Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengapa Bidan di RI Hanya Boleh Perempuan, Tak Seperti Dokter Kandungan?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 24 Jun 2022 14:15 WIB

Team of doctors and nurses wear masks and gloves and prepare for surgery.
Alasan Kenapa Bidan di Indonesia Hanya Perempuan, Tak Seperti Dokter Kandungan/ Foto: iStock

Tahukah Bunda, tanggal 24 Juni diperingati sebagai Hari Bidan Nasional setiap tahunnya. Tanggal ini bertepatan dengan hari lahirnya Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Bunda.

Sebagai tenaga profesional, Bidan merupakan profesi yang banyak membantu persalinan. Melansir dari laman IBI, bidan adalah tenaga professional bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan, dan masa nifas.

Bidan juga memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri, serta memberikan asuhan kepada bayi baru lahir dan juga anak-anak. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan.

Tidak seperti di negara lain, bidan di Indonesia harus perempuan, Bunda. Hal ini telah tercantum dalam Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan.

Banner Ciri Anak Berpotensi CerdasFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

"Bidan adalah seorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan Kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik Kebidanan," demikian isi pasal 1 ayat (3) UU No. 4 Tahun 2019.

Pekerjaan bidan laki-laki dapat ditemukan di banyak negara di dunia. Tapi persentasenya tidak sebanyak bidan perempuan, Bunda.

"Banyak orang bertanya-tanya apa ada bidan laki-laki? Bidan laki-laki itu ada, tapi jumlahnya tidak banyak," demikian ulasan dalam laman School of Nursing dari Vanderbilt University.

Laki-laki yang tertarik dengan persalinan biasanya akan berakhir menjadi dokter kandungan. Sementara perempuan, sebagian besar mungkin tak dapat mengikuti pendidikan institusi (dan dilarang menggunakan prosedur bedah), tapi bisa mempraktikkan ilmu kebidanan empiris.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Childbirth tahun 2019, diketahui bahwa proporsi bidan laki-laki memang kecil dibandingkan bidan perempuan. Penelitian juga menjelaskan bahwa peraturan dan sistem pelatihan untuk bidan laki-laki ini bervariasi, tergantung dengan konten sosial di setiap negara.

Lalu bagaimana dengan pelayanan bidan di Indonesia? Apa saja tugas bidan perempuan di Tanah Air ya, Bunda?

Baca halaman berikutnya yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga pesan dari bidan untuk persiapan melahirkan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PELAYANAN BIDAN DI INDONESIA

Ibu Hamil

Alasan Kenapa Bidan di Indonesia Hanya Perempuan, Tak Seperti Dokter Kandungan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Pelayanan bidan di Indonesia

Dalam Undang-undang RI, UU No. 4 Tahun 2019, dijelaskan bahwa pelayanan kebidanan merupakan suatu bentuk pelayaan profesioal yang menjadi bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/ atau rujukan.

IBI menjelaskan, bidan mempunyai tugas penting untuk konseling dan pendidikan kesehatan tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini mencakup:

  • Pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua
  • Kesehatan perempuan
  • Kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi
  • Asuhan anak

Menurut Bidan Jamilatus Sa'diyah atau akrab disapa Bidan Mila, bidan adalah tenaga profesional yang memang dapat membantu persalinan. Tak hanya itu, bidan juga bisa membantu dalam perencanaan kehamilan lho.

"Bidan sendiri tugasnya itu bukan hanya untuk kehamilan dan persalinan, tapi membantu siklus kehidupan wanita, dari remaja sampai lansia," kata Bidan Mila kepada HaiBunda, belum lama ini.

"Sebenarnya dari perencanaan kehamilan sampai pasca remaja masih ada tugas bidan di situ. Di bidan juga dapat mempersiapkan wanita dari remaja agar nantinya siap menjadi ibu yang sehat, sehingga kehamilannya juga bisa menjadi lebih sehat," sambungnya.

Meski begitu, tak semua Bunda hamil dapat melahirkan di bidan ya. Bidan hanya dapat melayani persalinan normal pada kondisi kehamilan yang sehat atau tidak memiliki faktor risiko.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda