insufisiensi plasenta, di mana jaringan yang memberikan oksigen dan nutrisi ke bayi tidak terpasang dengan benar atau tidak berfungsi dengan benar.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda