KEHAMILAN
Perbedaan Sakit Pinggang Haid Vs Hamil yang Perlu Bunda Pahami
Arina Yulistara | HaiBunda
Minggu, 24 Jul 2022 21:00 WIBApakah Bunda mengalami telat menstruasi bulan ini dan merasakan sakit pinggang? Mungkin ada perasaan harap-harap cemas menghantui karena bingung apakah sakit pinggang ini adalah tanda haid atau sedang hamil.
Bagi Bunda yang belum berencana hamil tentu akan merasa khawatir saat mengalami sakit pinggang dan telat haid. Sementara itu, Bunda yang berharap hamil bisa menjadi gelisah saat mengalami hal serupa.
Agar tidak bimbang, yuk pahami perbedaan sakit pinggang haid dan hamil berikut ini. Saat lebih paham perbedaan sakit pinggang haid dan hamil, Bunda tidak perlu merasakan harap-harap cemas saat mengalaminya.
Penyebab sakit pinggang haid vs hamil
Perbedaan sakit pinggang karena haid dan hamil terletak pada penyebab hingga lama nyeri yang dirasakan. Sakit pinggang karena haid umumnya berlangsung ketika PMS dan selesai saat menstruasi berhenti.
Sementara itu, sakit pinggang karena hamil bisa berlangsung selama kehamilan. Mengutip Healthline dan Medical News Today, berikut penyebab sakit pinggang karena haid dan hamil.
Sakit pinggang karena haid
Haid memang bisa menyebabkan sakit pinggang dan berlangsung terus-menerus sebelum hingga menstruasi dimulai. Rasa sakitnya bisa semakin kuat jika ada kondisi lain yang memperburuknya.
Salah satu penyebab sakit pinggang saat haid karena ada gejala dismenore. Apa itu gejala dismenore?
American College of Obstetricians and Gynecologists mencatat bahwa dismenore merupakan gangguan menstruasi yang paling sering dialami. Diperkirakan, setengah dari wanita yang mengalami menstruasi mengalami rasa sakit setidaknya selama satu atau dua hari saat menstruasi.
Ada dua jenis nyeri haid, dismenore primer dan dismenore sekunder.
1. Dismenore primer
Dismenore primer disebabkan kram. Biasanya penderita dismenore primer mengalami nyeri saat pertama kali mulai menstruasi.
Selama menstruasi, rahim berkontraksi untuk melepaskan jaringan di lapisan rahim. Prostaglandin yang merupakan pembawa pesan kimiawi seperti hormon menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi lebih banyak.
Peningkatan kadar prostaglandin menyebabkan lebih banyak rasa sakit. Kontraksi ini dapat menyebabkan kram perut dan sakit pinggang yang menjalar ke kaki.
2. Dismenore sekunder
Sementara itu, dismenore sekunder sering dimulai beberapa hari setelah menstruasi keluar. Rasa sakitnya diperburuk oleh masalah fisik selain kram.
Konon, prostaglandin masih bisa berperan dalam meningkatkan tingkat nyeri mereka yang mengalami dismenore sekunder. Endometriosis misalnya, sering menyebabkan nyeri pinggang.
Penyebab lain yang bisa menyebabkan sakit pinggang karena menstruasi, seperti adanya infeksi, fibroid, atau kondisi lain yang memengaruhi organ reproduksi.
Kita lanjutkan ke halaman selanjutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang bedanya flek cokelat tanda haid atau hamil.

SAKIT PINGGANG SAAT HAMIL