Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ini Usia Terbaik Ayah untuk Memiliki Anak, Bunda Perlu Tahu

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Rabu, 27 Jul 2022 20:45 WIB

Ilustrasi ibu ayah dan bayi
Ini Usia Terbaik Ayah untuk Memiliki Anak, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto/Butsaya

Saat menjalani program hamil, tak hanya Bunda, Ayah pun tentu perlu menyiapkan kondisi terbaiknya. Mulai dengan menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga dan makan makanan sehat hingga pemeriksaan kesuburan. 

Sama seperti wanita, usia pria juga berpengaruh pada tingkat keberhasilan kehamilan. Jadi pada usia berapakah kondisi Ayah dianggap paling prima untuk memiliki anak? Simak terus di sini ya Bunda.        

Pengaruh usia Ayah pada kesempatan hamil

Melansir dari laman Parenting firstcry.com, faktor usia Ayah juga memengaruhi kesempatan Bunda untuk hamil. Adapun beberapa faktor yang turut memengaruhi kesuburan pria yakni:

  • Hormon testosteron   

Adapun salah satu faktor utama yang memengaruhi kesuburan pada laki-laki adalah level testosteronnya. Setelah usia 30, level testosteron pada Ayah akan berkurang sebanyak 1 persen setiap tahunnya.

Pengurangan hormon ini berdampak negatif pada jumlah sperma yang dimiliki. Melalui observasi, kuantitas sperma pada pria akan mulai berkurang saat ia memasuki usia 35 tahun.

  • Motilitas sperma

Terlepas dari jumlah sperma, salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat kesuburan Ayah adalah motilitas sperma yang diproduksi. Motilitas sperma merupakan kemampuan sperma untuk bergerak dari rahim ke tuba fallopi untuk membuahi ovum.

Motilitas pria yang baik adalah pada usia 25 tahun dan setelah itu akan mulai menurun. Pada usia 55 tahun, motilitas bisa menurun sebanyak 50 persen.

  • Faktor lain 

Banyak sekali faktor lain seperti gaya hidup yang dapat berdampak pada kesuburan Ayah. Merokok, mengkonsumsi alkohol, penggunaan celana yang terlalu ketat, dan insomnia dapat berdampak negatif pada kesuburan pria. 

Usia terbaik pria untuk miliki anak

Usia paling subur pria untuk memiliki anak adalah antara 22 dan 25 tahun. Untuk itu, pria disarankan untuk memiliki anak sebelum usia 35 tahun. Setelah usia itu, tingkat kesuburan pria mulai menurun.

Meski setelah usia 35, sperma tetap dapat membuat kehamilan. Lebih jauh lagi, jika usia pria di atas 45 tahun, kemungkinan keguguran jauh lebih tinggi, terlepas dari usia Bunda saat hamil.

Agar lebih memahami kaitan antara usia dan tingkat kesuburan pria, ada beberapa fakta kehamilan yang perlu Bunda ketahui bila Ayah berusia di atas 45 tahun:

  • Penuaan tidak dapat dihindari

Usia memang tidak bisa berbohong, ketika mulai menua, kesempatan Ayah untuk memiliki anak memang akan menurun.

  • Meningkatnya risiko keguguran setelah 45 tahun

Jika Ayah berusia 45 tahun ke atas, risiko Bunda untuk mengalami keguguran juga meningkat terlepas usia Bunda yang mengandung.

  • Meningkatnya risiko anak alami gangguan perilaku

Selain Bunda akan alami risiko keguguran lebih tinggi, saat Ayah berusia di atas 45 tahun, risiko bayi alami gangguan perilaku seperti autisme juga meningkat. 

  • Menurunnya kesempatan hamil pada program bayi tabung 

Jika ingin menjalani prosedur bayi tabung, bila usia Ayah di atas 45 tahun peluang Bunda untuk mengandung berkurang sebanyak 5 kali. 

Simak fakta lain di halaman selanjutnya ya. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang ciri sperma sehat dan cara meningkatkan kualitasnya.

[Gambas:Video Haibunda]



RISIKO KEHAMILAN BILA USIA PRIA TERLALU MUDA

A beautiful young African American mother gently holds her infant girl to her chest. The baby has her hand in her mouth and her eyes are wide open. Dad is in the background with a big smile as he sits on the couch with his family.

Ini Usia Terbaik Ayah untuk Memiliki Anak, Bunda Perlu Tahu/Foto: iStock

Risiko bila usia pria terlalu muda saat miliki anak

Lalu, bagaimana bila pria memiliki anak di usia terlalu muda? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology & Community Health menemukan menjadi seorang ayah sebelum usia 25 tahun dapat memicu konsekuensi kesehatan yang serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian dini di usia paruh baya.

Studi itu juga menemukan bahwa pria yang menjadi ayah di usia dini lebih cenderung memiliki kesehatan yang buruk dan meninggal lebih muda daripada pria yang menjadi ayah saat berusia 30 hingga 44 tahun.

Selain itu, ada juga sejumlah faktor seperti tekanan psikologis dan finansial. Untuk itu, pria dianggap lebih siap dan matang untuk memiliki anak di usia 25 tahun ke atas.

Banner Tips Besarkan Anak Autisme

Selain usia, ada banyak faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi kualitas sperma Ayah. Ini termasuk:

  • Pola makan yang buruk
  • Merokok
  • Minum alkohol
  • Menggunakan narkoba
  • Obesitas. 

Tes kesuburan bagi pria

Jika  mencoba untuk memiliki momongan namun kerap tak melihat hasil positif, Ayah Bunda disarankan untuk membuat janji temu dengan dokter. Banyak sekali pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk melihat tingkat kesuburan pada Ayah.

Bisa dimulai dari evaluasi oleh ahli urologi. Ayah akan mendapat pemeriksaan fisik dan dokter akan menanyakan terkait histori kesehatan dan gaya hidup. Pemeriksaan fisik akan memeriksa skrotum dilakukan dengan dokter akan mencari adanya varikokel atau tidak. Varikokel merupakan pembuluh darah vena pada skrotum yang membengkak.

Sperma dan air mani Ayah juga akan dianalisis lebih lanjut. Mulai dari jumlah sperma, bentuk, pergerakan, dan karakteristik lainnya. Untuk tambahan, Ayah juga bisa memeriksa hormon testosteron dan hormon lain dalam tubuh. Tes lainnya termasuk pada tes genetik, antibodi anti-sperm, retrograde ejaculation, dan lainnya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda