KEHAMILAN
Memahami Kondisi Gawat Janin, Pemicu hingga Risiko saat Bersalin
Humidatun Nisa' | HaiBunda
Jumat, 01 Jul 2022 18:36 WIBJakarta - Dalam perjalanan kehamilan, setiap Bunda pasti akan mengalami berbagai macam kondisi yang berbeda-beda. Mulai dari morning sickness hingga mungkin saja janin tak berkembang yang menyebabkan keguguran.
Salah satu kondisi saat hamil yang juga perlu diwaspadai adalah gawat janin atau dalam istilah lain fetal distress. Apakah itu dan bagaimana risikonya? Simak penjelasannya yuk.
Pengertian gawat janin
Gawat janin yaitu gambaran kondisi janin yang sedang tidak baik-baik saja, Bunda. Gawat janin ini mengacu pada tanda-tanda sebelum dan selama persalinan yang menunjukkan bahwa janin dalam kondisi tidak sehat ya.
Melansir MSD Manuals, istilah gawat janin digunakan untuk menggambarkan ketika janin tidak menerima jumlah oksigen yang cukup selama kehamilan atau persalinan, Bunda. Kondisi ini, menurut Pregnancybirthbaby, dapat menyebabkan bayi menghirup cairan ketuban yang mengandung mekonium atau kotoran.
Jika terjadi, hal itu dapat membuat mereka sulit bernapas setelah lahir, atau mereka bahkan mungkin berhenti bernapas. Gangguan janin terkadang dapat terjadi selama kehamilan, tetapi lebih sering terjadi selama persalinan.
Lantas adakah penyebab gawat janin dan apa yang bisa Bunda upayakan agar tidak mengalaminya? Yuk kita lanjutkan.
Pemicu kondisi gawat janin
Mengutip dari Pregnancybirthbaby, berikut merupakan penyebab gawat janin. Di antaranya :
1. Kontraksi yang terlalu kuat atau berdekatan
2. Kehamilan berlangsung terlalu lama
3. Komplikasi lain dari kehamilan atau persalinan seperti terjadinya persalinan yang sulit atau cepat
4. Anemia
5. Tingkat cairan ketuban yang rendah di sekitar janin
6. Hipertensi saat kehamilan
7. Terdapat tinja pertama bayi dalam cairan ketuban yang dapat menyumbat saluran udara janin.
8. Bunda dengan obesitas
9. Bunda dengan kebiasaan merokok
Cara mendeteksi gawat janin
Setelah mengetahui penyebabnya, penting juga bagi Bunda untuk mengetahui bagaimana cara mendeteksi gagal janin ya, Bunda. Masih berdasar ulasan MSD Manuals, gagal janin dapat dideteksi melalui pola detak jantung yang abnormal pada janin.
Gawat janin didiagnosis dengan membaca detak jantung bayi, Bunda. Denyut jantung yang lambat, atau pola denyut jantung yang tidak biasa, dapat menandakan gawat janin.
Kadang-kadang gawat janin diketahui ketika dokter atau bidan mendengarkan jantung bayi selama kehamilan. Detak jantung bayi biasanya dipantau selama persalinan untuk memeriksa tanda-tanda gawat janin.
Selama persalinan, detak jantung janin dipantau setiap 15 menit dengan pemantauan jantung janin elektronik atau perangkat ultrasound selama persalinan awal, setelah kontraksi, dan selama persalinan akhir.
Kita lanjutkan ke halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang penyebab janin meninggal dalam kandungan yang perlu Bunda ketahui.

EFEK JANGKA PANJANG GAWAT JANIN